💎Happy Reading💎
💎🔮💎
Arkan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menyusul mobil polisi yang berada jauh di depannya.
Untunglah saat ini jalan yang ia tempuh sangat sepi. Hingga ia merasa agak aman untuk memberhentikan mobil polisi tersebut dengan tindakan lumayan ekstrem.
Modal nekat, Arkan menaikkan kecepatan hampir mencapai maximal, sampai motornya melewati mobil polisi itu lalu secara mendadak ia mengerem di depan mobil yang tengah melaju kencang.
Tidak peduli pada resiko yang bisa kehilangan nyawa jikalau mobil itu menghantam tubuh Arkan. Polisi yang tengah mengemudi pun tersentak kaget melihat pengemudi motor ugal-ugalan mengerem mendadak di tengah-tengah jalan. Dia yang panik mencoba menghindari adanya tabrakan, dia membanting setir ke kiri alhasil bagian depan mobil menabrak pohon besar.
Meski tidak mengalami cidera yang serius tetapi badan Arkan terasa nyeri . Beberapa luka menggores tangan dan kakinya sebab saat mengerem tadi, motornya terseret jauh karena adanya gesekan sentuhan aspal.
Membiarkan helm hitam masih tersemat di kepala, Arkan membuka paksa bagian pintu belakang mobil polisi. Dia berusaha membawa kabur Sehun dari dalam sana namun.....
Dorrr.....
Tubuh Arkan tegang sesaat ketika ada suara tembakan yang berasal dari salah satu polisi. Untung saja, peluru itu hanya mengenai helm yang ia kenakan. Langsung saja, Arkan menuntun Sehun yang berlari terpincang-pincang menuju motornya yang tergeletak di atas aspal.
"Hei, jangan kabur kamu!!" Ucap salah satu polisi yang tidak terlalu terluka. Suara tembakan kedua berhasil meluncur.
Dorrrr.....
Niat ingin menembak kaki Arkan namun meleset karena mata tajam milik cowok itu seolah bisa menerawang arah peluru yang akan ditembakkan.
"Buru Sehun!!"
"Sabar anjir. Lo yang bikin gue jadi kayak gini dongo"
Arkan membangunkan motornya yang jatuh. Dia tergesa-gesa memasangkan kunci dengan panik.
"Ayo Sehun"
Setelah memastikan Sehun sudah duduk di belakangnya. Tanpa ba bi bu be bo, Arkan menancap gas dengan kencangnya.
Dorrrr...
Suara peluru ketiga kembali meluncur namun lagi-lagi meleset.
Dorrrr... Dorrrr......
Polisi itu hanya bisa menghela nafas pasrah menatap tersangka serta antek-anteknya lolos melarikan diri dari kejauhan. Dia menghidupkan alat walkie talkie dan mencoba menghubungi komunikasi dengan seseorang di seberang sana.
"Tersangka berhasil kabur bersama antek-anteknya yang mengenakan helm. Melarikan diri dengan motor ninja warna hitam. Plat nomor B 127 KTH. Cari di seluruh penjuru. Informasi selesai"
💎🔮💎
Di tengah perjalanan, Arkan mampir ke apotek sebentar. Dia membeli keperluan obat-obatan untuk mengobati luka Sehun. Tentu, ia merasa bersalah atas kejadian yang menimpa Sehun malam ini.
"Semuanya jadi 120 ribu mas" ucap salah satu pegawai apotek setelah menghitung obat-obatan yang dibeli oleh Arkan.
Arkan mengeluarkan isi dompetnya dan memberi dalam jumlah uang yang pas.
![](https://img.wattpad.com/cover/280612340-288-k752548.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY| Jeon Jungkook {On-Going}
Mystery / Thriller[AKAN DI REVISI SETELAH END] Ghibran Alvero Sanjaya, 17 tahun, seorang cowok populer se-antero 'SMA Garuda'. Memiliki paras tampan bak pangeran negeri dongeng, segudang bakat dan keluarga harmonis membuat semua orang yang mendengarnya merasa kagum d...