Namjoon_Nara bagian 2

444 32 4
                                    

18++ ya bestie dedek gumush" Menyingkir dulu ya....

                         ****

"Udah mendingan?, " Tanya Nara saat mengelus punggung Namjoon setelah pria itu kembali mutah satu jam yang lalu.

"Hmm."

      Mereka diatas ranjang sekarang, Namjoon memeluk Nara erat, menaruh kepalanya pada lekukan leher Nara, menghirup aroma coklat dari istrinya itu.

     Ia tak mual karena aroma Nara, saat Nara pergi sebentar ia langsung mutah lagi.

"Aku panggilin dokter ya? Apa mau ke rumah sakit?, " Tanya Nara lagi, ia mengelus rambut Namjoon yang kini masih memejamkan mata sambil memeluknya.

"Mau peluk aja."

     Nara pasrah, sedari tadi ia membujuk Namjoon untuk ke dokter tapi suaminya itu terus menolak, katanya ia mau tidur saja.

"Kamu salah makan mungkin Sayang."

"Aku sarapan nasi goreng sama kamu, tapi kok yang mual aku aja?, " Namjoon kini mendongak menatap wajah Nara. Matanya kembali berkaca-kaca.

"Astaga Sayang, kok malah nangis? Kenapa perut kamu sakit lagi?, " Nara panik.

     Namjoon juga tak tahu ia kenapa, melihat Nara membuat ia jadi sering terharu. Seharian ini ia takut ditinggal oleh istrinya itu. Namjoon dengan pelan mencium bibir Nara, ia melumat bibir bawah Nara, membuat Nara yang awalnya terkejut dengan ciuman mendadak Namjoon itu akhirnya membalasnya secara perlahan.

"Mau masukin kamu boleh, aku kangen."

   Bersuamikan Kim Namjoon yang tingkat kemesumannya di atas rata-rata itu membuat Nara segera paham maksud dari perkataan Namjoon, tapi bukannya suaminya sedang sakit?

"Kamu kan lagi sakit, " Kata Nara

"Wangi kamu bikin aku horny, mau ya?, " Tanpa menunggu jawaban Nara, Namjoon memasukkan tangannya ke dalam kaus sang istri, membuat Nara melenguh pelan.

      Namjoon tak melepaskan ciumannya, bahkan semakin kasar saat ia menemukan kaitan bra Nara, membukanya beserta dengan kaus Nara. Ia juga melepas kausnya menyisakan boxer yang ia kenakan. Merangkak naik ke atas tubuh Nara. Ia juga tak tahu kemana perginya rasa mualnya. Kali ini ia malah tambah bersemangat dari biasanya.

"Kamu wangi banget sih Sayang, " Namjoon menciumi dada bagian atas Nara, meninggalkan tanda di payudara atas Nara. Menghisapnya kuat membuat istrinya itu mengerang.

     Tangan Namjoon mulai aktif dengan meremas kasar payudara sang istri sementara Nara mendesah tak karuan saat Namjoon kini memasukan putingnya ke mulut hangat pria itu.

"Ahhhhh,,, Sayang!!, " Ia meremas rambut Namjoon membuat Namjoon tersenyum dibalik kulumannya, ia menyukai Nara dan suara istrinya itu saat mendesah.

   Dengan tak sabar Namjoon membuka celananya juga celana pendek Nara, membuangnya kesembarang tempat.

"Sudah basah ya Sayang, " Jarinya membelai vagina Nara, istrinya itu sudah benar-benar telanjang, sama dengan dirinya.

     Tangannya terus meremas dan menciumi payudara Nara sementara jari panjangnya kini memasuki tubuh bagian bawah istrinya, menusuk dengan kasar bagian intim Nara yang telah benar-benar basah.

"Sayang, Ahhh, pelannn, " Nara mengerang, entah karena apa ia selalu merasakan sedikit ngilu saat Namjoon memasukan jarinya apalagi kejantanan pria itu. Padahal Nara sudah disetubuhi Namjoon puluhan bahkan mungkin ratusan kali.

I'm sorry because loving you "KNJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang