Happy Reading 😊
-----•••-----Kerumunan yang tadinya rapi, mulai berserakan karena himbauan dari atas tribun untuk segera mencari pasangan masing-masing.
Tidak, mereka tidak akan memainkan permainan pasangan seperti biasa.
Hari ini hari terakhir pentas seni. Beberapa kegiatan telah diselesaikan dan saat ini kegiatan terakhir sekaligus penutupan kegiatan pentas seni yang telah berlangsung dua hari lamanya.
Penutupan kali berbeda dari yang sebelumnya, seluruh peserta pensi dan beberapa kelas undangan OSIS diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan mural sebagai kegiatan terakhir untuk pensi tahun ini. Tembok besar telah didesain untuk kegiatan mural, itulah mengapa tidak diizinkan untuk melakukannya ditembok sekolah.
"SEPULUH DETIK TERSISA!" suara yang menggelegar lewat pengeras suara itu membuat keadaan bertambah riuh.
"Malas bangkek, gak ada yang mau pasangan sama gue." Sunny melipat kedua tangan didepan dada. Sedari tadi gadis itu mencoba masuk ke kerumunan untuk mencari pasangan tapi selalu saja didorong keluar.
"Na pasangan sama gue." Sunny langsung menghampiri Rowena yang keluar dari kerumuna kemudian mengandeng tangan gadis itu.
"Gue udah sama Queen. Lo cepetan cari pasangan sana." sahut Rowena
"Gak ah, malas banget gue harus desak-desakan kayak gitu." ucap Sunny malas
"SELESAI!"
Sunny mendengus kesal, sepertinya Ia tak akan mengikuti kegiatan yang satu ini. Padahal semalam gadis itu habiskan dengan memikirkan gambar apa yang akan dia cat ditembok nanti.
"Kakak udah dapat pasangan?"
Suara itu membuat Sunny menoleh ke belakang. Seorang cowok asing sedang berdiri dan menatapnya penuh harap.Sunny tak pernah melihatnya, namun bisa Ia tebak kalau cowok itu salah satu adik kelasnya. Dari cara berpakaiannya yang rapih dan sikapnya yang sangat sopan pada Sunny, cukup jelas menggambarkan kalau memang dia adalah salah satu adik kelas.
"Belum." jawab Sunny.
Cowok itu nampak mendongak senang setelah mendengar ucapan Sunny.
"Kakak mau pasangan sama aku? aku juga belum dapat pasangan."
Sunny nampak berpikir sesaat. Sepertinya tak masalah jika harus berpasangan dengan cowok itu, daripada tak mengikuti kegiatan ini sama sekali.
"Gak. Dia sama gue." ucapan itu berhasil mengurungkan niat Sunny yang hendak mengangguk setuju.
Rayn berhenti tepat disamping Sunny kemudian memandang dingin adik kelas itu. Tatapan tajam Rayn seolah menyiratkan untuk cowok didepannya segera beranjak.
Merasa terintimidasi, cowok itu segera meninggalkan Sunny dan Rayn. Akan dalam masalah besar jika Ia tetap memaksa untuk berada disana.
Rayn menatap puas kepergian cowok itu sementara Sunny langsung melempar tatapan penuh kesal pada cowok disampingnya.
"Akh,” Rayn memekik sakit karena Sunny menyubit pinggangnya bertubi-tubi.
"Sakit bego." Rayn mencoba menghindar dari cubitan maut Sunny
"Susah-susah gue nyari pasangan, lo usir seenaknya. Gak tahu diri banget lo."
"Udah gue bilang lo sama gue."
Sunny langsung berhenti menyubit Rayn.
Sama Rayn? kesenangan mana yang mau lo nistakan Sunny...batin Sunny senang
![](https://img.wattpad.com/cover/170154644-288-k10658.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KPOPERS VS. ANIMERS [END]
Teen FictionBertemu seorang cowok dingin di koridor kelas 11 merupakan hal yang tak pernah di inginkan oleh seorang Kanaya Sunny Arabella. Apalagi pertemuan mereka harus berawal dengan Sunny yang tak sengaja menampar wajah cowok dingin itu. Gelagat cowok itu b...