Disclaimer: 🔞
[Sebagian chapter sudah dihapus]
Author's Note: Heads up! I didn't put the entire scene here. Kalau kamu mau ngerasain heartbreak and roller coaster emosi mereka secara utuh saat semuanya terbongkar, kamu bisa baca di versi PDF-nya. Langsung aja DM ke IG-ku @iamwilonaa🥰—ada versi lengkapnya di sana.
"Minggir!" Al menggertakkan giginya.
Andin berdiri gemetar di depan pintu tapi dengan keras kepala dia tetap berdiri disana, menghalangi Al. Andin merasa sangat rapuh berdiri di depan Al, begitu ingin memeluknya. Tapi Al sangat marah padanya dan Andin tidak tahu apakah Al akan bisa memaafkannya.
"Mas Al.. Please.. Aku ga mau kamu kenapa-napa." Andin memohon.
"Bukannya kamu malah senang kalau saya kenapa-napa?" Ujar Al kejam. "Kalau perlu saya mati saja sekalian!"
Andin memejamkan matanya, merasa sangat terluka mendengar kata-kata Al barusan. Bahunya bergetar hebat menahan isak tangis. Tapi dia tetap berdiri disana, tidak beranjak sedikitpun.
"Minggir!" Perintah Al sekali lagi. Tapi Andin tetap bergeming.
Amarah Al semakin memuncak melihat Andin yang keras kepala.
"BANGSAT!" Al berteriak sangat kencang. Dia memukul pintu di dekat kepala Andin dengan sangat keras dengan tangannya yang memar dan terluka. "BISA GA? BISA GA KAMU SEKALI SAJA DENGERIN SAYA? SAYA BILANG MINGGIR!" Al mencengkeram kedua lengan Andin dengan kasar dan mengguncang-guncang tubuhnya ke pintu.
"Mas Al.. Stop.." Andin merintih kesakitan.
Al melepas cengkeramannya dan berbalik ke dalam ruangan. Dia mengambil koper Andin yang terletak di lantai dan melemparnya ke dinding dengan sekuat tenaga, di susul dengan lampu meja, bantal, bed cover, dan semua barang yang bisa diraihnya sementara Andin meringkuk tak berdaya di depan pintu, memandang Al dengan putus asa.
Beberapa saat kemudian, dengan terengah-engah, Al berjalan ke arahnya dan berlutut di hadapan Andin. "Andin.." Kata Al dengan suara parau dan putus asa, "Saya mohon, tolong minggir. Saya sudah ga punya tenaga lagi, Ndin. Balas dendam kamu berhasil. Saya sudah hancur sekarang." Al menghapus air matanya kasar dengan punggung tangannya.
"Mas Al.." Tangis Andin tak terbendung lagi, dia sangat hancur melihat Al seperti ini. Mereka sama-sama hancur gara-gara perbuatannya.
"Aku cinta sama kamu, Mas.." Kata Andin terisak. "Mungkin suatu hari nanti kamu bisa maafin aku." Andin menatap Al dengan tatapan memohon.
Tetapi Al mengalihkan pandangannya dari Andin, memungut handphone nya dari lantai, memindahkan tubuh Andin dengan lembut dari depan pintu, dan berjalan keluar dari pintu hotel dan dari hidup Andin tanpa sedikit pun menoleh ke belakang.
Wednesday, September 29, 2021
Jangan lupa follow, vote, dan comment ya💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Aldebaran, My Love
Lãng mạnAndini Poetri akan melakukan apa pun untuk menjerat Aldebaran Alfahri, mantan tunangan sepupunya. Tujuannya membuat Aldebaran jatuh cinta lalu meninggalkan pria itu menjelang hari pernikahan mereka. Segala cara akan Andin tempuh untuk membalaskan de...