Kegalauan Alex

1.4K 50 0
                                    

Happy Reading guys!

Alex terbangun di sebuah ruangan yang di dominasi oleh warna putih serta tercium bau obat yang sangat menyengat membuat Alex yang baru saja sadar langsung mengetahui jika saat ini dia telah berada di rumah sakit.

"Tuan sudah sadar." Ujar Kenan saat melihat Alex yang telah sadarkan diri.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Alex yang telah mengingat jika saat ini dia memiliki janji untuk bertemu dengan Jisoo.

"Jam 12 malam, Tuan." Jawab Kenan setelah dia setelah melihat ke arah jam tangan yang tengah dia gunakan.

"Sial." Gerutu Alex yang menyadari jika dia telah melewati jam pertemuan mereka.

Alex sangat kesal kepada dirinya sendiri karena bisa-bisanya dia mengalami kecelakaan pada saat penting seperti ini dan membuatnya kembali mengecewakan orang yang dia cintai.

Alex pun segera menyingkirkan selimut yang menutupi tubuhnya kemudian mulai menurunkan kakinya satu per satu secara perlahan.

"Tuan mau apa?" Tanya Kenan saat melihat Alex akan turun dari ranjang.

Kenan dengan segera berusaha untuk menghentikan Alex yang akan turun dari ranjang karena keadaan Alex saat ini belum pulih.

"Menyingkir." Ujar Alex dengan geram karena Kenan menghalanginya untuk pergi.

Kenan yang tubuhnya di dorong oleh Alex pun tidak mampu menahannya dan membuat Alex turun dari ranjang, belum satu langkah Alex berjalan kakinya terasa sangat sakit dan tidak mampu menahan berat badannya hingga akhirnya Alex pun terjatuh di atas lantai.

"Kenapa kakiku terasa sakit, Kenan apa yang terjadi pada kakiku?" Tanya Alex dengan wajah yang sangat khawatir karena kakinya terasa sangat sakit.

"Kaki Tuan patah saat mengalami kecelakaan, jadi untuk beberapa hari Tuan perlu dirawat di rumah sakit agar kaki Tuan dapat segera sembuh." Jawab Kenan dengan wajah yang sedih karena melihat Alex yang dalam keadaan seperti itu.

"Tidak Kenan, aku harus segera pergi Jisoo pasti masih menungguku. Aku tidak bisa membiarkannya terus menunggu." Ujar Alex yang kemudian berusaha untuk bangkit dan berjalan.

"Tuan." Ujar Kenan saat melihat Alex yang akan bangkit untuk berdiri.

Dengan sekuat tenaga dia pun berusaha berdiri dengan berpegangan di pinggir ranjang, namun setelah dia berhasil berdiri dia terjatuh kembali karena luka kakinya yang belum sembuh.

"Tuan, aku mohon berhenti menyakiti diri sendiri." Ujar Kenan yang merasa tidak tega melihat Alex yang terus berusaha untuk berdiri.

"Tidak Kenan, aku harus segera pergi. Aku dan Jisoo telah berjanji untuk bertemu, dia pasti masih menungguku disana." Ujar Alex yang masih merasa jika Jisoo masih menunggunya di taman.

"Tuan, dia telah pergi. Nona Jisoo sudah kembali ke kediamannya bersama Namjoon." Ujar Kenan.

"Tidak mungkin, kamu pasti bohong kan." Ujar Alex yang merasa tidak percaya dengan apa yang dikatakan Kenan.

"Nona Jisoo memang menunggu Tuan hingga malam, tapi malam itu hujan turun dengan deras hingga Nona Jisoo pun pingsan dan akhirnya dibawa oleh Namjoon." Terang Kenan.

"Aku telah mengecewakannya, dia pasti marah sekarang. Aku harus segera pergi untuk menjelaskannya. Bantu aku berdiri Kenan, aku harus pergi menemui Jisoo." Ujar Alex.

"Tuan baru saja mengalami kecelakaan dan kaki Tuan juga belum sembuh, apakah Tuan ingin pergi bertemu Nona Jisoo dalam keadaan seperti ini? Bagaimana perasaannya nanti, dia pasti merasa sedih saat melihat keadaan Tuan." Ujar Kenan menasehati.

"Apakah Tuan ingin membuat Nona Jisoo merasa semakin sedih saat melihat Tuan?" Lanjut Kenan.

"Tidak." Jawab Alex.

"Jika Tuan tidak ingin membuat Nona sedih maka Tuan harus istirahat sekarang, nanti setelah sembuh barulah Tuan bisa menemui Nona Jisoo." Jelas Kenan dengan harapan Alex dapat mendengar nasehatnya.

"Baiklah." Jawab Alex pada akhirnya.

Hati Kenan pun merasa sedikit tenang karena akhirnya Alex mau beristirahat untuk memulihkan kakinya yang telah patah.

Sejak saat itu selama beberapa hari Alex pun dirawat di rumah sakit, meskipun raganya berada di rumah sakit namun tidak dengan hatinya. Hatinya semakin lama semakin gencar ingin bertemu Jisoo, bahkan hampir selama dia berada di dalam rumah sakit tidak henti-hentinya Alex terus berusaha untuk menghubungi Jisoo namun semuanya nihil.

SMS, Chat WhatsApp bahkan telepon sudah Alex coba tapi tetap saja Jisoo mengabaikan semuanya. Alex yang mendapatkan perlakuan seperti itu pun merasa sangat frustasi.

Sedangkan Jisoo yang dalam mode marah karena Alex tidak menepati janjinya merasa sangat kecewa dan memutuskan untuk berhenti berhubungan dengan Alex lagi karena baginya cukup sekali dia menunggu seperti orang gila di tengah hujan dan tidak akan ada yang kedua kalinya.

Jisoo telah memberikan Alex kesempatan kedua namun pria itu malah mengecewakannya jadi Jisoo pun memutuskan untuk berhenti dan tidak akan ada kesempatan ketiga, keempat atau seterusnya. Cukup kali ini dia kecewa dan tidak akan pernah terulang lagi.

***
Kenan membuka pintu tempat dimana Alex dirawat, dia pun masuk ke dalam ruangan itu kemudian dia pun melihat Alex yang tengah berdiri dengan pakaian yang telah diganti menjadi pakaian formal yang biasa dia gunakan. Kenan yang sebelumnya tidak tidak tahu mengapa Alex berganti pakaian pun merasa sedikit terkejut dan kebingungan.

"Tuan mau apa?" Tanya Kenan dengan penasaran.

"Saya akan menemui Jisoo." Jawab Alex setelah dia melirik sejenak ke arah Kenan kemudian beralih kembali untuk merapikan pakaiannya.

"Tapi Tuan, kaki Tuan belum sembuh." Ujar Kenan dengan khawatir karena kaki Alex belum sembuh hingga saat ini dan masih dalam proses penyembuhan.

"Sudah tiga hari saya dirawat di sini dan sudah tiga hari pula aku seperti orang gila yang terus mencoba menghubungi Jisoo setiap saat. Apakah kamu melihat aku terus memikirkan Jisoo yang tak kunjung mengangkat telepon dariku. Setelah aku sudah muak di sini dan jangan halangi aku." Cecar Alex yang kini telah frustasi memikirkan Jisoo yang masih saja enggan menjawab telepon dari Alex.

"Maaf Tuan." Ujar Kenan yang merasa bersalah karena dia tidak mengerti Alex sepenuhnya dan membuat Alex harus mengalami hal yang sulit karena saran yang telah dia berikan.

"Kamu tahu bukan apa yang harus kamu lakukan sekarang?" Ujar Alex dengan perasaan yang kesal.

"Tahu Tuan. Saya akan menyiapkan mobil dan mengambil kursi roda untuk Tuan." Ujar Kenan.

"Kalau begitu saya permisi Tuan." Pamit Kenan yang kemudian membungkuk hormat kepada Alex sebelum dia pergi.

Kenan pun keluar dari ruangan itu untuk menyiapkan apa yang akan Alex butuhkan sebelum pergi menemui Jisoo.

Thanks for reading guys!

Terjerat Cinta Bos Mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang