Keesokan harinya musim dingin sudah benar-benar berakhir. Siang ini Nara mengunjungi perusahaan Namjoon, ia memasakkan Kalguksu kesukaan pria itu. Tapi Nara hanya mematung menatap gedung perusahaan Namjoon. Berdiri tak jauh dari sana, sambil menyembunyikan wajahnya dengan masker dan topi. Banyak wartawan yang berada di luar kantor Namjoon. Entah kebetulan atau apa ia akhirnya bertemu Jungkook, dengan bantuan Jungkook ia bisa masuk ke kantor Namjoon. Pria itu memberikan jalan rahasia dan banyak penjagaan untuk Nara.
"Kenapa tidak memesankan makanan untuk Hyung saja dari luar, perusahaan bukan tempat yang baik untukmu, "kata Jungkook mereka sudah keluar dari lift yang membawa mereka di lantai tempat ruangan Namjoon berada.
"Dia akan mengabaikan makanan ini bila bukan aku yang mengantarkannya, "kata Nara.
Nara mengikuti langkah Jungkook yang tersenyum masam mendengar penuturan gadis di sampingnya itu.
Kenapa setiap mendengar perhatian Nara untuk Namjoon, Jungkook masih tidak rela. Ia masih berfikir harusnya ia yang berada di posisi Namjoon, menjadi yang utama untuk Nara dan mendapatkan perhatian luar biasa dari gadis itu.
"Lagipula aku sudah berjanji untuk membuatkannya kalguksu, "lanjut Nara sambil tersenyum.
"Aku kemari untuk berbicara pada Hyung tentang rencanaku berangkat wajib militer, dia akan marah tapi beruntung karena Nara berada disini dia akan menahan diri untuk tak memakiku, "kata Jungkook sambil tertawa.
"Kondisi sudah sangat buruk jangan membuat ulah lagi."
Langkah keduanya terhenti saat mendengar bentakan Eunsuk di lobby yang berada di depan ruangan Namjoon. Eunsuk dan Namjoon terlihat sedang berdebat.
"Lalu Hyung akan menyuruhku diam saja melihat perusahaan hancur seperti ini? Kau yang paling tahu bagaimana usahaku untuk mendirikan perusahaan ini, "kata Namjoon.
"Kau kan punya banyak uang, beli saja semua saham RM entertainment, para member bangtan lain juga mau bergabung dengan kita. Tunggulan sedikit lagi Namjoon-a!!."
"Ini bukan lagi soal uang Hyung, mereka bisa saja menghancurkanku meski aku mempunyai banyak uang. Hyung tahu berapa banyak orang yang ingin RM management jadi milik mereka, aku tak ingin itu terjadi. Lalu bangtan? Aku tak akan melibatkan mereka dalam masalahku, mereka terlalu berharga bila harus berkorban untukku."
"Lalu untuk apa kau pergi ke Jepang?, " Eunsuk mengeraskan suaranya ia memijat pelipisnya yang mendadak sakit, "mereka tak akan berubah pikiran meski kau memohon seribu kali pun."
"Aku tak akan menyerah Hyung!!."
"Bukankah kau sendiri yang membuat meadaan semakin sulit? Dimana otakmu saat mendatangi kedutaan Indonesia dan menyerahkan rekaman gilamu pada mereka, "kesabaran Eunsuk telah habis. Belakangan ini Namjoon banyak melakukan hal-hal gila sebelum meminta persetujuan darinya.
"Aku tak mungkin membiarkan Nara mendapatkan banyak kesulitan karena kesalahan yang kubuat, Hyung tahu apa yang terjadi pada dia! aku bahkan kesulitan bernafas saat melihatnya terluka, Hyung!, " Namjoon mengakhiri perdebatan mereka dan memasuki ruangannya dengan membanting pintu.
"Kau tidak apa-apa?, "tanya Jungkook pada Nara yang beberapa saat lalu menarik Jungkook untuk bersembunyi dibalik tembok saat pria itu hendak mendekati Namjoon dan Eunsuk.
"Oppa, bisa berikan ini pada Namjoon, aku pulang saja, "kata Nara sekuat tenaga menahan laju air matanya, ia tak ingin terlihat lemah di depan Jungkook.
"Tunggu disini, aku akan memberikan ini pada Jae in, aku akan mengantarmu pulang. Kau tak bisa keluar seorang diri, " Jungkook mengambil kotak makanan tingkat yang sedari tadi dibawa Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry because loving you "KNJ"
Fanfiction"Saat seseorang hadir dan merubah cara pandangmu pada dunia. Saat seseorang yang membuatmu ingin memberikan seluruh dunia untuknya. Percayalah itu bukan kesalahan tapi CINTA." Korean series, Korea-indonesia Bts -Kim namjoon -Narayana Dewanto -Jeon j...