Happy Reading guys!
"Apakah kalian sudah menemukan keberadaan Keysha?" Tanya Namjoon memulai pembicaraan.
"Belum. Namun dari informasi yang kami dapat dari Cctv yang ada di sebuah ruko Keysha dibawa oleh seorang pria yang membawa taksi." Jawab Kenan mengatakan informasi yang baru saja dia dapatkan dari bawahannya yang telah dia perintah untuk menyelidiki hilangnya Keysha.
"Hanya itu?" Ujar Namjoon meremehkan hasil kerja Kenan yang menurutnya belum maksimal.
"Ya, hanya itu informasi yang aku dapat." Jawab Kenan dingin.
"Saya kira dua kelompok mafia akan semakin kuat dan tak terkalahkan ternyata semakin hancur." Sindir Namjoon.
"Apa maksudmu, Namjoon?" Ujar Kenan yang mulai tersulut emosi oleh ucapan Namjoon.
"Cara kerja Black Angel semakin buruk apakah karena ditinggal olehku atau karena Jisoo meninggalkan Alex jadi dia menjadi bodoh dan kebodohannya menurun kepada bawahannya." Sindir Namjoon lagi tanpa rasa takut meskipun saat ini dia tengah berada satu mobil dengan petinggi mafia.
Hati Namjoon masih berisi kebencian kepada Alex yang berhasil mendapatkan Jisoo hingga dia lupa bahwa dia dulu juga merupakan salah satu orang yang mengabdi kepada Alex untuk waktu yang cukup lama hingga akhirnya dia bertemu Jisoo sang malaikat cantik yang mampu membuat Namjoon keluar dari rengkuhan Alex.
"Namjoon, perhatikan ucapanmu!" Ujar Kenan memperingatkan Namjoon agar dia dapat berbicara dengan lebih baik lagi dan tidak terus menghina Alex yang merupakan mantan tuannya.
"Kenapa? Apakah aku benar?" Ujar Namjoon yang merasa tidak ingin kalah dan belum merasa puas untuk menghina Alex yang sayangnya pria itu masih saja diam tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Kau." Ujar Kenan dengan geram namun dia tidak dapat melakukan apapun karena saat ini dia tengah mengemudikan mobil.
Dengan segera Kenan meminggirkan mobilnya kemudian menginjak rem untuk menghentikan mobil yang sedang dia kendarai. Setelah dia selesai memarkirkan mobil dia pun membalikkan tubuhnya untuk menghadap Namjoon yang berada di belakangnya. Dia tidak memperdulikan lagi jika Alex masih berada di dalam mobil yang dia inginkan sekarang hanyalah menghajar mulut pria yang telah berani menghina tuannya yang selama ini dia hormati dan banggakan.
Kenan tidak terima dan tidak akan pernah terima jika Alex dihina oleh siapapun bahkan Namjoon sekalipun tidak diperbolehkan untuk menghina Alex.
"Mau kamu apa? Kalau mau berkelahi ayo keluar, kita duel satu lawan satu seperti seorang pria sejati dan bukannya menghina seperti banci." Ujar Kenan penuh amarah.
"Diam!" Ujar Alex dengan lantang untuk menghentikan dua orang yang sedang asik berdebat.
Alex merasa jika mereka terus berkelahi seperti itu maka tidak akan ada habisnya bahkan mungkin akan menghancurkan satu sama lain dan akhirnya tujuan yang sebelumnya mereka tuju akan berantakan dan membuat masalah semakin besar.
Bukannya Alex ingin diam saat dihina Namjoon namun dia merasa Namjoon menghinanya karena dia merasa cemburu padanya karena dia telah mendapatkan hati Jisoo dengan mudah sedangkan dia yang telah berusaha keras hingga menyerahkan segalanya kepada Jisoo masih belum bisa mendapatkan hati Jisoo jadi Namjoon masih merasa tidak terima atas kekalahannya dan hatinya masih diselimuti rasa amarah dan kecemburuan hingga saat ini.
"Kenan, jalankan mobilnya lagi." Perintah Alex untuk membuat Kenan kembali melajukan mobilnya.
"Baik Tuan." Jawab Kenan dengan patuh meskipun hatinya masih dilanda oleh kemarahan yang masih berkobar sangat besar yang telah disulut oleh Namjoon
Kenan pun mulai melajukan mobilnya kembali dan secara perlahan berusaha untuk meredam kemarahannya karena dia tidak ingin kemarahannya mampu membuat kesalahan dan pada akhirnya akan membuat Alex kecewa dengan hasil kerjanya.
"Kenan, saya telah mengirim lokasinya." Ujar Alex yang baru saja mengirim sebuah lokasi yang baru saja dia dapatkan dari bawahannya kepada Kenan.
"Baik Tuan." Jawab Kenan yang kemudian membuka ponselnya yang ternyata memang benar Alex telah mengirim sebuah lokasi yang berada di tengah hutan.
Kenan pun melajukan mobilnya sesuai dengan lokasi yang telah Alex kirimkan. Namun di tengah jalan dia menghentikan mobilnya membuat Alex yang berada di belakang merasa kebingungan karena Kenan menghentikan mobilnya di tengah jalan.
"Ada apa Kenan?" Tanya Alex yang merasa penasaran dengan alasan Kenan yang memberhentikan mobilnya tiba-tiba.
"Maaf Tuan, lokasi yang Tuan kirim hanya sampai di sini tapi saya tidak menemukan apapun di sini." Ujar Kenan yang merasa ada yang janggal di sini.
"Ya kau benar Kenan, lokasinya memang di sini. Tapi dimana mereka?" Ujar Alex yang juga ikut merasa heran.
Kenan pun mulai turun dari mobil untuk mengecek keadaan di sekitar apakah ada sebuah rumah atau seseorang yang bisa ditanya.
Kenan merasa kebingungan, dia pun mulai berjalan sedikit menjauh dari mobil dan tidak berapa lama dia menemukan jejak mobil. Dia pun mulai mengikuti jejak mobil itu hingga akhirnya jejak mobil itu terhenti dan dia melihat sebuah mobil, Kena pun berjalan mendekati mobil itu dan dia pun seketika merasa terkejut saat melihat dua mayat yang berada tepat di samping mobil itu. Kenan yang merasa penasaran pun berjalan mendekati salah satu mayat itu dan ternyata mereka adalah orang yang diperintahkan Alex untuk mengikuti taksi yang ditumpangi Keysha hingga kemari.
Kenan pun segera kembali ke mobil untuk melaporkan apa yang baru saja dia temukan.
"Tuan." Panggil Kenan sambil sedikit menunduk karena Alex yang masih berada di dalam mobil saat dia telah sampai di mobil kembali.
"Apakah kamu menemukan sesuatu?" Tanya Alex yang merasa Kenan telah mendapatkan informasi setelah pria itu berkeliling.
"Dua orang yang telah Tuan perintahkan untuk mencari Nona Keysha telah tewas." Lapor Kenan kepada Alex.
"Dimana mereka sekarang?" Tanya Alex yang ingin mengetahui keberadaan bawahannya walaupun mereka telah mati sekalipun.
"Disana Tuan." Ujar Kenan sambil menunjuk ke arah tempat dimana dua mayat itu berada.
"Antar aku kesana." Perintah Alex yang ingin melihat secara langsung dengan mata kepalanya sendiri mayat dari bawahannya.
"Tapi Tuan kaki Anda belum sembuh." Cegah Kenan yang tidak ingin Alex keluar dari mobil karena baru saja Alex pulang dari rumah sakit dan kakinya belum pulih sepenuhnya.
"Kenan." Panggil Alex dengan penuh penekanan seolah dia sedang memperingati Kenan untuk tidak mengatur apa yang ingin dia lakukan karena itu adalah tubuhnya dan Alex dapat berbuat sesuka hatinya apapun yang ingin dia lakukan tanpa ada larangan dari siapapun.
"Maaf Tuan." Ujar Kenan meminta maaf.
Kenan merasa sangat bersalah karena dia telah lancang mengatur Alex selaku Tuannya.
Kenan pun segera membantu Alex yang mulai turun dari mobil secara perlahan karena kakinya masih terasa sakit sehingga dia harus ekstra hati-hati agar lukanya tidak semakin parah.
"Saya ikut." Ujar Namjoon yang langsung keluar dari mobil saat menyadari jika dia akan ditinggal sendirian di dalam mobil.
Dan jadilah mereka bertiga pergi menuju dua mayat secara bersama-sama.
Thanks for reading guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Cinta Bos Mafia (End)
Teen FictionZahra, seorang gadis kecil yang mengalami takdir yang memilukan, dimana didalam hidupnya dia harus kehilangan seseorang yang sangat dia sayangi serta dia juga harus menghadapi bos Mafia yang sangat kejam dan tidak berbelas kasih. Dapatkan dia menja...