Donor Darah

2.7K 105 8
                                    

Happy Reading guys!

"Tidak." Jawab Jisoo yang juga ikut menangis.

"Karena aku melihat Keysha, dia masih kecil aku tidak ingin hanya karena keegoisanku untuk memilikimu membuat anak sekecil Keysha merasakan penderitaan seperti yang aku rasakan dulu. Jadi aku putuskan untuk melepaskanmu walaupun sebenarnya hatiku tidak menginginkannya. Jadi tolong hargai keputusan yang telah aku buat dan jangan terus muncul dihadapan ku dan membuat aku menyesali keputusan yang telah aku buat." Jelas Alex.

"Maafkan aku Alex." Ujar Jisoo yang merasa dia telah banyak menyakiti Alex walaupun sebenarnya Alex juga pernah menyakitinya. Namun entah mengapa hati Jisoo merasa sakit saat melihat Alex menangis.

"Kamu tidak perlu minta maaf, kamu tidak salah. Sekarang aku akan pergi, jangan tahan aku biarkan aku menjalani hidup dengan damai." Ujar Alex sambil menghapus air matanya.

"Keysha anakmu, dia membutuhkan darahmu karena hanya golongan darahmu yang cocok dengan Keysha." Ujar Jisoo yang kembali teringat dengan keadaan anaknya yang saat ini sedang kritis.

"A...apa kamu bilang, Keysha a..anakku." Ujar Alex tergagap karena dia tidak pernah menyangka sedikitpun jika Keysha adalah anaknya.

"Iya benar, sekarang ayo cepat ke rumah sakit kita tidak punya banyak waktu." Ujar Jisoo sambil menarik tangan Alex untuk segera keluar dari apartemen.

Alex pun hanya menurut saat Jisoo menarik tangannya sesuka hati, justru dia merasa sangat bahagia karena ternyata dugaannya selama ini salah. Jisoo tidak menikah dengan Namjoon dan dia masih Jisoo yang dia kenal dulu. Jisoo dan Alex pun pergi ke rumah sakit tempat Keysha dirawat menggunakan mobil Alex, sedangkan Namjoon dia masih terdiam di dalam apartemen tanpa tahu harus melakukan apa.

"Mengapa aku selalu ditinggalkan." Ujar Namjoon sambil menghembuskan nafasnya dengan berat karena kehadirannya kembali dilupakan oleh Jisoo.

Terkadang Namjoon merasa sangat sedih dengan nasibnya yang selalu berusaha berjuang demi seorang wanita yang bahkan tidak pernah meliriknya sedikitpun, namun entah mengapa dia masih saja ingin berjuang walaupun dia tahu akhir dari perjuangannya hanyalah akan berakhir sia-sia.

***
Sesampainya mereka di rumah sakit, Alex langsung mendonorkan darahnya untuk Keysha sedangkan Jisoo bersama yang lain menunggu diluar. Meskipun dia telah mendapatkan donor darah untuk Keysha, hatinya masih saja diselimuti rasa cemas. Hatinya tidak akan pernah merasa tenang sebelum dokter mengatakan bahwa keadaan Keysha baik-baik saja, namun entah kapan Jisoo akan mendapatkan kabar itu.

Jisoo terus menunggu dengan rasa cemas, rasanya waktu berjalan sangat lambat hingga membuatnya semakin merasa tidak tenang. Tidak berapa lama Alex dan dokter pun keluar dari ruangan. Dengan cepat Jisoo datang menghampirinya.

"Bagaimana?" Tanya Jisoo dengan perasaan yang tidak sabar kepada Alex.

"Aku baik-baik saja." Jawab Alex sambil tersenyum.

"Maksudku bukan keadaanmu, tapi keadaan Keysha." Ujar Jisoo dengan perasaan geram karena Alex menyalah artikan pertanyaannya.

"Kalau Keysha aku tidak tahu pasti keadaannya. Biar dokter saja yang menjawab.

"Bagaimana Dok?" Lanjut Alex menanyakan keadaan Keysha kepada dokter.

"Untuk saat ini pasien dalam keadaan yang stabil, biarkan dahulu pasien beristirahat untuk menyesuaikan darah yang baru saja di transfusi. Semoga tubuh pasien dapat menerima darah itu sehingga keadaannya akan segera membaik." Jelas dokter.

"Terima kasih Dok." Ujar Jisoo.

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi." Pamit dokter.

"Iya Dok." Ujar Alex.

"Mah, keadaan Keysha sudah stabil sekarang. Lebih baik Mamah dan Papah pulang saja, biar Jisoo yang menunggu Keysha.

"Aku temani ya." Ujar Namjoon yang baru saja tiba.

"Tidak perlu Namjoon, kamu antar Mamah dan Papah pulang saja ya." Tolak Jisoo.

"Tapi aku baru saja sampai, masa harus pergi lagi." Keluh Namjoon yang merasa tidak terima karena dia disuruh untuk pergi kembali.

"Kita tunggu bareng aja, agar kamu tidak kesepian." Ujar Renjani yang masih ingin menunggu Keysha.

"Iya, lagi pula Mamah juga masih ingin menunggu Keysha." Ujar Rose.

"Papah setuju dengan usulan Renjani, lebih baik kita nungguin Keysha bareng aja biar kamu tidak kesepian." Ujar Kenzo yang juga tidak ingin pulang.

"Kalian tidak perlu khawatir, aku akan menemani Jisoo di sini. Lagi pula Keysha itu anak aku, sudah menjadi kewajiban aku untuk merawatnya. Kalian pulanglah dulu, jika kalian ingin menunggu Keysha besok kita bisa bergantian untuk menjaga Keysha jika kita menunggu bersama seperti ini akan sangat melelahkan karena tidak ada waktu istirahat serta akan mengganggu pasien lain dengan kebisingan yang kita buat." Terang Alex dengan panjang lebar agar mereka paham dan mau.

"Aku setuju dengan usulan Alex, kalian pulanglah dulu. Untuk hari ini biar kami berdua yang menjaga Keysha." Ujar Jisoo yang merasa setuju dengan usulan yang telah Alex berikan.

"Baiklah, Papah setuju. Ya sudah ayo kita pulang, besok kita kesini lagi untuk bergantian." Ujar Kenzo.

"Tapi, aku ingin menjaga Keysha sekarang." Ujar Namjoon yang masih tidak setuju dengan usulan Alex.

"Namjoon, jika kamu di sini lalu siapa yang akan mengantar Mamah dan Papah?" Ujar Jisoo.

"Papah kan bisa bawa mobil." Jawab Namjoon tidak mau kalah.

"Sudah, kamu pulang sekarang. Papah cape jadi kamu yang bawa mobil. Ayo. " ujar Kenzo sambil menarik paksa Namjoon hingga pria itu pun tidak mampu lagi untuk menolak karena tangannya ditarik oleh ayahnya sendiri.

Akhirnya Jisoo dan Alex pun menunggu Keysha hanya berdua, untuk beberapa saat mereka hanya duduk terdiam tanpa ada pembicaraan apapun. Jisoo maupun Alex tidak ada yang berani untuk memulai pembicaraan, mereka terus saja sibuk dengan pemikiran masing-masing.

"Jisoo." Panggil Alex yang lebih dulu memulai pembicaraan.

"Apa?" Tanya Jisoo dengan wajah yang datar tanpa ekspresi sedikitpun.

"Apa benar Keysha itu anakku?" Tanya Alex untuk memastikan karena dia masih saja belum bisa mempercayai jika dia telah memiliki seorang anak dan kini dia telah menjadi seorang ayah.

"Diantara kami hanya kamu yang memiliki golongan darah yang sama dengan Keysha, apakah itu tidak cukup untuk membuatmu percaya?" Jawab Jisoo.

"Aku percaya itu, hanya saja sebelumnya aku mengira Keysha adalah anaknya Namjoon dengan dirimu dan sekarang aku mengetahui bahwa Keysha adalah anakku membuatku merasa sangat senang hingga aku tidak tahu lagi harus berbuat apa." Jelas Alex sambil mengukir senyum saat kembali mengingat pertama kali Jisoo mengatakan bahwa Keysha adalah anaknya.

"Lalu apakah kamu telah menikah dengan Namjoon?" Tanya Alex.

Selama ini Alex ingin sekali menanyakan hal itu untuk memastikan dan baru sekarang dia mampu untuk mengutarakan pertanyaan yang selama ini mengganggunya. Kini dia sudah siap atas jawaban yang akan dikatakan oleh Jisoo.

"Belum." Jawab Jisoo singkat yang mampu membuat hati Alex berbunga-bunga.

Ingin rasanya Alex berteriak saking bahagianya, tapi dia sadar sekarang dia berada di rumah sakit. Jadi dia pun hanya bisa duduk sambil tersenyum senang. Didalam hati Alex dia sangat merasa bersyukur karena Jisoo tidak menikah dengan Namjoon sehingga dia pun masih memiliki kesempatan untuk bisa bersama Jisoo kembali.

Thanks for reading guys!

Terjerat Cinta Bos Mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang