Chapter 14

7.1K 396 23
                                    

Disclaimer: 🔞

Sepulang kerja, Andin mandi air hangat dan bersiap-siap untuk pergi ke pesta. Andin akan mengenakan cocktail dress yang sudah dibelikan Al untuknya. Tadi siang, Andin tiba-tiba mendapatkan kiriman gaun pesta dari salah satu butik mewah di Jakarta. Harganya membuat Andin geleng-geleng kepala tapi Andin sangat menyukai gaun itu. Gaunnya berwarna burgundy dengan potongan off shoulder dan belahan paha tinggi. Andin tersenyum memikirkan bagaimana reaksi Al nanti saat melihatnya.

Al menjemput Andin tepat jam tujuh malam, mengenakan setelan jas berwarna navy dan bow tie burgundy yang senada dengan gaun Andin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Al menjemput Andin tepat jam tujuh malam, mengenakan setelan jas berwarna navy dan bow tie burgundy yang senada dengan gaun Andin. Al terlihat sangat tampan.

 Al terlihat sangat tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas Al." Andin tersenyum menyapa Al saat membuka pintu.

"Ya Allah, Andin! Itu belahan dada sama paha kamu kelihatan!" Al tiba-tiba menghampiri Andin dan menarik atasan gaun itu keatas menutupi belahan dada Andin.

"Mas Al! Ini kan kamu yang beliin!"

Al tidak menggubris perkataan Andin dan terus menarik gaun itu ke atas.

"Kalau kamu tarik-tarik terus nanti paha aku malah tambah keliatan. Mau kamu?" Andin memperingatkan.

"Ya Allah. Kayaknya payudara kamu tambah besar, Ndin! Bajunya sampe ga nutup gitu." Kata Al.

"Tau tuh. Siapa ya yang sering mainin?" Balas Andin menyindir Al.

Al menatap Andin kesal. "Ga lucu Andin. Kamu ganti aja ya bajunya."

"Mana sempat, Mas. Ini udah jam 7."

"Kok bajunya jadi kurang bahan gini ya. Di foto nya ga begini." Gerutu Al, "Kalau di tutupin pake syal aja gimana?" 

"Ga punya syal." Kata Andin berbohong dan langsung menarik tangan Al ke luar apartemen. "Ayo berangkat."

Mereka turun dengan menggunakan lift dan ketika melihat tidak ada orang disana, Al kembali mencoba menarik atasan gaun itu keatas.

~~~

Pesta ulang tahun itu diselenggarakan di salah satu hotel bintang lima yang terkenal di Jakarta. Andin memusatkan perhatiannya pada Al malam itu. Selain untuk mengawasinya agar tidak minum alcohol, Andin juga tidak bisa mengalihkan tatapannya karena Al memang sangat tampan. Dan karena Andin mengamatinya dengan sangat seksama, Andin bisa melihat perubahan dari diri Al saat berada di depan umum.

Aldebaran, My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang