Fight

426 45 3
                                    

 Terimakasih yang udah setia baca dan kasih vote untuk story author yang banyak banget kurangnya ini. Banyak typo dan tulisan juga kurang rapi. Jangan lupa baca story member bangtan lain yang aku tulis di akun ini ya, mas Agus kan udah tamat juga, bantuin vote ya. Bakal tetep nulis part selanjutnya bisa dua kali sehari atau dua hari sekali tergantung mood. Big hug lope pulll Happy reading...

                        *****






  Dengan wajah prihatin Hyurim melihat Namjoon yang kini berada di dapurnya. Pria itu tak pulang sejak kemarin dan kini Namjoon memutuskan untuk memasak di dapur rumah mereka. Nara tak mau turun sebelum Namjoon pergi, dan ia begitu kasihan saat melihat Namjoon memakai celemek memasak dan berulang kali menggaruk kepalanya yang tak gatal, seperti gosip yang beredar, pria itu sama sekali tak bisa memasak. Namjoon terlihat kebingungan.

     Nara pun juga sama saja sedari tadi gadis itu mengirimi banyak pesan untuk Hyurim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Nara pun juga sama saja sedari tadi gadis itu mengirimi banyak pesan untuk Hyurim.

"Jangan biarkan Namjoon memegang pisau, dia bisa terluka Hyurim-a!."

"Jauhkan dia dari api."

"Hyurim-a, buatkan sarapan saja untuk Namjoon, ia biasa sarapan jam segini."

"Jangan buatkan kopi hitam, perutnya sensitif bila pagi."

   Hyurim memutar bola matanya kesal. Keduanya membuat Hyurim frustasi. Kalau Nara begitu perhatian pada Namjokn kenapa gadis itu tak turun sendiri dan melakukan hal-hal yang ia tulis di pesan singkat pada Hyurin itu.

     Hari ini Hyurim harus pergi bekerja, Yoora berjanji akan datang bersama anak-anak untuk menemani Nara. Hyurim juga sudah beberapa kali bertemu dengan istri Min Yoongi itu. Cafe Yoora tak jauh dari rumah mereka, sejak Nara dan Yoora saling mengenal mereka sering menghabiskan banyak waktu dirumah bersama Hyurim juga. 
  
    Bel pintu berbunyi sebelum berjalan menuju pintu ia kembali melihat Namjoon  yang kini sedang menempelkan sesuatu di lemari esnya. Pria itu sedang memasak atau membuat kerajinan? astaga.

"Unnie, "kata Hyurim, tersenyum saat melihat Yoora yang datang bersama Yoon, Gie dan Rara.

"Apa kabar Hyurim-a, maaf aku malah datang dan membawa mereka."

"Nara pasti membaik saat melihat anak-anak, aku harus segera pergi."

"Eoh pergilah."

"Namjoon Oppa ada di dalam, dia tak mau pergi dari kemarin, "bisik Hyurim pelan sebelum ia meninggalkan rumah setelah mengambil tasnya yang ada di ruang tamu.

"Samchon, " Gie heboh saat melihat Namjoon yang kini ada di dapur memakai celemak masak yang membuat Yoora menggelengkan kepalanya. Ia tahu bahkan Namjoon tak bisa memasak, menggoreng telur atau memasak Ramen saja pria itu tam bisa.

I'm sorry because loving you "KNJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang