Love is Enough?

398 43 0
                                    

"Ini sudah malam, pulanglah, "kata Nara.

"Kau mengusirku!!."

"Kau juga butuh istirahat, mau aku telponkan Jae in?"

"Hyurim juga belum pulang."

"Ini sudah malam, aku juga butuh tidur."

   Namjoom mengambil nafas dalam, "bagaimana kalau kita tinggal bersama saja."

"Chagiya!!, "Nara meninggikan suaranya saat Namjoon terus mengulang kata-kata tak masuk akalnya.

"Malam hari saat berpisah denganmu selalu menjadi hal buruk untukku."

"Kau juga butuh istirahat, " Nara mengulangi kata-katanya

   Namjoon akhirnya berdiri dan merapikan bajunya dengan kesal. Nara mengikuti pria itu menuju pintu depan.

"Mau peluk sebentar boleh?,"kata Nara saat melihat langkah berat Namjoon.

    Entahlah obrolan hari ini terlihat hanya menutupi banyak masalah yang masih ada diantara mereka. Masalah dari luar, hati Nara dan Namjoon begitu yakin tapi masalah seolah silih berganti menghampiri mereka.

       Namjoon tersenyum merentangkan tangannya, Nara masuk kedalam pelukan pria yang mempunyai tinggi badan menjulang itu.

   Kembali Namjoon merasakan ketenangan, tubuh mungil Nara yang membuat ia merasa nyaman lalu elusan tangan gadis itu di punggungnya seolah mengatakan semua akan baik-baik saja. Namjoon takut pada dunia, dunia yang bisa menghancurkan hubungan mereka seperti beberapa hari yang lalu.

     Melepas pelukan mereka dengan enggan, Namjoon menangkup wajah Nara. Gadis baik dan cantik yang telah menguasai hatinya. Ia banyak bertemu wanita di dalam hidupnya tapi ia bahkan rela merubah hidupnya untuk Nara. Namjoon mendaratkan bibirnya untuk mencium Nara. Bibir gadis yang selalu ia rindukan biarpun telah ia nikmati berulang kali hari ini.

      Nara membalas ciuman Namjoon sambil memejamkan matanya. Namjoon menciumnya lembut saat tangan pria itu beralih di pinggangnya memeluk Nara lembut menarik gadis itu jauh lebih dekat sehingga Nara harus berjinjit untuk mengimbangi tubuh Namjoon yang sudah menunduk.

       Tangan Nara mengalung lembut di belakang leher Namjoon menarik pria itu untuk memperdalam ciuman mereka. Detak jantung Nara yang menggila, Namjoon selalu berhasil membuat Nara merasa seolah menjadi gadis belia yang baru jatuh cinta setiap harinya.

    Keduanya melepas ciuman panas yang baru saja terjadi karena kehabisan nafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Keduanya melepas ciuman panas yang baru saja terjadi karena kehabisan nafas. Namjoon mengecup kening Nara lama sebelum melepaskan pelukan mereka.

"Kita harus berhenti sekarang sebelum aku menginginkan lebih lagi, Chagiya."

"Aku mencintaimu."

   Namjoon tersenyum lebar saat mendengar kata yang biasanya selalu ia ucapkan lebih dulu pada gadis itu, "kau tahu aku lebih mencintaimu."

                      *****

I'm sorry because loving you "KNJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang