38. Ungkapan

70 29 19
                                    


WARNING!
Siapakan hati dan mental kalian sebelum membaca part ini😌

Happy Reading!
Moment #3
-----•••-----

Beberapa remaja keluar dari dalam café sambil tertawa ringan, menuju kendaraan masing-masing yang terpakir tak jauh didepan cafe. Siapa lagi mereka kalau bukan para pemeran drama musikan Galaksi High School. Sunny dan Rayn juga ada sana. Bu Evi yang meminta mereka berkumpul disalah satu café untuk melihat perkembangan latihan mandiri mereka.

Queen sudah pergi bersama Reagive beberapa menit yang lalu, katanya ingin menonton debat bahasa Inggris bersama. Kini tinggal Sunny, Rayn, dan beberapa anak yang sedang menunggu jemputan.

Sunny mengendarkan pandangannya pada jalan luas didepannya, berharap ada taxi yang lewat disore itu. Tak ada lagi jemputan seperti biasa karena Mega dan Edwin juga sudah pergi ke New Yeork. Mandiri, sudah menjadi kebiasaan Sunny.

Gadis itu sontak menoleh pada Rayn yang tiba-tiba menarik ujung lengan bajunya.

“Ngapain lo?” tanya Sunny bingung

“Pulang bareng gue aja.”

Sunny mengerjab, “Gak. Gila gue pulang sama lo.”

“Kenapa?”

Sunny langsung menyipitkan matanya “Yang ada lo minta balas jasakan?”

Rayn mendengus sebal “Gue gak butuh jasa lo

“Yakin?”

“Terserah gue mau pulang.” Rayn langsung berbalik dan meninggalkan Sunny dengan perasaan kesal. Sudah baik Ia memberi tawaran gratis seperti itu, tapi malah ditolak. Sunny benar-benar gadis yang sulit diterkah.

Sunny tertawa kecil kemudian segera menyusuli Rayn. Bukan Sunny namanya kalau menolak dapat tumpangan gratis seperti ini.

Buukk,

Rayn mendadak menghentikan langkahnya, membuat Sunny yang sedari tadi mengekor sukses membentur keras punggung cowok itu. Gadis itu sedikit menjauhkan tubuhnya dari punggung Rayn sambil memegang hidungnya yang terasa perih.

“Sialan lo animers alay, kenapa lo mendadak berhenti?”

Tak ada jawaban dari Rayn, cowok itu membisu ditempatnya.

“Kalau tulang hidung gue patah gimana coba? Chanyeol pasti langsung nolak gue nanti karena malu punya istri cacat.” cerocos Sunny panjang lebar

Kembali tak ada jawaban dari Rayn membuat Sunny mendongak. Gadis itu mengikuti arah pandang Rayn. Seketika Sunny ikut membeku ditempatnya, gadis itu menatap tak percaya kedepannya. Kejadian yang tidak terduga terjadi lagi.

Karel dan Zia sedang berdiri didepan mereka, sambil tersenyum ramah tentunya.

Sunny sedikit membenarkan rambutnya kemudian mengambil tempat disamping Rayn. Gadis itu memandang Karel dan Zia bergantian.

“Hai Sun, apa kabar?” ucap Karel masih dengan senyum andalannya.

Sunny mengangguk antusias “Baik kak.”

KPOPERS VS. ANIMERS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang