"Saat seseorang hadir dan merubah cara pandangmu pada dunia. Saat seseorang yang membuatmu ingin memberikan seluruh dunia untuknya. Percayalah itu bukan kesalahan tapi CINTA."
Korean series, Korea-indonesia
Bts
-Kim namjoon
-Narayana Dewanto
-Jeon j...
Part ini bakal nunjukin kenapa Namjoon over protective banget sama kandungan Nara, sampai berantem sama Jungkook dan Jieun, bisa dibaca di story Jungkook-Jieun ya... Happy reading
*******
Namjoon masih belum akur sepenuhnya dengan sang calon anaknya yang dikandung Nara, pria itu kesal saat Nara seringkali menolak permintaannya, untuk menemani ke kantor atau sekedar berkunjung ke cafe Yoora lalu Nara tak ingin cepat-cepat pulang, Namjoon menyalahkan sang calon anak lagi, juga saat Nara seringkali memaksanya memakan sayur atau rempah-rempah yang istrinya bilang bagus untuk kesehatannya. Tapi meski begitu Namjoon menurut, menurut semua permintaan istrinya.
Semua member Bangtan bahkan heran dengan perilaku sang leader mereka yang biasanya sangat dewasa, bijak dan tergolong dingin. Saat di dekat Nara, Namjoon menjadi manja dan pandai mengeluh, mirip Jimin.
Seperti pagi ini, saat hari libur begini seringnya Namjoon menghabiskan waktu bersama Nara di sofa besar ynag mereka taruh di gazebo baru dekat kolam renang, tempat yang baru dibuat Nara bulan lalu. Katanya nanti bisa buat main anak mereka. Padahal dulunya tempat ini berisi tenis meja yang biasa digunakan ia dan member Bangtan lain saat berkumpul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumahnya, di setiap ruangannya bahkan istrinya telah direbut oleh anaknya yang belum lahir. Namjoon kesal, tapi ia bisa apa, Nara terlalu menakutkan saat marah, dan ia tak mau disuruh tidur di kamar tamu. Memeluk istrinya seperti sekarang ini adalah waktu ternyaman untuk Namjoon.
Nara sedang duduk di sofa dengan sebuah buku panduan melahirkan yang ia dapat dari Yoora beberapa hari yang lalu. Sementara Namjoon membaringkan kepalanya di pangkuan Nara dan menghadap perut istrinya yang terlihat sudah sedikit membuncit, 4 bulan sepertinya. Namjoon enggan menghitung, ia ingin anaknya cepat keluar sehingga ia bisa memarahi bocah itu yang memonopoli istri cantiknya ini.
"Sayang, "panggil Namjoon mulai mengelus perut Nara, merasa takjub bahwa ada kehidupan lain di perut sang istri.
"Hmm."
"Aku nggak mau ya kamu ajak nonton vidio orang melahirkan kaya semalam, serem tahu!!, " Kata Namjoon.
Nara menaruh buku yang ia baca, lalu memusatkan pandangannya pada sang suami yang kini menciumi perutnya. Namjoon itu aneh, sukanya mengomeli bayi mereka yang ada di perutnya, tapi sekalinya dekat suaminya itu tak mau pisah dengan perut buncitnya, terus mengajaknya bicara dan menciuminya.
"Ya kan aku kasih lihat ke kamu biar kamu lihat suaminya, Sayang."
"Ya aku lihat yang ngelahirin juga lah orang satu vidio begitu. Banyak darah aku nggak suka."
"Kamu perhatiin suaminya aja, aku mau kamu lihat biar nanti kamu nggak panik pas nemenin aku lahiran."
"Nggak mau ah serem, " Kata Namjoon lagi, "emang nggak bisa ya dia langsung keluar aja, di vidio itu ibunya kaya kesakitan banget, kamu nanti juga begitu, aku mana tega."
