42: Duka

46 8 0
                                    

💎Happy Reading💎

💎🔮💎

Keesokan harinya, segerombolan murid mengerumuni mading yang diisi oleh foto Mawar ukuran besar serta di atas foto tertera tulisan 'selamat jalan, Mawar Tri Sabrina. Sosokmu akan selalu dikenang di hati kami'

Mungkin banyak yang belum tahu, kalau Mawar adalah sosok siswi tercerdas di kelasnya. Dikenal memiliki sifat pendiam, maka tidak heran jika banyak murid di SMA Garuda tidak mengenal cewek itu kecuali para teman sekelasnya.

Ramai-ramai para murid menulis beberapa rangkaian kata dan menempelkan sebuah sticky notes di mading sebagai bentuk ucapan bela sungkawa bahkan orang yang tidak mengenal Mawar pun ikut serta juga.

"Hush... Hush.. kalian para tikus kecil mau aja repot-repot mengenang si gembel ini"

Lagi-lagi Airin and the genk datang membawa kegaduhan memberikan reaksi orang-orang disana menatapnya tidak senang.

Dulu, Mawar pernah dibully oleh geng Airin dikarenakan dia adalah murid dengan ekonomi kurang mampu dan masuk kesini lewat jalur beasiswa. Sebenarnya, hampir semua orang yang bukan berasal dari keluarga kaya dibully oleh Airin, tidak peduli maupun itu cewek atau cowok. Namun hal itu tidak berlaku untuk Arkan dan Sehun. Mungkin karena kedua cowok itu adalah sahabatnya Ghibran, maka dari itu Airin memilih tidak mau membully mereka berdua.

Airin melipat tangannya dengan angkuh. Dia mulai merobek foto Mawar yang terpajang di mading.

"Wow!! Keren Airin" puji Yeri mengacungkan jempol sambil merekam aksi Airin dengan kamera ponselnya.

"Sini gue bantuin rin" ujar Sulgi antusias. Dia dan Joy membantu Airin untuk mencabut semua sticky notes yang tertempel di mading.

Semua orang disana cuma bisa diam mematung sambil melihat sticky notes yang mereka tempel dibuang semua oleh geng Airin. Begitulah, ketika geng Airin sedang bertindak tiada siapapun yang berani melawan karena takut akan dijadikan target bullyan selanjutnya terkecuali untuk Famous Geng dan pacarnya, Satya.

"Airin!!"

Bagai seorang penyelamat, Satya mendekati Airin dan menghentikan tingkah konyol yang dilakukan oleh pacarnya itu.

"Apaan sih lo datang tiba-tiba?" Berang Airin ke pacarnya yang suka ikut campur dengan apa yang ia lakukan, "emangnya lo diundang?"

Berbeda dengan pasangan kekasih pada umumnya yang menyukai hal berbau romantis. Pasangan yang satu ini selalu bertikai dan tidak pernah akur bagai anjing dan kucing. Bahkan untuk melihat mereka berdua mesra-mesraan saja adalah momen langka dan tidak pernah dilakukan sama sekali. Lantas jika mereka memiliki sifat yang berkelainan lalu apa yang membuat mereka berdua mempertahankan hubungan sampai saat ini?.

"Cukup Airin!!"

"Plis ya sat. Lo gak usah ikut campur!!"

"Sini!! Ikut gue!!"

Satya menarik kasar lengan Airin yang terus menerus memberontak menuju ke tempat lain.

Windy, satu-satunya teman Airin yang waras membujuk temannya yang lain untuk tidak membuat kegaduhan di sekitar mading, "hei kalian berhenti berbuat ulah, susul Airin yuk!" Ajaknya lalu menyusul ke arah Satya dan Airin pergi.

"Kalian duluan aja" Joy menarik lengan teman yang berdiri disampingnya yaitu Yeri untuk ikut bersamanya, "yer, temenin gue ke toilet yuk. Gue kebelet nih"

"Dih, lo aja sendiri sana. Udah gede juga" tolak Yeri.

"Ih jahat banget lo yer. Cepetan ah. Gue takut kalau sendirian"

EPIPHANY| Jeon Jungkook {On-Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang