💎Happy Reading💎
💎🔮💎
Jenny mengetuk-ngetuk jarinya di atas meja seraya mengisi deretan soal beruntun di dalam buku paket.
Cewek itu kemudian menengok ke belakang, ke tempat Alea sedang mengerjakan soal yang sedang diberikan mbak Ayu. Beberapa detik berselang, netra mereka berdua saling bertemu dan menatap satu sama lain. Melalui gerak mulut tanpa bicara, Jenny mengatakan, "pulang sekolah".
Untungnya, Alea tanggap dengan kode itu. Dia mengangguk untuk membalas respon dari Jenny.
Jenny kembali beralih menatap ke soal yang akan ia kerjakan.
Lisa selaku teman sebangkunya menyadari dengan tindak tanduk aneh Jenny barusan. Cewek berponi itu pun menengok ke belakang. Namun semua orang di meja belakang sedang fokus mengerjakan tugas dan tidak ada satupun yang sedang menoleh kesana kemari. Lisa yang penasaran pun bertanya pada Jenny, dengan siapa cewek itu berinteraksi barusan, "lo tadi lagi ngomong ke siapa?" Bisiknya.
"Ah gue gak ngomong sama siapa-siapa" jawab Jenny berbisik selagi berusaha bersikap senormal mungkin agar Lisa tidak curiga.
Awalnya Lisa sempat memicing curiga namun tak lama ia kembali memfokuskan otaknya dengan beragam soal rumit tersebut dan tidak lagi mempedulikan hal sepele itu.
Lalu suara merdu milik mbak Ayu memecah kesunyian kelas.
"Ghibran sama Cahyo kemana ya? Kok mereka lama banget di toiletnya? Gak mungkin kan mereka tidur disana?"
Serempak semua murid di kelas menjeda aktivitas mengerjakan soal dan pandangan semua tertuju pada dua kursi kosong yang biasa diduduki oleh kedua siswa yang sedang izin ke toilet beberapa puluh menit yang lalu.
"Mungkin mereka lagi homoan kali" ceplos si cowok bermata sipit, Hanbin.
Bobby sebagai teman sebangku menyenggol lengan Hanbin, "lo kalau ngomong main asal ceplas ceplos aja ye. Kasihan noh Jenny" tegurnya saat melihat Jenny menengoknya dari meja terdepan dengan ekspresi yang sulit dijabar.
Hanbin terperangah. Cowok itu langsung menatap Jenny dan meminta maaf, "maaf ya Jen. Jangan dimasukin ke hati omongan yang barusan. Tadi gue lagi kesurupan hehe"
Respon Jenny diam saja. Tanpa sadar, pulpen yang digenggam cewek itu terjatuh ke lantai.
"Yaudah kalian lanjutkan kerjakan soalnya ya"
"Baik mbak" sahut kelas Sains 2-1 menurut dan mengerjakan soal yang mbak Ayu pinta.
Selagi melihat anak muridnya sedang mengerjakan tugas. Mbak Ayu berkeliling memperhatikan satu per satu anak muridnya dari meja ke meja. Suara ketukan suara sepatu flatshoes bergesekan di atas lantai putih. Sampai di depan meja Jenny, mbak Ayu berjongkok dan mengambil pulpen hitam yang tergeletak di atas lantai, "ini punyamu bukan?" Tanyanya ramah pada Jenny.
"Ah iya. Ini punya saya" Jenny menerima pulpen hitam tersebut, "pantesan daritadi saya cari gak ketemu"
"Terima kasih"
💎🔮💎
"Loh kita mau kemana?" Tanya Arkan bingung karena Alea menarik lengannya menuntun ke sebuah tempat yang dipikirkan oleh Alea seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY| Jeon Jungkook {On-Going}
Mystery / Thriller[AKAN DI REVISI SETELAH END] Ghibran Alvero Sanjaya, 17 tahun, seorang cowok populer se-antero 'SMA Garuda'. Memiliki paras tampan bak pangeran negeri dongeng, segudang bakat dan keluarga harmonis membuat semua orang yang mendengarnya merasa kagum d...