Happy Reading guys!
Alex masuk ke kamar Renjani dengan membawa sekeranjang buah yang masih segar, tidak lupa dia juga mengupas sebuah pir dan beberapa jenis buah lainnya kemudian dia potong kecil-kecil agar buah itu mudah untuk dimakan setelah dia selesai memotong buah dia pun menaruh piring diatas meja yang berisi buah kemudian ditaruhnya garpu untuk digunakan sebagai alat untuk memakan buah.
Setelah Alex selesai memotong buah dia pun hendak pergi meninggalkan Renjani agar Renjani dapat beristirahat dengan tenang tanpa beban pikiran apapun.
"Kenapa kamu melakukan ini semua?" Tanya Renjani saat melihat Alex yang akan segera pergi meninggalkannya seperti biasa.
Ya sejak Renjani sadar Alex selalu menjenguk Renjani setiap hari, bahkan terkadang Alex membantu Renjani makan dan minum obat disaat Renjani dalam keadaan yang lemah.
Alex selalu hadir disaat Renjani membutuhkannya bahkan untuk hal yang sangat sepele seperti kehabisan air pun Alex akan dengan senang hati membantu mengambilkan air untuk Renjani, semua kebaikan yang telah Alex lakukan padanya membuat dia merasa bingung dan bimbang.
Renjani sama sekali tidak menyangka jika Alex yang selalu baik dan merawatnya adalah orang yang telah menghancurkan hidup putrinya, Renjani merasa bingung apakah dia harus tetap melaporkan Alex ke polisi setelah dia pulih atau membiarkan segala yang telah terjadi dan mengikhlaskan semuanya dan menganggap semua yang terjadi dulu hanyalah mimpi.
Jika boleh jujur Renjani sangat tidak rela untuk melepaskan orang yang telah merampas Zahra darinya, tapi disisi lain Renjani juga telah melihat kebaikan dan kesungguhan Alex yang telah berubah dan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
"Apa maksud Nyonya?" Tanya Alex setelah dia berbalik badan untuk melihat ke arah Renjani yang kini telah duduk sambil menghadap kepadanya.
Alex masih belum memahami apa maksud dari pertanyaan yang baru saja Renjani katakan, apakah mungkin dia telah melakukan kesalahan lagi hingga membuat Renjani merasa marah padanya?
"Kenapa kamu berbuat baik padaku?" Tanya Renjani.
Renjani sadar semua kebaikan yang Alex lakukan terlihat sangat tulus tapi jauh di lubuk hatinya yang terdalam dia merasa takut, takut jika Alex hanya berpura-pura baik padanya dan ada hal yang sedang dia incar darinya.
"Tidak ada alasan, saya hanya ingin menjaga Nyonya." Jawab Alex.
Alex paham apa yang sedang dirasakan oleh Renjani, dia paham jika orang yang semula jahat bak iblis dapat berubah dalam waktu singkat itu sangat sulit untuk dipercayai jadi dia dapat menerima keraguan Renjani. Namun apapun yang terjadi Alex akan tetap menjaga Renjani karena baginya hanya Renjani orang yang paling Zahra sayangi dan siapapun orang yang disayangi Zahra maka dia juga akan menyayangi orang itu bahkan dia rela untuk melakukan segalanya untuk melindungi orang yang disayangi oleh Zahra.
"Tidak mungkin, apa yang kamu inginkan dariku." Ujar Renjani.
Renjani merasa telah dibohongi dan diperalat oleh Alex, karena sejak awal dia hanya mendapatkan kebaikan namun tidak pernah dia melihat sosok lain yang ada di diri Alex. Renjani tidak ingin jika dia terus mendapat kebaikan lalu setelah dia menerima kebaikan itu Alex akan menghancurkan segalanya, Renjani tidak ingin hal itu terjadi.
"Saya berkata jujur kepada Nyonya, jika Nyonya tidak percaya tidak papa." Jawab Alex dengan lapang dada.
Semua tuduhan dan ketidakpercayaan Renjani padanya Alex akan menerimanya, bahkan kebencian dari Renjani pun akan Alex terima dengan lapang dada karena hal itu pantas dia dapatkan. Namu satu yang Alex inginkan yaitu dapat menjaga Renjani selama yang dia bisa.
"Kamu merawat saya agar kamu bisa membuat Zahra kembali kan? Jangan bermimpi, saya tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi." Ujar Renjani yang merasa Alex akan memanfaatkannya.
"Benar jika saya masih menginginkan Zahra, tapi merawat Nyonya dengan dalih untuk mendapatkan Zahra kembali itu bukan apa yang aku pikirkan. Nyonya adalah orang yang paling Zahra sayangi di dunia ini, sekarang Zahra telah pergi meninggalkan saya dan hanya Nyonya yang masih berada di sini. Saya hanya ingin menebus kesalahan saya kepada Zahra dengan cara merawat Nyonya." Ujar Alex dengan jujur.
Membahas hal tentang Zahra kembali membuat hatinya merasa sedikit sakit, rasa penyesalan kembali menyelimuti hatinya namun dia tidak dapat melakukan apapun untuk menghilangkan rasa yang menyakitkan ini. Dia hanya bisa merasakan setiap detik rasa sakit yang terus menggerogoti hatinya hingga membuat hati Alex tidak dapat merasakan apapun lagi selain penyesalan.
"Kamu pembohong." Ujar Renjani yang merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja Alex katakan.
Meskipun Alex telah berbuat baik padanya tapi rasa benci itu masih ada di dalam hatinya, Renjani yakin jika apa yang baru saja Alex katakan adalah kebohongan. Dia hanya membual agar dia dapat terus bersamanya dan menggunakannya untuk mengancam Zahra agar Zahra kembali padanya.
"Sudah saya katakan, jika Nyonya tidak percaya kepada saya tidak papa. Yang terpenting saya telah berbuat baik kepada Nyonya dan berusaha menebus kesalahan saya kepada Zahra dan Nyonya, jika Nyonya masih ingin membenci saya silahkan, saya memang pantas mendapatkannya." Ujar Alex lagi yang telah merasa selama dia telah berbuat baik apapun yang akan dia dapatkan dia tidak memperdulikannya lagi.
"Jangan pikir dengan kamu berbuat baik membuat saya luluh, setelah saya sembuh saya akan melaporkan kamu ke polisi dan membuat kamu mendekam di penjara untuk waktu yang lam." Ancam Renjani dengan harapan Alex akan takut dengan ancamannya.
Alex tersenyum setelah mendengar apa yang baru saja Renjani katakan, jika orang lain mendapatkan ancaman seperti itu mungkin mereka akan merasa takut tapi tidak dengan Alex. Dia adalah Leader of Mafia, keluar masuk penjara adalah hal yang mudah baginya dan menghilangkan perkara adalah hal yang biasa dia lakukan.
"Kenapa kamu tersenyum." Tanya Renjani yang merasa keheranan dengan tanggapan Alex.
Renjani sama sekali tidak mengetahui siapa sebenarnya Alex, dia mengira Alex adalah seorang pebisnis biasa yang akan takut dengan hukum sehingga dia mengancam dengan hal itu. Renjani merasa heran kenapa Alex terlihat sama sekali tidak takut dengan ancamannya.
"Nyonya, saya adalah seorang Mafia. Keluar masuk penjara adalah hal yang mudah bagi saya. Jadi dari pada Nyonya membuang waktu dan tenaga Nyonya dengan cara melaporkan saya lebih baik waktu Nyonya yang sangat berharga itu Nyonya gunakan untuk beristirahat dengan baik di sini." Ujar Alex sambil tersenyum ramah dan manis.
Renjani tidak menduga jika orang di hadapannya saat ini adalah seorang Mafia, pantas saja dia dapat mengambil Zahra dengan sangat mudah tanpa diketahui oleh pihak polisi ternyata dia adalah orang yang telah memiliki keahlian di bidang itu.
Pengakuan Alex membuat Renjani merasa putus asa, dia sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk membalas dendam untuk anaknya justru sekarang dia telah jatuh ke tangan Alex yang mungkin saja akan sangat sulit untuk melepaskan diri.
"Sudah waktunya Nyonya untuk istirahat, saya permisi." Pamit Alex yang kemudian pergi meninggalkan Renjani yang masih terdiam setelah mendapat jawaban dari Alex yang membuat Renjani terus terdiam untuk menyerap setiap kata yang baru saja terlontar dari mulut Alex.
Thanks for reading guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Cinta Bos Mafia (End)
Teen FictionZahra, seorang gadis kecil yang mengalami takdir yang memilukan, dimana didalam hidupnya dia harus kehilangan seseorang yang sangat dia sayangi serta dia juga harus menghadapi bos Mafia yang sangat kejam dan tidak berbelas kasih. Dapatkan dia menja...