14. Jatuh

128 36 1
                                    

Happy Reading!
-----•••-----

Suasana sekolah yang awalnya penuh dengan murid GHS mulai terlihat sepi. Masing- masing sudah berada dikelasnya dengan guru yang siap untuk memulai pelajaran hari ini.

Disinilah kelas 11 MIPA 1 sekarang. Diruang luas dengan ornament bergaya kerajaan yunani kuno, dengan satu panggung besar dan deretan kursi penonton yang disusun rapi disepanjang ruangan itu.

Ruangan opera Galaksi High School, ruangan yang sering dipakai untuk pertunjukkan opera, pentas seni dan juga saat pelajaran seni budaya yang berkaitan dengan drama dan tarian.

Mereka semua terlihat serasi dengan kaos putih dan celana olahraga yang menjadi bawahannya, berhamburan disetiap sisi panggung dengan kelompok masing-masing.

“Selamat pagi semuanya.” seorang wanita berkaca mata menghampiri kerumunan itu, berjalan dengan anggun membuat perhatian seisi ruangan seketika tertuju padanya.

Dia Bu Evi, guru Seni yang paling disukai di Galaksi High School. Tak heran Ia punya banyak penggemar, wajahnya yang cantik, kulit putih, tubuh tinggi dan proporsi tubuhnya yang ideal membuat siapapun akan melirik kagum padanya.

“Selamat pagi bu.” sahut mereka serentak.

“Selamat pagi bu cantik.” pekik Sam yang berdiri paling belakang.

“Kok ibu tambah cantik ya? ” Jaffa ikut meninggik suaranya

“Bu bisa minta nomor ponselnya gak? waktu itu saya udah dm di Instagram tapi gak dibalas.” Frey sengaja menyodorkan handphone-nya pada bu Evi.

“Bisa diam gak kalian?” Rowena melirik tajam tiga cowok dibelakang

“Kenapa? iri lo?” teriak Jaffa

“Kasihan lo bisanya sirik doang.” tambah Frey sinis

Bu Evi mendengus sabar “Harap tenang. Kita akan segera mulai dengan pelajaran hari ini.” wanita tinggi itu setengah berteriak.

Kerumunan yang tadinya ricuh langsung tenang. Mereka serentak memandang Bu Evi, menaruh perhatian penuh menunggu penjelasan wanita itu. Tak lupa kemba mereka membentuk barisan rapi diatas panggung sesuai dengan instriksi bu Evi saat dikelas tadi.

Sunny yang bediri dibarisan paling depan hanya mampu menggeleng samar melihat tingkah teman-temannya. Sedari tadi gadis itu sibuk mencoret buku ditanganya sesekali menatap satu persatu teman-temannya. Seperti biasa tugas seorang sekertaris kelas adalah mengisi buku absen setiap mata pelajaran.

“Bagaimana Sunny, sudah selesai?” wanita itu beralih menatap Sunny set

Sunny mengangguk “ Sudah bu.” gadis itu menyodorkan buku ditangannya pada bu Evi.

“Karena semuanya hadir hari ini, ibu harap kegiatan belajar hari ini dapat berjalan maksimal.” tutur bu Evi

“Sesuai dengan materi yang telah dijelaskan minggu lalu tentang seni tari, maka hari ini kita akan mencoba mempraktekannya.”

Serentak semuanya bergumam senang. Begitupun Sunny Rowena, May dan Queen saling melempar ekspresi senang. Harapan mereka untuk mempraktekan materi seni tari telah terwujud hari ini.

“Untuk menghemat waktu, maka seni tari yang dipraktekan hari ini hanyalah satu jenis, yaitu Ballet.”

Mereka semua mengangguk setuju.

“Untuk itu silahkan ambil jarak masing-masing agar tidak bertabrakkan.”

Mereka semua mengikuti instruksi bu Ewi, mulai dari mengambil jarak hingga membentuk barisan yang rapi.

KPOPERS VS. ANIMERS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang