17. Milikku

160 34 26
                                        

Happy Reading!
-----•••-----

“Udah beberapa bulan ya kita saling kenal, dan udah beberapa bulan juga aku menunggu kayak bunga merah itu.” Karel maju selangkah mendekati Sunny.

Ditatapnya lekat wajah gadis didepannya. Netra hitam itu selalu memikatnya membuatnya tak dapat melepas pandangannya meski hanya sedetik.

“Sunny, mau gak jadi gadis yang selalu dinanti bunga merah ini?”

“Eh?” Sunny menatap Karel bingung. Ambigu. Ucapan Karel barusan sangat ambigu untuk otak kecilnya.

Karel tersenyum dengan matanya yang menatap Sunny sungguh-sungguh. “Kanaya Sunny Arabella, will you be mine?”

Sunny terlonjak. Gadis itu menelan salivanya susah payah. Jantungnya kembali berdetak kencang. Tidak, detak itu bahkan lebih kencang dari sebelumnya.

Sunny terdiam. Gadis itu tertunduk memaksa otaknya mencerna ucapan Karel barusan.

“Sunny? maaf aku buat kamu kaget.” Karel hendak mendekati Sunny namun gadis itu langsung memundurkan tubuhnya.

Sadar dengan responnya barusan,  “Maaf kak gak maksud-..”

“Iya gak apa-apa.” Karel menangguk paham

“Aku gak maksa buat jawab sekarang, kapan aja terserah kamu.” ujar Karel

Sunny menggeleng “ Sunny tahu gimana rasanya digantung.”

Karel membungkam membiarkan Sunny melanjutkan ucapannya.

“Kak boleh tanya sesuatu?”

“Boleh, mau nanya apaan?”

“Kenapa kakak suka sama Sunny?”

Karel tersenyum simpul “Memangnya kenapa?”

“Ya gitu kak, Sunny gak anggun kayak gadis lain, gadis aneh, Sunny….” ucapan Sunny terhenti karena Karel tiba-tiba menggeleng.

“Aku suka itu. Suka sikap unik kamu, suka tingkah kamu.”

“Tapi ka”

“Kenapa? kamu ragu?”

Sunny menggeleng “Gak kak.”

“Yaudah, dipikrin nanti aja, aku gak maksa buat sekarang.”

“Sunny mau.”  Sunny memalingkan tatapannya. Berusaha menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

“Bilang apa tadi?” Karel berusaha menatap wajah gadis itu.

“I-itu, mau.” gadis itu masih belum memandangi Karel.

“Mau apa?”

“Sunny mau jadi pacar kakak.” ucap gadis itu dalam sekali tarikan napas membuat Karel terseyum lebar.

Hingga sepersekian detik, Sunny merasa tanganya ditarik lembut. Hingga dalam sesaat gadis itu sudah berada dalam dekapan Karel.

KPOPERS VS. ANIMERS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang