KPOPERS VS. ANIMERS [END]

16. Lukisan

Happy Reading!
Sweet Moments #2
-----•••-----

Beberapa hari telah barlalu bahkan satu minggu yang sangat berat bagi seluruh siswa Galaksi High School karena UTS, telah berakhir dengan baik.

Seperti biasa seminggu setelah UTS para siswa diberikan kebebasan tanpa pelajaran untuk kembali meringankan otak.

Itulah mengapa keadaan sekolah terlihat ramai saat ini. Banyak siswa yang mondar-mandir di halaman sekolah. Mereka banyak memenuhi kantin dan perpustakaan juga beberapa tribun dan lapangan olahraga untuk menonton tim olahraga GHS.

Sunny, May, Rowena dan Queen mengambil tempat ditribun lapangan tenis dengan beberapa jajanan ditangan mereka. Mata empat gadis itu sedari tadi tak henti memandang tim tenis yang sedang berlatih serius didepan sana. Siapa bilang cuma tim basket yang punya gudang cowok tampan, nyatanya tim tenis GHS dijuluki sebagai gudang kedua tempat cowok ganteng.

“Sekuat apapun gue, gak akan pernah punya bakat buat mahir kayak mereka.” mata Queen tak lepas dari lapangan tenis didepannya.

“Pesimis amat lo.” sahut Sunny

“Gak ada yang gak mungkin kalau lo rajin berlatih.” sambung May

“Apalagi latihannya sama Reagive.” Queen mulai membayangkan ucapannya hingga sukses membuat wajah gadis itu memerah.

“Kumat lagi tuh bucinnya.” Rowena hanya mampu menggeleng pasrah

“Memangnya selama pacaran sama Reagive, kalian ngapain aja?” Sunny menggeser tubuhnya mendekati Queen

“Biasa, kita sering kecafe, perpustakaan dan tempat lain.” jawab Queen

“Perpustakaan?” May dan Rowena tercengang.

“Kenapa? gue suka kok ke perpustakaan sama Reagive.”

“Jangan bilang kalian juga belajar bareng kalau lagi sama-sama.” Rowena memulai interogasi

“Iya dong, memang dari awalnya kita juga belajar bareng.”

“Sudahlah.” May kembali menatap kedepan diikuti Rowena dan Sunny. Apapun pertanyaan untuk Queen pasti jawabannya tak lain dan tak bukan adalah tentang belajar.

“Kalo lo sama Langit ngapain aja?” kali ini Queen yang bertanya

“Gue sering temanin dia buat lagu, dia itu suka banget cipta lagu.” ujar Rowena

“Sama dong kayak Brilly.”
ucapan May barusan sukses mendapat tatapan penuh tanya dari Sunny, Rowena dan Queen.

“Kenapa kalian lihatin gue kayak gitu?”

“Sedekat itu ya lo sama Brilly? Sejak kapan? bukannya urusan kalian waktu itu udah selesai? ” tanya Sunny

May mengangguk, “Gue juga gak tahu gue pikir bakalan gak saling kontak lagi saat masalah kita udah selesai. Tapi dia masih tetap kontak gue, bahkan sampai tadi pagi.”

“Serius?” Sunny, Rowena dan Queen serentak bertanya

May kembali menangguk. “Dia sering tanya kabar kemudian kita ngobrol ringan kayak biasa”