Berusaha mengabaikan Namjoon yang menyetir untuknya sekarang, Nara menyibukkan diri melihat keluar jendela. Ia tak habis pikir bagaimana pria ini dengan percaya dirinya membawanya pergi dari acara liburannya. Bukannya pria itu telah menyetujui kepergiannya. Dan apa katanya tadi di depan teman-temannya? ingin pergi berduaan? Nara hampir mempercayai kata-kata tak masuk akal itu karena ekspresi wajah polos Namjoon.
"Bagaimana bisa kau sedekat itu dengan Jungkook, dia bahkan semudah itu menyentuh pinggang mu."
Emosi Namjoon masih membara saat ia datang ke tempat liburan Nara keduanya sedang asik bermain game bersama banyak orang. Ia menyesal mengijinkan Nara pergi siang tadi sepertinya Jungkook sengaja membuat game fisik dan menjadikan Nara sebagai rekan setimnya.
"Kau tak lihat kami hanya bermain? Jungkook oppa sangat canggung dengan yang lain jadi dia memintaku menjadi rekan setimnya."
"Oppa? kau panggil dia apa? Kau bahkan memanggilku "hey" lalu "kau" Dan sekarang kau panggil Jungkook Oppa?, "sudah sejak pertama Namjoon tahu Nara memanggil Jungkook atau member BTS lain seperti itu tapi mendengarnya kembali, langsung dari mulut gadis itu membuat emosinya kembali meledak.
"Apa ini saatnya kita membicarakan ini, kenapa kau membawaku pergi dari sana? Bukannya kau sudah bilang memberiku ijin untuk pergi, "kata Nara.
"Aku sudah bilang tak suka kau dekat dengan Jungkook."
"Hah?."
"Maksutku kau bisa saja kan membuat kesalahan dan membeberkan rahasia kita," Namjoon berdehem, menyadari bahwa perkataannya lebih mirip dengan seseorang yang sedang cemburu.
Tapi itulah kenyataan yang terjadi. Ia cemburu, ia yang terlalu gengsi dan Nara yang entah polos atau bodoh. Perdebatan mereka serasa tak ada ujung.
"Aku hanya ingin pergi berlibur tak bisakah sehari saja kau buat hariku tenang?, "kata Nara.
"Jae in sudah siapkan semua, "kata Namjoon.
"Apa?."
"Tempat kemah yang dekat dengan alam."
Nara menyipitkan matanya tak mengerti perkataan pria itu.
"Kau bilang ingin pergi ke alam kan, Jae in menyiapkan semuanya untuk kita, berkemah dekat air terjun."
Namjoon berusaha menyetir dengan tenang, tak mungkin ia mengatakan bahwa ia yang menyiapkan ini semua untuk Nara, gadis ini bisa besar kepala nanti.
"Kau sudah merusakkan sesuatu?, "tanya Nara curiga baru beberapa bulan ia berada di dekat Namjoon, tapi itu cukup untuk mengetahui kecerobohan Namjoon. Pria cerdas yang bahkan akan membuat gelas yang ia pegang pecah saat ia berjalan lalu tersandung.
"Kau memcurigaiku?."
*********
Dengan kesal Nara melipat kedua tangannya di dada sambil menunggu Namjoon mendirikan tenda mereka. Sudah lebih dari satu jam yang lalu tapi tetap saja tak berhasil.
"Aku lihat kau menjadi model ambassador sebuah brand peralatan kemping ternama tapi benarkah hanya ini yang bisa kau lakukan?."
"Mereka menyiapkan tenda yang mudah saat syuting dan sudah memasangnya, " Namjoon terlihat putus asa.
Ia melihat sekelilingnya sebuah hutan kecil yang sepi di dekat danau yang tak jauh dari villa miliknya. Tapi ia memilih membuat tenda disini tanpa memberitahu Nara bahwa ia punya sebuah villa didekat sini. Tidak masalah untuknya tidur diluar karena ia terbiasa dengan alam tapi berada di luar di cuaca sedingin ini tak bagus untuk kesehatan mereka, entah karena apa ia juga mengkhawatirkan Nara. Mungkin mereka harus mengalah, ia akan mengajak Nara untuk menginap di villanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry because loving you "KNJ"
Fanfiction"Saat seseorang hadir dan merubah cara pandangmu pada dunia. Saat seseorang yang membuatmu ingin memberikan seluruh dunia untuknya. Percayalah itu bukan kesalahan tapi CINTA." Korean series, Korea-indonesia Bts -Kim namjoon -Narayana Dewanto -Jeon j...