Happy Reading!
------•••------Rayn melirik sekilas sebuah buku besar ditangannya kemudian beralih memantau Sunny dari luar kelas. Gadis itu juga balas menatapnya namun dengan sorot mata sedih, seolah menyiratkan kalau Ia sedang tidak baik-baik saja.
Sunny nampak menulis sesuatu dikertas yang disodorkan pak Ferdin kemudian menerima sebuah buku besar yang sama dengan milik Rayn. Selesai sedikit berbicara dengan pak Ferdin, gadis itu langsung meneteng tasnya dan berjalan kearah pintu, mengabaikan bisikan dari beberapa teman sekelesanya.
Rayn masih memandang Sunny yang kini berjalan keluar dari kelas
“Gimana?” tanya Rayn saat gadis itu berdiri didepannya.
Sunny menarik napas gusar kemudian menggeleng pelan.
Rayn mengerti maksud Sunny, sepertinya gadis itu masih bermasalah dengan peringkatnya.
“Udah.” Rayn membelai pelan kepala Sunny, meyakinkan gadis itu bahwa semuanya akan baik-baik saja, meski Ia sendiri juga belum tahu bagaimana reaksi Edward nantinya.
“Lo udah belajar,” lanjut Rayn
Sunny tertunduk lesuh, namun beberapa detik kemudian gadis itu kembali mendongak dan tersenyum senang.
“Peringkat gue naik,” pekik Sunny senang
Raut kaget langsung terpampang diwajah Rayn “Benaran?”
Sunny mengangguk antusias “Ranking 5.”
“Baguslah,” Rayn ikut bahagia
Sunny menggeleng tak percaya “Gue gak nyangka bisa naik setinggi ini.”
“Udah gue bilang,”
“Rayn gue senang banget,” spontan Sunny memeluk Rayn erat, membuat cowok itu langsung membeku di tempatnya.
“Sun, kita disekolah.” Rayn memandang gugup sekelilingnya memastikan keduanya tidak sedang menjadi tontonan sekarang.
Sunny menggeleng dalam dekapannya “Gak peduli.”
Rayn meringis geli kemudian balas memeluk Sunny, tak peduli pada beberapa pasang mata yang kini memandang bingung kearah mereka.
“Dasar penipu,” kesal Rayn
“Biarin.”
“Gue pikir masih sama.”
“Gue senang banget hasil belajar keras gue selama satu semester ini gak sia-sia,” nada gadis itu masih terdengar senang
Rayn melepas pelukannya kemudian memandang takjub gadis didepannya. Satu tangannya terangkat menepuk pelan puncak kepala Sunny.
“Lo lihat sahabat gue?” tanya Sunny dan langsung dibalas dengan gelengan dari Rayn.
“Bukannya mereka udah keluar lebih dahulu?” gumam Sunny
Seketika kening cowok itu mengerut “Lo tanya gue?”
“Kan dari tadi lo yang berdiri disini.”
“Gak tahu.”
“Buta banget ya lo.”
“Kenapa?”
“Dari tadi Rowena lewat samping lo tapi lo gak lihat dia kearah mana?”
“Gak,”
“Ck! terus dari tadi lo lihat apa animers alay?”
“Lihatin lo.”
Sunny lansung membungkam. Wajahnya mulai memanas karena ucapan cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KPOPERS VS. ANIMERS [END]
Teen FictionBertemu seorang cowok dingin di koridor kelas 11 merupakan hal yang tak pernah di inginkan oleh seorang Kanaya Sunny Arabella. Apalagi pertemuan mereka harus berawal dengan Sunny yang tak sengaja menampar wajah cowok dingin itu. Gelagat cowok itu b...