Chapter 1

8.6K 382 3
                                    

"Tiup lilinnya, Sayang, dan jangan lupa make a wish." Ucap seorang wanita cantik rambut sebahu kepada seorang pria tinggi berwajah tampan yang duduk dihadapannya.

Aldebaran menuruti perkataan Andin—gadis yang sudah menjadi kekasihnya selama tiga bulan terakhir—dan meniup lilin yang di desain menjadi angka 28 itu.

"Yay! Semoga semua keinginan kamu terkabul ya, Mas." Ucap Andin sambil bertepuk tangan.

"Aamiin, Ndin. Makasih ya." Ujar Aldebaran tersenyum, mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Mereka berada di sebuah kafe mewah yang sudah di book ekslusif oleh Andin untuk merayakan ulang tahunnya. "Saya ga nyangka kamu mempersiapkan ini juga. Saya pikir kita ngerayaiinnya nanti malam bareng Mama dan teman-teman yang lain."

"Kalau nanti malam kan rame-rame, kalau sekarang khusus buat kita berdua aja. Aku ingin ini jadi hari yang super special karena kan ini pertama kali kamu ngerayain ultah bareng aku." Andin tersenyum manja dan membelai pipi Al dengan mesra.

Al tersenyum memandang gadis dihadapannya, merasa beruntung bisa dipertemukan dengan Andin. Mereka bertemu secara tidak sengaja di Library Café langganan Al. Tempat dimana dia biasa bersantai menikmati kopi sambil membaca buku koleksi kafe yang cukup lengkap dan variatif. Pertemuan pertama terjadi saat Al dan Andin sama-sama mengambil buku yang sama dari bookshelf sehingga tangan mereka bersentuhan. 

Al mengagumi kecantikan Andin saat pertama kali melihat gadis itu. Tapi Al tetap bersikap biasa dan tidak menunjukkan ketertarikannya. Dia tidak berniat menjalin hubungan dengan siapapun saat itu setelah hubungan terakhir yang dijalaninya berakhir kacau balau. Al mempersilahkan Andin untuk mengambil buku itu dan langsung kembali ke mejanya. Andin tersenyum manis dan berterima kasih pada Al.

Saat hendak pulang, Al kembali bertemu dengan Andin yang sedang berdiri di luar kafe, kelihatan sedang menunggu taksi atau jemputan. Al memperhatikan Andin dari jauh tapi dia tetap berlagak cuek dan langsung berjalan ke mobilnya dan meninggalkan kafe tersebut. Namun entah kenapa Al tidak bisa melupakan Andin begitu saja. Wajah cantik dan senyuman gadis itu selalu membayanginya walaupun mereka hanya bertemu dalam waktu yang sangat singkat.

Anehnya, semenjak pertemuan pertama itu, Tuhan seolah-olah menakdirkan mereka untuk selalu bertemu. Hampir di setiap tempat yang Al kunjungi, dia akan melihat Andin. Sempat terbersit di benak Al apa jangan-jangan gadis itu membuntutinya. Tapi tidak mungkin wanita secantik Andin akan melakukan hal seperti itu. Lagipula Andin juga tidak pernah menghampirinya dan bahkan terkesan tidak ingat pernah bertemu dengannya di kafe. Al menjadi penasaran dengan gadis itu.

Yang lebih mengagetkan lagi, Mama Rossa, ibunya Al, ternyata kenal dengan Andin. Mereka sama-sama pelanggan salon yang sama. Al yang terpaksa mengantar mamanya ke salon karena supir pribadi mamanya sakit, kembali melihat Andin di salon tersebut. Secara reflek, Al pun menanyakan kepada mamanya apakah kenal dengan gadis itu.

Mama Rossa yang awalnya kaget mendengar pertanyaan Al malah menjadi sangat bersemangat bercerita tentang Andin. Dia bahagia sekali ketika anaknya menunjukkan ketertarikan kepada seorang wanita setelah pertunangannya yang gagal. Mama Rossa tidak henti-hentinya memuji Andin di depan Al dan secara terang-terangan bermaksud menjadi mak comblang bagi Al keduanya. Secara pribadi, Mama Rossa sangat menyukai Andin. Andin anak yang sopan, ramah, cantik, dan terpelajar. Andin baru saja pulang dari London setelah menyelesaikan pendidikannya dan saat ini bekerja sebagai dosen di Universitas Pelita Nusa. Mama Rossa lalu memaksa Al untuk menyapa Andin dan memperkenalkan mereka berdua.

Setelah perkenalan tersebut, hari demi hari berlalu dan mereka semakin dekat. Al terpesona akan kecantikan, kebaikan, dan perhatian Andin kepada Al dan Mama Rossa. Andin memperlakukan Al dengan penuh cinta dan selalu memberikan perhatian lebih. Al sadar dia beruntung bisa mendapatkan wanita seperti Andin.



Note: Hi semuanya. Meet the cast of Aldebaran and Andin down below👇

Visual Aldebaran Alfahri

Visual Aldebaran Alfahri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visual Andini Poetri

Sunday, September 5, 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunday, September 5, 2021

Jangan lupa follow, vote, dan comment ya💕

Aldebaran, My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang