Keraguan Keysha

2.6K 107 0
                                    

Happy Reading guys!

"Itu berarti aku masih punya kesempatan dong untuk memilikimu." Ujar Alex sambil menahan senyum di bibirnya.

"Memangnya aku barang yang bisa kamu miliki sesuka hatimu." Jawab Jisoo.

"Bukan begitu, maksudku aku masih punya kesempatan kan untuk menikah denganmu?" Tanya Alex.

Jisoo tidak menghiraukan pertanyaan dari Alex, dia hanya terdiam sambil terus melihat ke arah ruang ICU. Pandangannya kosong, hatinya sedih namun tidak ada yang bisa dia lakukan selain hanya terdiam dan menunggu.

"Jisoo, kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan dariku?" Tanya Alex lagi karena merasa pertanyaan yang baru saja dia utarakan tidak dijawab oleh Jisoo.

"Bisakah untuk sekarang kita tidak membahas hal itu, saat ini aku ingin fokus merawat Keysha." Jawab Jisoo yang merasa pembahasan dan pertanyaan dari Alex tidak tepat waktu. Dia ingin membahasnya nanti disaat Keysha maupun hatinya benar-benar sembuh dari luka, baik luka dihati maupun ditubuh.

"Baiklah, maafkan aku yang membicarakan soal itu di situasi yang tidak pas." Ujar Alex merasa bersalah karena dia menanyakan hal yang tidak seharusnya ditanyakan disaat seperti ini.

"Tidak papa." Jawab Jisoo.

***

Sudah beberapa hari Keysha dirawat di rumah sakit, kini keadaannya telah membaik dan telah dipindahkan ke ruang rawat inap namun dia masih belum sadarkan diri juga membuat Alex maupun Jisoo merasa khawatir dengan keadaan Keysha.

Dimalam yang dingin disertai hujan rintik-rintik terlihat Jisoo yang tengah tertidur lelap diatas sofa, sedangkan Alex dia tertidur tepat disamping ranjang Keysha sambil terduduk sedangkan kepalanya dia sandarkan diatas tangan yang berada di ranjang.

Tanpa mereka sadari Keysha terbangun dari komanya, untuk beberapa saat Keysha hanya terdiam sambil melihat kamar yang saat ini tengah dia tempati sejurus kemudian matanya beralih kepada Jisoo yang tengah tertidur lelap kemudian dia pun kembali beralih kearah Alex yang juga masih tertidur.

Keysha mulai berpikir kembali siapa pria yang saat ini tengah tidur disampingnya, entah mengapa Keysha merasa familiar dengan wajah pria yang saat ini disampingnya. Beberapa saat kemudian dia teringat bahwa pria ini adalah orang yang waktu itu memukul Namjoon.

"Tapi kenapa pria ini ada disini, bukankah sebelumnya dia berkelahi dengan Om Namjoon?" Pikir Keysha.

Mata Keysha kembali beralih untuk melihat Jisoo yang masih saja tidur, dia tidak memikirkan bagaimana pria itu ada di sampingnya melainkan dia ingin Jisoo bangun.

"Mah." Panggil Keysha dengan lirih karena tubuhnya masih terasa lemah serta luka yang ada di kepalanya juga terasa cukup menyakitkan membuatnya kesulitan untuk bergerak apa lagi bangun dari tempat tidurnya.

Alex yang mendengar ada suara pun terbangun dari tidurnya, kemudian Alex pun melihat kearah Keysha yang ternyata dia juga sedang melihat ke arah Alex.

Untuk beberapa saat mereka saling terdiam, dalam hati Keysha sedikit takut karena dia tidak mengenal pria di sampingnya, sedangkan Alex dia merasa sangat bahagia karena setelah beberapa hari akhirnya Keysha bangun juga dari komanya.

"Kamu sudah sadar Nak." Ujar Alex dengan raut wajah yang bahagia.

"Om siapa?" Tanya Keysha dengan raut wajah yang kebingungan.

"Saya Ayah kandungmu." Jawab Alex sambil tersenyum dan mengelus puncak kepala Keysha dengan lembut.

"Om Ayah aku?" Ujar Keysha dengan raut wajah yang senang.

"Iya, benar." Jawab Alex sambil menganggukkan kepala.

"Papah." Panggil Keysha yang kemudian merentangkan tangannya untuk memeluk Alex.

Dengan senang hati Alex pun menerima pelukan dari Keysha, Alex mendekap erat tubuh Keysha. Alex sangat senang karena akhirnya Keysha baik-baik saja dan kini dia dapat memeluk putrinya sungguh perasaan yang sangat membahagiakan bagi Alex hingga rasanya Alex ingin terus memeluk putrinya dan tidak ingin melepaskannya.

Secara perlahan senyum Keysha mulai memudar, seiring memudarnya senyum Keysha mengendur pula pelukan Keysha hingga akhirnya Keysha benar-benar melepaskan pelukan mereka. Setelah Keysha melepaskan pelukannya dia pun menundukkan kepala dengan raut wajah yang sedih.

Alex yang melihat putrinya memasang wajah sedih pun merasa kebingungan karena sebelumnya dia baik-baik saja, justru baru saja Keysha tersenyum sangat bahagia tapi 3ntah mengapa senyuman Keysha memudar dalam sekejap.

"Kamu kenapa, sayang?" Tanya Alex sambil menyentuh tangan Keysha dengan sangat lembut dan hati-hati seolah dia takut akan menyakiti Keysha walau hanya sedikit.

"Apakah Papah tidak menginginkan Keysha?" Tanya Keysha.

Mata Alex terbelalak saat mendengar apa yang baru saja anaknya katakan, mana mungkin dia tidak menginginkan Keysha sedangkan selama ini dia mencari ke seluruh penjuru dunia untuk mencari Jisoo yang entah sembunyi dimana hingga akhirnya takdirlah yang mempertemukan mereka lagi dan membuat Alex sangat bahagia karena bisa bertemu dengan Jisoo kembali.

Kebahagiaannya bertambah kala dia mengetahui bahwa dia memiliki seorang putri yang sangat cantik dan pintar seperti Keysha, jadi mana mungkin Alex tidak menginginkannya.

"Kenapa kamu bicara seperti itu sayang. Mana mungkin Papah tidak menginginkanmu, Papah sayang sama kamu bahkan Papah sangat sangat menyayangimu jadi jangan bicara seperti itu lagi." Ujar Alex dengan raut wajah yang juga ikut bersedih.

"Jika memang Papah sayang sama Keysha lalu kenapa baru sekarang Papah menemui Keysha? Kenap tidak sejak dulu Papah temani Keysha?" Ujar Keysha dengan suara yang mulai meninggi.

Air mata Keysha mengalir dari kedua pelupuk matanya, dia tidak tahu dan tidak pernah tahu bagaimana rupa ayah kandungnya. Entah mengapa ibunya merahasiakan keberadaan ayahnya hingga saat ini. Dan pada saat dia bertemu dengan ayah kandungnya ada dua kemungkinan yang satu mereka terpisah karena suatu alasan dan yang kedua ayahnya tidak menginginkan kehadirannya, alasan kedua adalah hal yang ditakutkan oleh Keysha. Dia takut bahkan sangat takut jika ayahnya tidak menginginkannya.

"Maafkan Papah sayang, semua ini salah Papah. Papah yang membuat Mamah pergi dan pada saat itu Papah tidak tahu jika Mamah tengah mengandungmu." Jawab Alex dengan perasaan bersalah.

"Papah bohong, Papah tidak menginginkanku!" Teriak Keysha sambil menangis.

Hati Alex semakin hancur kala telinganya mendengar ucapan dari Keysha, dia tidak pernah menyangka jika Keysha akan berpikir seperti itu tentangnya. Memang benar jika mereka terpisah karena kesalahannya, tapi bagaimana pun Alex menyayangi anaknya dan akan selalu menyayanginya.

Sedangkan Jisoo yang tengah tertidur terbangun oleh teriakan Keysha, dengan segera Jisoo bangkit dari sofa kemudian mendekati Keysha kemudian memeluknya agar anaknya dapat merasa tenang.

"Hustt...jangan menangis. Kenapa sayang? Cerita sama Mamah." Ujar Jisoo berusaha untuk menenangkan anaknya.

"Mah, apakah Papah tidak menginginkanku?" Tanya Keysha kepada Jisoo sambil berpelukan.

""Papah sayang sama kamu Keysha, mana mungkin Papah tidak menginginkanmu." Ujar Alex yang merasa ucapan Keysha tidak benar.

"Keysha tidak percaya sama Papah, Papah bohong. Papah tidak pernah peduli sama Keysha." Ujar Keysha sambil menangis dalam pelukan Jisoo.

"Kan sudah Papah bilang barusan, Papah dan Mamah terpisah karena kesalahan Papah dan Papah minta maaf karena kesalahan Papah membuat Keysha jauh dari Papah bahkan sampai tidak mengenali Papah sedikit pun." Jelas Alex yang takut Keysha akan salah paham kepadanya.

Thanks for reading guys!

Maaf baru up, ada kesibukan serta rasa malas yang menghinggapi.

Terjerat Cinta Bos Mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang