Hujan sudah berhenti saat Nara selesai mandi dan mendengar ponselnya berdering. Telepon dari Kula.
"Halo, " Nara mengangkat telepon sambil memakai sepatunya di ruang depan, ia akan mencari makan sebentar sebelum kembali ke Villa menghabiskan waktunya untuk melamun seperti biasanya.
"Noona dimana?"
"Di viila, ada apa?."
"Aku mau ngasih tau ini dari kemaren tapi Appa ngelarnag bilang ke Noona."
"Apaan?, " Nara sudah selesai memakai sepatu ia melangkahkan kakinya menuju pintu setelah mengambil tas selempangnya.
"Namjoon ke rumah, Appa marah besar dia ngusir Namjoon tapi tu cowok nggak mau pergi juga."
"Namjoon? Jangan bercanda deh La."
"Beneran, dia lima hari di rumah kita tapi hari ini Appa ngusir dia nyuruh dia nyusul Noona ke Bali."
"Bali? Bali mana?, " Nara panik, adiknya tak biasa berbohong. Pantas saja sejak kemarin ia menelpon ibunya, wanita itu seperti menutupi sesuatu. Ibunya sering membahas Namjoon.
"Nggak tahu, Appa cuma bilang Nusa dua bali gitu, kayaknya Appa sengaja bikin dia nyasar. Selama lima hari di rumah, Appa sama Dewa udah nyiksa tu orang. Disuruh ini disuruh itu, gue sampai kasian."
"Kok nggak ada yang bilang gue sih La, ya Ampun. Hubungi Appa deh aku mau ngomong, " Nara panik, bagaimana kalau terjadi sesuatu pada Namjoon. Apalagi mendengar cerita Kula, Namjoon tak biasa menuruti perintah orang lain.
"Aku ngasih tahu alamat villa kita tapi nggak tahu dia paham apa nggak."
"Kulaa,,, Lo jangan bercanda ya!!."
"Ya gimana dong Noona, tadi Namjoon Hyung juga baru telpon aku katanya dia ketabrak gitu, nggak parah tapi dia kek orang linglung gitu."
"Lo kenapa sih nggak anterin dia, paling nggak kasih tau gue dia dimana."
"Coba Noona turun deh ke pantai bawah Villa, keknya dia sempet motoin ada disana."
"Kirim nomer telpon Namjoon ke gue!!."
"La,,,, lu denger nggak?, "teriak Nara karena Kula hanya diam," Cepetan!!, "Nara panik menutup telpon Kula dan berlari ke pantai yang tepat ada di bawah Villanya. Tak menyadari bahwa Kula segera menutup telpon karena tak tahan menahan tawanya. Ia dan Dewa sedang ada di bandara sekarang, kembali ke Blitar.
******
"Hyung, jangan bergerak dari sana, kau akan lihat Noona akan berlari ke arahmu dengan air mata berlinang!!."
Ponsel masih menempel di telinga Namjoon saat Nakula mengatakan hal itu sambil tertawa. Namjoon mengikuti arahan kembar jahil adik dari Nara itu, memasuki pantai Nusa dua dan berdiri di tengah-tengah pantai setelah Kula dan Dewa menurunkannya.
Dan benar saja ia melihat dari arah tempatnya berdiri. Seorang gadis dengan celana jeans pendek dan kaus berwarna putih, rambut coklat panjang yang diterbangkan angin karena gadis itu berlari ke arahnya. Namjoon tercengang. Ia merindukan gadis cantik itu yang kini berlari ke arahnya seperti tampilan film slow motion. Ia masih sulit mempercayai penglihatannya bahwa kini Nara yang berlari ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry because loving you "KNJ"
Fanfiction"Saat seseorang hadir dan merubah cara pandangmu pada dunia. Saat seseorang yang membuatmu ingin memberikan seluruh dunia untuknya. Percayalah itu bukan kesalahan tapi CINTA." Korean series, Korea-indonesia Bts -Kim namjoon -Narayana Dewanto -Jeon j...