Perjuangan Alex

2.3K 85 0
                                    

Happy Reading guys!

Tok
Tok
Tok

Jisoo mendengar ketukan pintu yang menandakan ada seseorang yang datang ke rumahnya, dengan segera Jisoo pergi untuk membukakan pintu dan setelah dia membuka pintu tampaklah seorang pria dengan setelan kantor yang terlihat masih rapi meskipun waktu telah menunjukkan jam pulang kantor.

"Alex." Ujar Jisoo saat netranya melihat keberadaan Alex yang kini tepat di hadapannya.

"Hai, apa kabar." Sapa Alex dengan senyumannya yang manis dan menawan.

"Baik, ada apa kamu datang ke sini?" Tanya Jisoo yang merasa bingung atas kedatangan Alex yang secara tiba-tiba tanpa memberi tahu dirinya terlebih dahulu.

"Menjenguk anakku, boleh kan?" Jawab Alex dengan bangga karena dia memiliki alasan untuk bertemu dengan Jisoo dengan dalih menjenguk Keysha yang memang kini masih dalam keadaan pemulihan.

"Boleh, silahkan masuk." Ujar Jisoo mempersilahkan Alex untuk masuk ke dalam rumahnya.

"O iya, kenapa hari ini kamu tidak pergi ke cafe?" Tanya Alex berbasa-basi untuk membuat suasana yang sedikit canggung menurutnya karena terlihat Jisoo masih sedikit tidak nyaman dengan kedatangan Alex.

"Untuk beberapa hari ke depan mungkin aku akan tetap berada di rumah agar aku bisa fokus merawat Keysha." Jawab Jisoo sambil berjalan beriringan dengan Alex menuju kamar Keysha.

"Baguslah kalau begitu, jadi aku tidak perlu khawatir dengan Keysha karena ada kamu yang selalu siap menjaganya." Ujar Alex dengan perasaan senang karena Jisoo terlihat sangat menyayangi anaknya dan membuat Alex semakin jatuh hati padanya.

Ingin rasanya Alex menarik Jisoo kemudian menikahinya sehingga dia benar-benar memiliki Jisoo sepenuhnya tanpa takut suatu saat Jisoo akan pergi kembali bersama pria lain. Sungguh memory itu masih saja teringat disaat dia kehilangan separuh hati sekaligus jiwanya dan membuat hidupnya terasa begitu hampa tanpa secercah cahaya dari kehadiran Jisoo.

"Sejak dulu aku selalu menjaganya dengan baik, kamu saja yang tidak tahu." Ujar Jisoo tanpa memikirkan apa yang baru saja dia katakan.

"Ya, itu salahku hingga membuat hidupmu sulit. Maafkan aku." Ujar Alex dengan nada yang datar walaupun sebenarnya hatinya terasa sakit dimana dia kembali mengingat sakit itu. Rasa sakit dikala dulu dia kehilangan Jisoo dan membuatnya ingin segera mengakhiri hidupnya.

Jisoo menjadi tidak enak hati kepada Alex karena membuat pria itu kembali mengingat masa lalu mereka yang kelam, kini Jisoo bingung harus berkata apa pada Alex karena dia takut ucapannya akan kembali menyakiti hati Alex.

"Kita sudah sampai di kamar Keysha, ayo kita masuk." Ujar Jisoo setelah dia melihat bahwa dia telah sampai tepat di depan kamar Keysha.

Jisoo merasa sangat beruntung karena disaat suasana terasa canggung mereka sampai tepat waktu di depan kamar Keysha hingga Jisoo pun bisa mengalihkan pembicaraan mereka.

Setelah Alex mendengar ucapan Jisoo matanya pun beralih dari Jisoo ke kamar Keysha, tanpa rasa ragu sedikitpun Alex pun mulai berjalan untuk masuk ke dalam kamar Keysha.

"Hai sayang." Panggil Alex setelah dia masuk ke dalam kamar Keysha dan melihat gadis kecil itu tengah duduk bersandar di kepala ranjang sambil membaca sebuah buku yang sepertinya itu sebuah buku dongeng anak-anak.

"Papah." Ujar Keysha yang melihat Alex datang.

Keysha langsung tersenyum senang saat melihat kedatangan Alex, tidak dapat dipungkiri jika Keysha sangat senang saat bertemu Alex karena sebelumnya dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ayah dikarenakan masalah keluarga yang dia alami.

Dengan segera Alex berjalan menuju Keysha kemudian memeluk erat tubuh anaknya, dia kembali merasa senang setelah memeluk anaknya. Perasaan ini adalah perasaan yang selama ini ingin Alex rasakan dan saat dia merasakannya dia tidak mampu berkata-kata. Tapi yang pasti Alex sangat bahagia bisa memeluk anaknya, dia merasa bersyukur karena akhirnya dia dapat merasakan indahnya sebuah keluarga.

"Bagaimana kabarmu sayang?" Tanya Alex sambil memeluk Keysha, tidak lupa tangannya pun membelai lembut kepala Keysha dengan sayang.

"Baik Pah, aku senang Papah datang." Jawab Keysha yang mulai meneteskan air mata.

Alex yang merasa jika Keysha mulai menangis pun melepaskan pelukan mereka kemudian dia melihat wajah Keysha yang telah basah oleh air mata.

"Hey, kenapa sayang? Apakah ada yang sakit?" Tanya Alex dengan khawatir sambil membingkai wajah Keysha menggunakan kedua tangannya. Tidak lupa Alex juga menghapus air mata Keysha dengan lembut.

"Tidak papa, aku hanya merasa begitu bahagia bisa bertemu Papah lagi." Ujar Keysha sambil tersenyum.

"Oh sayang, Papah juga senang bisa bertemu denganmu." Ujar Alex yang kemudian memeluk Keysha kembali.

"Papah, bisakah malam ini Papah disini temani Keysha tidur?" Pinta Keysha yang masih dalam keadaan berpelukan.

"Tidak Keysha, disini sudah tidak ada kamar yang kosong. Papahmu akan tidur dimana?" Jawab Jisoo yang tidak setuju dengan permintaan Keysha.

"Papah bisa tidur dengan Keysha." Jawab Keysha yang merasa tidak keberatan jika harus berbagi kasur dengan Alex.

"Lalu Mamah harus tidur dimana jika Papahmu tidur dengan Keysha?" Tanya Jisoo yang masih kekeh dengan pendiriannya untuk menolak Alex menginap bersama mereka.

"Kita bisa tidur bertiga." Jawab Keysha dengan spontan.

Sedangkan Jisoo maupun Alex terkejut dengan jawaban dari Keysha, jika dipikirkan sangat tidak mungkin disaat keadaan hubungan mereka yang saat ini masih dalam proses pendekatan jadi Jisoo pun lantas berpikir untuk tetap menolaknya karena bagaimanapun dia tidak ingin tidur bersama Alex. Dia masih belum siap jika harus tidur satu atap dengan Alex lagi.

"Mamah bilang tidak ya tidak, lagipula Papahmu harus segera pulang. Dia punya banyak pekerjaan jadi biarlah Papahmu pulang!" Ujar Jisoo dengan tegas mengatakan tidak dengan harapan anaknya maupun Alex tidak ada yang membantah perkataannya.

"Benar apa yang Mamah katakan Keysha, Papah harus pulang ada pekerjaan yang perlu Papah kerjakan jadi Papah tidak bisa berlama-lama disini." Ujar Alex mendukung Jisoo meskipun sebenarnya hatinya masih ingin bersama Keysha dengan waktu yang lebih lama tapi Alex sadar posisinya saat ini jadi dia pun bersabar hingga saatnya nanti dia bisa bersama keluarga kecilnya yang bahagia walaupun dia tidak tahu kapan hal itu bisa terwujud.

"Baiklah." Ujar Keysha pada akhirnya dengan wajah yang sedih karena keinginannya yang cukup kecil dan simple pun tidak dapat orang tuanya wujudkan.

Ya Keysha sedih dengan keputusan yang telah kedua orang tuanya lakukan tapi dia juga tidak mampu menolak karena dia juga tahu kondisi keluarganya yang belum benar-benar baik seutuhnya.

"Jangan sedih, lihat Papah bawakan kue untuk Keysha. Kue ini sangat cantik seperti Keysha bukan?" Ujar Alex sambil menunjukkan sebuah bingkisan yang baru saja dia beli saat perjalanan menuju rumah Jisoo.

"Wah, Papah beli kue untuk Keysha." Ujar Keysha yang sontak saja langsung tersenyum senang karena Alex membelikannya sebuah kue.

"Ingat, kue tidak baik untuk gigimu Keysha." Nasehat Jisoo mengingatkan Keysha agar tidak makan kue terlalu banyak.

"Makan beberapa potong kue tidak masalah bukan." Ujar Alex.

"Terserah." Ujar Jisoo yang kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.

Pada akhirnya Alex pun hanya bisa melihat kepergian Jisoo, setelah dia melihat kepergian Jisoo dia pun beralih untuk melihat Keysha yang masih tersenyum senang setelah mendapatkan kue. Alex pun hanya bisa menemani Keysha makan kue sambil bermain dan menghabiskan waktu berdua selayaknya seorang ayah dan anak yang telah lama terpisahkan.

Thanks for reading guys!

Terjerat Cinta Bos Mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang