Udah bisa ditebak gak gimana reaksi Sunny?
Happy Reading!
Semoga suka dengan part ini
-----•••-----"Sunny," panggil bunda Soya, membuat Sunny menatap padanya.
"Iya bunda," sahut Sunny dengan kening mengerut, menatap bunda Soya didepannya penuh tanya.
Wanita itu tak langsung menjawab, masih melirik putranya sekilas. Bunda Soya mengangguk, sepertinya ini saat yang tepat.
"Sepertinya Rayn suka sama kamu." ujar bunda Soya
Sunny langsung terlonjak ditempatnya, gadis itu itu mulai berpikir keras, mencerna maksud ucapan bunda Soya. Sementara Rayn benar-benar telah membeku didepan Sunny.
Cowok itu melirik gugup kearah gadis didepannya. Jantungnya berdetak sangat cepat sekarang. Tak tahu harus bereaksi apa, Rayn hanya mampu menatap Sunny yang kini juga sedang menatap kearahnya.
Seketika rasa gugup itu semakin membesar. Tatapan gadis itu nampak sulit diartikan, seolah tersirat rasa gugup, bingung dan kaget bercampur menjadi satu.
Mampus gue....batin Rayn
Tak ada yang berucap. Rayn dan Sunny sama-sama membisu dalam gugup. Ucapan bunda Soya sukses membuat keadaan kembali menegang, bahkan lebih tegang dari sebelumnya.
Rayn ingin membantah, namun kata-kata itu terlalu sulit untuk keluar dari mulutnya. Ini faktanya dan tak yang bisa dia sangkali. Cowok itu hanya mampu membisu, menelan susah payah salivanya.
Sunny juga terlalu kaget dengan ucapan bunda Soya. Namun entah kenapa jantungnya ikut berdetak lebih kencang. Ia ingin mendengar penjelasan dari Rayn tentang pernyataan bunda Soya barusan.
"Kalian kenapa diam?" bunda Soya bingung melihat Rayn dan Sunny yang tak berucap dan hanya saling menatap dalam diam.
"Kalian kenapa? bunda cuma nebak kok."
Rayn berdecak kemudian memandang kesal kearah bunda Soya. Bisa-bisanya bunda Soya berkata seperti itu setelah membuat Ia terlihat sangat gugup dan payah didepan Sunny.
Sunny didepan menarik napas legah.
Bisa-bisanya gue gugup padahal Cuma tebakan. Ada apa dengan diri lo Sun?...Sunny bingung
Bunda Soya tertawa geli melihat reaksi dua remaja itu. Wanita itu kemudian bangkit dari duduknya.
"Lanjutin sarapannya ya, bunda mau pergi dulu." ucap bunda Soya dibalas anggukan Rayn dan Sunny.
"Hati-hati bunda." Sunny tersenyum pada wanita itu
Bunda Soya mengangguk antusias kemudian segera meninggalkan Rayn dan Sunny diruang makan.
Keadaan kembali menjadi hening. Rayn dan Sunny sama-sama bergeming, bergulat dengan pikirannya masing-masing.
Sontak keduanya saling bertatapan.
Mata Sunny membulat sempurna saat tiba-tiba juga mendapat tatapan dari Rayn. Sementara Rayn hanya berdehem pelan berusaha menyembunyikan rasa gugupnya yang semakin membesar.
![](https://img.wattpad.com/cover/170154644-288-k10658.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KPOPERS VS. ANIMERS [END]
Fiksi RemajaBertemu seorang cowok dingin di koridor kelas 11 merupakan hal yang tak pernah di inginkan oleh seorang Kanaya Sunny Arabella. Apalagi pertemuan mereka harus berawal dengan Sunny yang tak sengaja menampar wajah cowok dingin itu. Gelagat cowok itu b...