Happy Reading guys!
Setelah beberapa saat mereka pun akhirnya sampai di tempat tujuan. dengan segera Jisoo turun dari mobil kemudian berlari menuju ke apartemen Alex. sesampainya disana Jisoo pun mengetuk pintu berulang kali.
"Alex, apakah kamu didalam?" teriak Jisoo dari luar apartemen.
tok
tok
tok
"Alex, keluar." teriak Jisoo lagi.
"Alex, keluar kamu sekarang atau pintu ini akan saya dobrak." Ancam Namjoon.
"Sudah sepertinya Alex sudah tidak ada di bsini." Ujar Jisoo dengan putus asa.
"Bukankah kamu memiliki kunci apartemen ini, kenapa tdak kamu coba untuk membukanya agar kita tahu apakah Alex ada di dalam atau tidak." Ujar Namjoon mengingatkan Jisoo bahwa dia telah memiliki kunci apartemen ini.
"O iya, aku baru ingat jika aku punya kunci ini." ujar Jisoo sambil tersenyum dengan menunjukkan kunci yang baru saja dia ambil dari saku bajunya.
Jisoo pun mulai memasukkan kunci ke lubang kunci kemudian memutarnya hingga kunci terbuka, setelah itu Jisoo pin membuka pintu dan terlihatlah ruang apartemen yang terlihat telah rapih. Jisoo melirik ke arah sofa yang dimana disana terdapat sebuah koper yang berukuran cukup besar. Jisoo langsung menduga bahwa Alex belum pergi dan masih berada di Korea, seketika senyum Jisoo langsung terbit.
"Namjoon, lihatlah koper milik Alex masih ada di sini dan itu berarti Alex belum pergi." Ujar Jisoo sambil tersenyum.
"Iya, kamu benar Jisoo. mungkin Alex masih berada di sini tapi dia tidak mendengar panggilan kita barusan." Ujar Namjoon membenarkan apa yang dikatakan Jisoo.
"Kalau begitu ayo kita cari." Ujar Jisoo dengan semangat.
mereka pun mulai mencari ke seluruh ruangan yang ada di apartemen itu, dari mulai kamar, dapur ingga kamar tidur telah mereka cari namun hasilnya nihil. mereka masih belum bisa menemukan keberadaan Alex.
"Bagaimana, apakah kamu menemukan keberadaan Alex?" Tanya Jisoo kepada Namjoon saat mereka kembali bertemu di ruang tamu.
"Tidak. Sepertinya Alex tidak berada di apartemen ini." Jawab Namjoon yang juga tidak menemukan keberadaan Alex.
"Lalu kita harus mencari kemana?" Tanya Jisoo yang mulai kembali merasa bingung harus mencari Alex kemana lagi.
"Mungkin saja dia sudah ada di bandara." Ujar Namjoon menerka-nerka.
"Tapi kopernya masih ada disini, tidak mungkin Alex pergi tanpa membawa kopernya." Ujar Jisoo sambil melihat koper yang masih ada di tempat semula.
"Pantas saja pintunya tidak terkunci, ternyata ada tamu rupanya." Ujar Alex yang baru saja masuk kedalam apartemennya.
Ya saat Alex akan masuk kedalam apartemennya dia mendapati pintu kamar apartemen tidak terkunci, Alex langsung berpikir bahwa mungkin dia lupa untuk mengunci apartemen itu kembali saat dia keluar jadi dia pun tidak memusingkan masalah itu. Namun baru saja dia masuk ke dalam apartemen dia mendapati didalam apartemennya sudah ada dua orang yang tengah berdiri sambil berbincang.
"Dari mana saja kamu? Dari tadi kami cari tapi tidak bisa kami temukan." Ujar Namjoon yang merasa sedikit emosi setelah mencari keberadaan Alex yang ternyata pria itu keluar dan muncul dengan tampang yang membuatnya kesal.
"Membeli ini. Aku membelinya untuk aku pasang di apartemen ini agar apartemen ini tetap wangi meskipun tidak ada yang memakai" Jawab Alex sambil menunjukkan sebuah plastik yang berisi pengharum ruangan.
"Karena kalian sudah ada disini, maka anggap saja apartemen ini hadiah dariku atas pernikahan kalian. O iya aku lupa, selamat ya atas pernikahan kalian walaupun aku terlambat untuk mengucapkannya. Aku titip Mamah Renjani ya, jaga dia baik-baik." Lanjut Alex.
"Aku duluan ya, sebentar lagi pesawat akan lepas landas." Pamit Alex.
Alex pun meraih koper yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri dan saat dia akan berbalik badan untuk meninggalkan apartemen ada sebuah tangan yang menghentikannya.
"Alex." Panggil Jisoo sambil mencekal tangan Alex agar pria itu tidak pergi.
Alex melihat kearah tangan Jisoo yang tengah memegang tangannya kemudian secara perlahan menurunkan tangan Jisoo hingga tangan Jisoo terlepas dari tangan Alex.
"Tidak baik memegang tangan pria lain dihadapan suamimu sendiri." Ujar Alex sambil tersenyum walaupun sebenarnya hatinya merasa sakit.
"Aku ingin meminta bantuanmu." Pinta Jisoo dengan wajah yang sedih.
"Disisimu sudah ada Namjoon, bagaimana mungkin kamu masih membutuhkan bantuan dariku." Ujar Alex yang secara tidak langsung menolak permintaan Jisoo.
"Hanya kamu yang bisa membantuku Alex." Ujar Jisoo sambil melangkah satu langkah ke depan hingga jarak antara Jisoo dan Alex semakin dekat.
Alex yang merasa jarak mereka terlalu dekat pun segera melangkah mundur untuk menjauh dari Jisoo, dia tidak ingin jika dia kehilangan kendali lagi. Alex tidak ingin jika dia terlihat lemah dihadapan Namjoon dan Jisoo, dia ingin terlihat kuat dan baik-baik saja setelah ditinggalkan oleh Jisoo walaupun sebenarnya dia dalam keadaan yang tidak baik-baik saja.
"Tolong jaga jarak denganku Jisoo, nanti suamimu cemburu." Ujar Alex lagi setelah dia melangkah mundur untuk menjauh dari Jisoo.
"Jadi bisakah kamu membantuku?" Tanya Jisoo lagi untuk memastikan.
"Katakan." Jawab Alex singkat tanpa ekspresi.
"Keysha mengalami kecelakaan tadi sepulang dari sekolah, jadi aku minta-" ujar Jisoo terpotong karena Alex memotong pembicaraan Jisoo.
"Jika masalah uang, aku akan mengirimkannya ke rekeningmu. Kirim saja nomor rekening milikmu nanti akan aku transfer uangnya." Potong Alex yang menduga jika Jisoo dan Namjoon datang ke apartemen dan menemuinya untuk meminta uang.
"Ini bukan soal uang Alex!" Ujar Jisoo yang mulai sudah tidak tahan menghadapi Alex.
Entah mengapa hati Jisoo merasa sedih, dia dapat merasakan bahwa sebenarnya Alex sedang cemburu kepada kedekatannya dengan Namjoon. Begitupun Jisoo, dia juga merasa sudah tidak tahan untuk terus bersandiwara dan membohongi Alex. Ditambah putri yang dia sayangi kini tengah terbaring di ranjang rumah sakit membuatnya semakin sakit, hatinya teriris hingga rasanya begitu perih dan menyakitkan. Ingin rasanya Jisoo berteriak bahwa dia tidak bisa menahan semua rasa sakit ini tapi dia juga tidak bisa melakukan hal itu.
"Lalu soal apa? Bukankah Keysha anak kalian berdua, mengapa kalian meminta bantuan padaku. Atau kalian sengaja memperlihatkan kebahagiaan kalian berdua di hadapanku agar aku merasa cemburu, jika kalian berpikir aku belum move on dari Jisoo itu memang benar dan kalian berhasil membuatku merasakan apa itu rasa sakit." Ujar Alex yang sudah tidak mampu menahan emosi yang selama ini dia pendam.
"Jisoo, kamu tahu bukan jika aku sangat mencintaimu dan kamu juga tahu bukan selama ini aku masih mencarimu. Tapi setelah aku menemukanmu aku tidak memaksamu untuk bersamaku lagi. Apa kamu tahu kenapa?" Tanya Alex yang mulai meneteskan air mata.
Thanks for reading guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Cinta Bos Mafia (End)
Teen FictionZahra, seorang gadis kecil yang mengalami takdir yang memilukan, dimana didalam hidupnya dia harus kehilangan seseorang yang sangat dia sayangi serta dia juga harus menghadapi bos Mafia yang sangat kejam dan tidak berbelas kasih. Dapatkan dia menja...