Ekstra part 3

504 43 0
                                    

    Seperti yang diucapkan Namjoon, Jae in berhasil membawa Areum ke rumah Nara saat hari menjelang pagi. Awalnya gadis kecil itu ketakutan tapi akhirnya Nara berhasil menenangkannya dan menidurkan Areum di kamar yang dulu ditempati Hyurim.

    Nara menahan airmatanya sedari tadi, ia tak ingin menangis di depan anak muridnya yang menyedihkan ini. Akhirnya ia mengetahui semuanya. Ayah tirinya melakukan pelecehan pada Areum. Areum menceritakan semuanya sambil menangis setelah Nara mendengar semuanya dari Jae in. Besok mereka juga harus ke kantor polisi, Areum masih harus menjalani beberapa pemeriksaan untuk membuat ayahnya mendapatkan hukuman yang setimpal.

    Semua terjadi pada Areum saat anak itu mulai berusia sepuluh tahun. Areum menahan ketakutannya demi ibunya yang bahkan tak mau percaya saat ia mengatakan kebenaran yang terjadi. Atau sebenarnya ibunya mengetahui tapi ia tak mau percaya dan kehilangan suaminya. Ibu Areum berasal dari keluarga yang kurnag mampu, ia menderita menjadi ibu tunggal selama bertahun-tahun hingga seorang pria menikahinya. Areum mengatakan ibunya ketakutan bila mereka jadi miskin lagi.

     Areum akhirnya berusaha memendamnya sendirian berharap ia tak diperlakukan seperti itu lagi. Hingga dalam sebulan terakhir ini ia terus kabur dari laki-laki berengsek suami ibunya itu karena selalu hendak melakukan pelecehan kembali padanya. Ia mendapatkan banyak penganiayaan karena usahanya untuk kabur dan melawan itu.

    Menatap Areum sekali lagi sebelum Nara memutuskan untuk keluar kamar. Ia akan menyelamatkan Areum. Apapun caranya ia tak ingin membawa Areum kembali ke rumah yang membuatnya mengingat hal-hal buruk yang terjadi. Namjoon mengatakan telah mengatur semuanya.

   Menuruni tangga dan mendapati kekasihnya tertidur di sofa ruang tengah. Namjoon tampak tak nyaman tidur disana karena tinggi badannya. Sofa Nara tak bisa memuat seluruh tubuh tingginya. Nara menghela nafasnya, menghampiri Namjoon. Ia duduk di lantai berlapis karpet tepat di bawah sofa agar bisa menatap wajah kekasihnya itu. Namjoon bahkan masih mengenakan kemeja. Pria itu pasti tak nyaman, setau Nara Namjoon punya kebiasaan tidur dengan bertelanjang dada.

   Nara tersenyum saat memandangi wajah polos Namjoon yang tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Nara tersenyum saat memandangi wajah polos Namjoon yang tertidur.

"Bagaimana bisa kau tetap tampan meski sedang tidur sekalipun, "Nara bergumam, mengelus rambut Namjoon yang membuat pria itu membuka matanya.

     Namjoon memang mudah terbangun karena gerakan kecil. Ia membuka matanya dan mendapati wajah Nara tepat di depan wajahnya.

"Chagi?."

    Suara dalam dan serak Namjoon khas bangun tidur membuat Nara tersenyum.

"Ayo pindah ke kamar, kenapa tidur disini?, "Nara beralih duduk disamping Namjoon saat pria itu bangun, masih mengumpulkan nyawanya.

"Ini sudah pagi?, "tanya Namjoon

"Eoh, tidurlah lagi kau tak bisa tidur semalaman karena aku."

I'm sorry because loving you "KNJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang