🎁
Hadiah buat kalian yang udah setia baca Kpopers Vs Animers sampai part ini 🥰🤗Happy Reading!
-----•••-----“Gue mau dibawa kemana?” Sunny mendengus kesal, pasalnya dari tadi Rayn hanya membungkam sambil menyeretnya ketempat asing yang bahkan sekiranya saja tak bisa gadis itu lihat dengan jelas.
Mereka melewati sebuah jalan yang hanya diterangi beberapa lampu kecil. Jalan itu sedikit menanjak, tak ada satu rumahpun disana apalagi orang-orang yang berkeliaran, hanya ada mereka berdua saat itu.
“Lo mau bawa gue mendaki kemana Rayn?” Sunny memandang sekitarnya, hanya ada hamparan rumput yang membentang luas disetiap sisi. Dengan bantuan cahaya lampu kecil yang bersusun dipinggir jalan itu, dapat Sunny pastikan kalau hamparan rumput itu sangat luas, membentang seakan tak ada ujungnya.
Rayn sendiri tak peduli dengan comelan Sunny, satu pikirannya adalah dapat membawa gadis itu menuju tempat itu. Sudah lama, Ia ingin mengajak Sunny kesana.
Hingga langkah keduanya berhenti saat tiba dibawah sebuah pohon besar. Satu-satunya pohon yang tumbuh dihamparkan rumput luas itu
“Kenapa kita kesini?”
Rayn hanya bungkam masih dengan tatapan datarnya.
Seketika Sunny melotot. Bayangan pembantain orang dalam film horror yang biasa ditontonya kembali mengalun dalam benaknya.
“Rayn gue masih mau lihat oppa-oppa gue.” lirih Sunny membuat kening Rayn mengerut.
“Rayn, gue tahu lo marah sama gue karena kemarin hampir rusakin gambar ditembok.”
“Maksud lo?”
Sunny tertawa hambar “Lo mau jadiin gue tumbal kan? Makanya lo bawah gue kesini.”
Rayn tersenyum geli. Pikiran gadis itu terlalu liar sekarang.
Tanpa menjawab pertanyaan Sunny, Rayn langsung duduk ditempatnya, menepuk-nepuk rumput disebelahnya, meminta gadis itu ikut duduk disana.
Sunny awalnya menolak namun akhirnya mengalah dan ikut duduk disamping Rayn.
Seketika mata gadis itu berbinar, melihat pemandangan yang membentang didepannya. Cahaya lampu disana bertabur layaknya konstelasi bintang. Sorot lampu rumah dan bagunan seakan menyatuh dengan malam itu memciptakan pemandangan malam yang sangat indah.
“Keren kan?” pertanyaan Rayn langsung dibalas anggukan cepat dari Sunny.
Mata gadis itu belum lepas memandang pemandangan didepannya. Baru Ia tahu ada tempat yang bisa membuatnya melihat pemandangan seindah ini.
“Daebak,” gumam Sunny senang
“Setelah ini lo jadi tumbal.”
Sunny langsung melotot kearah Rayn, rusak sudah rasa senangnya karena ucapan cowok itu.
Melihat raut kaget Sunny membuat Rayn tersenyum simpul.
“Benaran?” tanya Sunny ragu-ragu
“Gak.”
“Sialan lo animers sensian.”
“Serius amat lo.”
“Siapa yang gak kaget tiba-tiba ditarik kesini.”
Rayn hanya tersenyum simpul kemudian kembali memandang kedepan.

KAMU SEDANG MEMBACA
KPOPERS VS. ANIMERS [END]
Fiksi RemajaBertemu seorang cowok dingin di koridor kelas 11 merupakan hal yang tak pernah di inginkan oleh seorang Kanaya Sunny Arabella. Apalagi pertemuan mereka harus berawal dengan Sunny yang tak sengaja menampar wajah cowok dingin itu. Gelagat cowok itu b...