Thanks for reading guys!
Jisoo dan Namjoon menunggu di luar ruang ICU dengan perasaan yang cemas, tidak ada henti-hentinya Jisoo terus berdoa sambil menangis agar Keysha dapat segera terselamatkan dan dia bisa bersama lagi seperti biasa.
Namjoon melirik kearah samping tempat dimana Jisoo berada, untuk beberapa saat Namjoon terus melihat kearah Jisoo dan beberapa saat kemudian Namjoon pun memutuskan untuk menggenggam tangan Jisoo yang tengah berdoa. Jisoo yang merasakan tangannya tengah dipegang seseorang pun mulai membuka matanya untuk melihat siapa yang tengah menggenggam tangannya. Dan ternyata orang yang menggenggam tangannya adalah Namjoon, Jisoo pun beralih untuk melihat kearah Namjoon setelah dia melihat kearah tangannya.
"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja." Ujar Namjoon sambil terus menggenggam tangan Jisoo untuk menyadarkannya bahwa dia ada disini untuk menemaninya dan akan selalu seperti itu sampai kapanpun.
"Semoga apa yang kamu katakan itu benar Namjoon." Ujar Jisoo dengan suara yang sendu.
Jisoo yang merasa tidak nyaman karena tangan mereka bersentuhan pun mulai melepaskan tangannya dari genggaman Namjoon kemudian menaruh kedua tangannya diatas pahanya sambil melihat kearah ruang ICU tempat dimana Keysha tengah berjuang untuk hidupnya.
"Jisoo, bagaimana keadaan Keysha?" Tanya Renjani yang baru saja sampai.
Tidak berapa lama Rose dan Kenzo pun juga datang, mereka langsung pergi ke rumah sakit untuk menyusul Jisoo dan Namjoon setelah mereka mendengar kabar bahwa Keysha mengalami kecelakaan.
"Aku tidak tahu Mah, dokter masih menanginya didalam." Ujar Jisoo dengan raut wajah serta air mata yang masih berlinang dikedua pelupuk matanya.
Dengan sigap Renjani pun memeluk Jisoo, Renjani tahu bahwa saat ini Jisoo merasa sangat sedih dan khawatir jadi Renjani memeluknya dengan harapan agar Jisoo dapat merasa tenang.
"Mah, Jisoo takut mah. Jisoo belum siap jika harus kehilangan Keysha Mah. Jisoo tidak ingin terjadi hal yang buruk kepada Keysha." Ujar Jisoo sambil menangis dalam pelukan Renjani.
"Ssstttt.... tenanglah. Kamu berdoa saja semoga Keysha baik-baik dan dapat melewati masa kritisnya." Ujat Renjani sambil mengelus lembut rambut Jisoo.
Jisoo pun hanya diam sambil membenamkan kepalanya diperut Renjani dikarenakan dia masih terduduk di kursi sedangkan Renjani tengah berdiri jadi mereka pun berpelukan dengan posisi kepala Jisoo yang berada di perut Renjani.
Ceklek
Pintu pun terbuka, dan kelurlah seorang pria dengan pakaian dokter. Dengan segera Jisoo dan yang lainnya pun bergegas untuk mendekati dokter itu.
"Bagaimana keadaan anak saya Dok?" Tanya Jisoo dengan wajah yang nampak khawatir.
"Anak Ibu sudah melewati masa kritisnya, tapi dia kekurangan cukup banyak darah jadi dia membutuhkan donor darah sekarang juga. Namun darah yang dibutuhkan telah habis di rumah sakit ini, apakah ada yang mungkin cocok dengan golongan darah pasien?" Tanya Dokter.
"Saya Ibunya Dok, golongan darah saya pasti cocok." Ujar Jisoo dengan spontan.
"Kalau begitu mari Ibu ikut saya untuk melakukan tes." Ajak sang dokter.
Jisoo dan dokter itu pun pergi ke salah satu ruang yang ada di rumah sakit itu untuk melakukan tes.
"Bagaimana hasilnya Dok?" Tanya Jisoo dengan perasaan yang tidak sabar.
"Maaf Bu, golongan darah ibu tidak cocok dengan pasien." Ujar dokter itu.
Jisoo merasa sangat terkejut karena golongan darahnya tidak cocok dengan Keysha, Jisoo merasa sangat keheranan bagaimana hal itu bisa terjadi padahal Keysha adalah anaknya tapi bagaimana bisa darahnya dengan darah Keysha tidak sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Cinta Bos Mafia (End)
Teen FictionZahra, seorang gadis kecil yang mengalami takdir yang memilukan, dimana didalam hidupnya dia harus kehilangan seseorang yang sangat dia sayangi serta dia juga harus menghadapi bos Mafia yang sangat kejam dan tidak berbelas kasih. Dapatkan dia menja...