Dengan wajah gelisah Nara mengenggam erat tangan Areum yang dingin. Muridnya itu hanya berdiam diri duduk di bangku yang ada di bagian belakang kantor polisi bersamanya. Gadis kecil berusia dua belas tahun itu dituduh atas kekerasan yang terjadi pada ayah tirinya. Sejak Nara datang untuk mendampingi Areum gadis itu tak berbicara apapun.
Ayahnya yang terlihat memegangi kepalanya yang diperban juga sedang dimintai keterangan lagi oleh polisi. Keadaannya tidak setenang ini tadi. Ayah tiri Areum begitu emosi dan terus membentak gadis kecil itu sebelumnya, untung Nara bertemu dengan Sejin, manager Bangtan itu juga meninggalkan pengacara yang bagus untuk Nara hingga polisi mau memproses kembali apa yang terjadi bukan hanya menyalahkan Areum.
"Dimana anak kurang ajar itu!!!,"
Dari pintu masuk kantor polisi terdengar keributan seorang ibu-ibu yang sedang menggendong bayinya mengamuk, matanya nyalang menatap ke arah Areum yang tiba-tiba mengeratkan pegangannya pada tangan Nara. Anak ini ketakutan.
Tanpa disadari Nara ibu itu marangsek menuju Areum. Menarik Areum memaksanya untuk berdiri lalu memukul tangan muritnya itu, "kau ingin kita jadi gelandangan lagi, ayahmu menyelamatkan kita, kau ingin ibumu ini jadi janda lagi."
"Tenangkan diri anda."
Nara menarik Areum ke belakang tubuhnya melindungi anak itu, beberapa polisi juga membantu menenangkan wanita yang ternyata ibu Areum itu.
"Yeobo!!, "ayah tiri Areum ikut melerai mereka. Ia menatap Nara dengan wajah memelas. Sepertinya pengacara Sejin telah berhasil mendapatkan jalan keluar untuk masalah mereka. Awalnya ayah tiri Areum ingin memenjarakan gadis kecil ini.
"Jangan bersikap berlebihan, meminta maaflah. Kau tak mengenali dia, dia calon istri Tuan Kim, pemilik gedung tempat kantorku berada."
Ibu Areum juga segera merubah raut wajahnya lalu menyapa Nara dengan sopan.
"Mereka membuka bisnis yang cukup terkenal di Gangnam Nona, dan gedung yang mereka sewa milik Tuan Kim, "pengacara Hong, yang membantu Nara ikut menjelaskan
"Ahh, "Nara mengangguk mengerti, lagi-lagi ia diselamatkan oleh kekuasan Namjoon, "saya Nara, saya guru Areum di tempat kursus."
"Ah, tempat kursus itu sangat bagus kalau bukan karena ayah tirinya yang kaya Areum tak akan bisa les disana. Tapi gadis ini tak tahu diri sekali malah memukul kepala ayahnya."ibu Areum menarik putrinya untuk menjauh dari Nara
"Areum Eouma itu,,,, "
"Kami berjanji hal seperti ini tak akan terjadi lagi, " Ayah tiri Areum memotong kalimat Nara, segera membungkuk meminta maaf, "kami sudah memutuskan menyelesaikan ini dengan kekeluargaan."
"Semua sudah selesai Nona, kalian bisa pulang. Pengacara anda telah menyelesaikan semuanya, " Polisi yang tadi memeriksa ayah Areum ikut berkomentar.
Masih banyak pertanyaan di pikiran Nara. Ia juga ingin menanyakan penyebab tangan Areum yang membiru. Nara bisa merasakan kegelisahan dalam mata Areum tapi ia bisa apa. Mereka adalah orang tua Areum.
"Areum-a!!, " Nara menahan kepergian mereka lalu bejongkok memegang kedua lengan Areum sebelum kedua orangtuanya membawa gadis kecil itu keluar dari kantor polisi.
"Seonsaengnim akan selalu ada untukmu, banyaklah nercerita padaku ya. Pergilah ke tempat kursus setelah keadaanmu membaik."
"Terimaksih banyak Saem."
Nara mengangguk dan melepaskan pegangannya pada Areum yang keluar bersama orang tuanya.
"Mereka sedikit aneh, awalnya putrinya yang menggedor kantor polisi untuk meminta tolong, tapi ayahnya lalu datang dengan kepala berdarah dan menjadikan putrinya sebagai tersangka, " Petugas polisi yang berada di dekat Nara ikut berkomentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry because loving you "KNJ"
Fanfiction"Saat seseorang hadir dan merubah cara pandangmu pada dunia. Saat seseorang yang membuatmu ingin memberikan seluruh dunia untuknya. Percayalah itu bukan kesalahan tapi CINTA." Korean series, Korea-indonesia Bts -Kim namjoon -Narayana Dewanto -Jeon j...