BAB 1 KONSER PENYANYI IDOLA

851 171 66
                                    

Riuh teriakan saling beradu menyambut sorot lampu yang tertuju pada lelaki yang kini menjadi titik fokus penonton pada ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riuh teriakan saling beradu menyambut sorot lampu yang tertuju pada lelaki yang kini menjadi titik fokus penonton pada ruangan tersebut. Suara petikan gitar yang membentuk alunan manis yang begitu menenangkan itu menyihir satu studio yang tengah menyaksikan penampilannya, tak terkecuali gadis dengan rambut di curly yang masih menggunakan seragam salah satu SMA Swasta bergengsi ibu kota yakni SMA Bina Bangsa yang menggandeng salah seorang most wanted yang paling digilai para wanita di sekolah.

Ghea Meriska, nama yang cukup familiar di sekolah dan menjadi salah-satu diantara wanita tercantik di sekolah bertitel Queen dari geng Happy Kiyowo yang sangat terkenal satu sekolah. Selain berparas cantik, statusnya yang merupakan pacar Barra Adelardo sang pangeran pujaan membuat Ghea semakin memiliki nama yang bersinar di SMA Bina Baangsa.

"Barra, gue haus."

Sesingkat kata meminta perhatian dari pacarnya, meski sudah berpacaran selama enam bulan keduanya masih saja bertindak seolah bahwa mereka adalah teman tanpa perlu panggilan sayang yang terkesan alay seperti kebanyakan anak SMA biasanya.

"Cari aja sendiri," balas Barra saking tak pekanya.

Ghea mencebik kesal, bagaimana tidak kesal punya atau tak punya pacar rasanya sama saja. Barra benar-benar menyebalkan dan Ghea lebih kesal lagi ia tak bisa untuk tak terus-menerus menyayangi Barra meski lelaki itu seringkali membuat darahnya naik.

"Gak peka amat lo!" rajuk Ghea memutuskan mundur mencari minuman sendirian.

Padahal konser yang mereka tonton juga sudah selesai bahkan Ghea sendiri sudah mendapat satu jepretan di kamera ponsel Barra dengan penyanyi idolanya.

Melihat Ghea yang benar-benar pergi membuat Barra tertawa senang, bukan senang karena Ghea marah ataupun mandiri darinya tapi ia senang melihat wajah Ghea ketika kesal pasti wajah itu seratus kali lebih menggemaskan dari biasanya.

Barra mengikuti Ghea kemudian merangkulnya dari belakang, Ghea yang masih kesal tentu tak akan menerima begitu saja rangkulan dari Barra. Sekesal-kesalnya Ghea, ia paling kesal dengan sikap tak peka pacarnya.

"Beneran marah?" tanya Barra dengan wajah tanpa dosa.

Tiba-tiba Ghea menghentikan langkahnya lalu menatap sengit pacar tampannya kemudian berkata, "Pikir aja sendiri." Setelah mengucapkan kalimat tersebut Ghea langsung meninggalkan Barra sementara lelaki itu semakin semangat mengejar Ghea.

Lain dengan dua pasangan muda-mudi yang terlibat konflik ringan tersebut hanya karena prihal peka tak peka, kelas dua belas IPA A atau United Student Of class A disingkat USA hari ini tengah mengadakan ulangan harian. Fisika dengan segala kerumitannya membuat Ghea berusaha menghindar dari mata pelajaran tersebut, sangat bertepatan dengan konser yang sangat ia tunggu-tunggu dan hal itu tentu tak membuat Ghea berpikir dua kali untuk meninggalkan ujian tersebut demi menonton idolanya. Barra sebagai pacar yang seharusnya mengingatkan Ghea untuk tak membolos pelajaran malah dengan senang hati ikut bersama pacarnya untuk cabut dari kelas.

TOXIC RELATIONSHIT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang