56. Rasa Takut

33 9 0
                                    

Happy Reading!
Terimakasih sudah membaca cerita kpopers Vs Animers sampai part ini❤️❤️

------•••------

Seperti lazimnya sesuatu yang tak pernah diduga sering terjadi di batas nalar, bahkan terjadi tanpa bisa dikontrol. Lalu bagaimana mengendalikan mejadi keputusan tiap orang, untuk apakah Ia akan melanjutkannya atau lari dari kenyataan itu.

Tok..tok..

Pintu kamar itu di terlihat didorong perlahan kemudian menampilkan Claudy yang menyebulkan kepalanya kedalam ruangan. Gadis itu nampak bahagia saat mendapati Rayn sedang berada disana.

Rayn yang tengah fokus dengan laptopnya diatas ranjang segera mendongak. Cowok itu sempat terlonjak karena mengira yang mengetuk tadi adalah bunda Soya. Namun ternyata yang muncul adalah Claudy membuat Rayn hanya mampu mendengus kesal. Dalam hatinya Ia mengumpat kasar atas kedatangan gadis itu yang tiba-tiba meski sekarang waktu sudah menunjukan pukul 10 malam.

Gadis itu melangkahkan kakinya kedalam kamar Rayn, sebelum akhirnya berdiri disamping ranjang dan memandang takjub seisi kamar cowok itu.

“Gue pikir lo gak suka lagi sama anime-anime ini,” ujar Claudy, matanya tak berhenti melirik sudut demi sudut ruangan itu.

“Lo masih suka anime ini ternyata. Woah, lo juga masih ada poster ini.” lanjut Claudy. Tangan menunjuk satu poster besar didekat jendela.

Rayn hanya terdiam, menatap Claudy sekilas kemudian kembal fokus ke laptopnya.

“Lo selalu aja gak lihat gue kalau gue lagi ngommong.” Claudy berdecak singkat

“Kenapa?”

Claudy tersenyum singkat ketika mendapat balasan dari Rayn. Gadis itu langsung duduk disamping Rayn, sedikit menatap cowok itu sebelum akhirnya lanjut berbicara “Tidur sama gue.”

Rayn mendengus keras kemudian segera menjauhi Claudy. Cowok itu langsung berdiri disamping ranjang kemudian memandang lekat pada gadis yang sedang menyengir tanpa rasa bersalah sedikitpun.

“Turun,” titah Rayn tegas

Claudy nampak kembali menarik napas kesal kemudian segera turun dari ranjang Rayn. Namun bukannya beranjak, gadis itu malah mendekati Rayn dan menarik kecil ujung baju cowok itu.

“Gue gak bisa tidur sendiri kalau ditempat baru. Temanin gue ya, sampai gue nyenyak lo boleh kembali,”pintah Claudy

“Gak. Keluar dari sini.”

“Ayolah Rayn, gue gak bohon.”

“Gak.”

“Yaudah 15 menit doang.”

Rayn menggeleng“Keluar.”

Claudy berdecih sebal, namun tak kunjung gadis itu menyerah sebelum Rayn menyetujui permintaannya.

Entah ucapan gadis itu benar atau hanya akal liciknya saja, Raynpun tak tahu.

“Gak tidur sama gue kok, cukup pantau gue dari sofa juga gak apa-apa.”

“Gak. Pergi lo.” Rayn mendorong pelan lengan Claudy

“Kali ini aja, temanin gue sampai nyenyak.”

Rayn lansung menarik tangan Claudy membawa gadis itu keluar dari kamarnya.

“Pergi,” nada cowok itu terdengar semakin dingin, tersirat rasa tak suka yang semakin membesar

“Tega banget lo Rayn, cuma temanin sebentar aja.”

“Gue mau tidur.” baru saja Rayn hendak menutup pintu, tangannya langsung digenggam gadis itu.

KPOPERS VS. ANIMERS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang