💎Happy Reading💎
💎🔮💎
"Adik-adik ku sekalian, untuk yang mau berpatisipasi ingin bikin KTP, silahkan kumpulin lampirannya ke Ketua Osis dan Wakil Ketua Osis ya"
"Baik Mbak" sahut murid kelas Sains 2-1 berbarengan.
Mbak Ayu tersenyum. Dia membereskan buku-buku pelajaran yang berserakan di atas mejanya beserta alat tulis, "baik untuk pelajaran kali ini, kita akhiri dulu. Sekian Assalamualaikum" pamitnya dengan suara yang terdengar merdu.
"Waalaikumsallam"
Mbak Ayu berjalan anggun keluar dari kelas. Setelahnya, sebagian besar murid disana serempak merogoh tasnya untuk mengumpulkan lampiran yang wali kelas maksud.
"Lis ini gue mau kumpulin" seorang cowok berambut kriwil dan mata sangat sipit menghampiri meja Lisa dan mengulurkan dua lembar kertas ke cewek berponi tersebut.
Seperti perlakuannya pada Ghibran tadi pagi, Lisa hanya menatap kertas itu bahkan enggan untuk menyentuhnya, "kumpulin ke Mingyu okey!! Bye!!" Sahutnya cuek. Dia mengabaikan orang-orang di sekeliling yang menatapnya kesal dengan pura-pura asyik bermain ponsel.
"Woi Lisa lo kan waketos!! Ini gue mau kumpulin di elo nih biar cepet" protes seorang cowok ber-name tag Hanbin Suherman membanting kasar kertas yang di pegangnya ke atas meja Lisa.
Perhatian Lisa beralih dari ponsel ke cowok bernama Hanbin ini, "udah gue bilang kumpulin ke Mingyu!! Lo budek hah?!" Tegas cewek berponi itu nyolot.
Hanbin mengambil kembali kertas yang ia taruh di atas meja Lisa tadi. Dia mendelik, "dasar payah!! Pecat aja lah LISANJING ini. Dia gak berguna" cowok itu menekankan kata 'LISANJING' sukses membuat cewek berponi itu marah.
"COBA LO BILANG SEKALI LAGI! DASAR HANBINJING" Lisa bangkit berdiri dan menyorot kesal pada cowok bermata sipit di depannya ini. Hanbin dan Lisa saling melempar tatapan benci namun mereka tidak berbuat melukai secara fisik.
"LO PAYAH LISANJING!! LO WAKETOS GAK BECUS"
"LO PIKIR JADI WAKETOS TUH GAMPANG HAH?!"
"IYA GAMPANG!! KENAPA?!"
Sepertinya sudah menjadi tradisi murid-murid disana kalau ada yang berkelahi bukannya melerai malah tambah mengompor.
"Ayo ribut!! Ribut!!! Ribut!!"
Jenny sebagai teman sebangku Lisa merasa tidak nyaman dengan adegan ribut di sekelilingnya. Dia menarik-narik lengan cewek berponi itu untuk duduk, "lis udahan aja lis. Tinggal iyain aja sih permintaan mereka".
Lisa berdecak, "Aish gue sebenarnya males banget berurusan sama Mingyu" jawaban Lisa sukses membuat semua orang disana terdiam. Semua murid kelas Sains 2-2 adalah rival mereka. Tentu alasannya sudah jelas mengapa mereka lebih memilih mengumpulkan lampiran ke Lisa daripada ke Mingyu.
Saat pencoblosan ketos dan waketos dua bulan lalu. Lisa mendapat suara terbanyak kedua. Sedangkan suara paling banyak jatuh kepada Mingyu, musuh bebuyutan kelas mereka. Menurut Lisa, wajar saja Mingyu terpilih jadi ketos karena sebelum pencoblosan si playboy kelas kakap itu menggoda hampir semua cewek di sekolahan untuk memilihnya. Lisa merutuki keputusan yang diambilnya, seharusnya cewek itu memaksa Ghibran mencalonkan diri di OSIS sebab cowok itu fans-nya banyak sebejibun kecuali cewek dari kelas Sains 2-2. Dampak dari keegoisannya sendiri ngotot mencalonkan dirinya di OSIS, semua murid kelas Sains 2-2 memandang remeh mereka sebab perwakilan dari kelas Sains 2-2 alias Mingyu terpilih jadi ketua OSIS.

KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY| Jeon Jungkook {On-Going}
Misterio / Suspenso[AKAN DI REVISI SETELAH END] Ghibran Alvero Sanjaya, 17 tahun, seorang cowok populer se-antero 'SMA Garuda'. Memiliki paras tampan bak pangeran negeri dongeng, segudang bakat dan keluarga harmonis membuat semua orang yang mendengarnya merasa kagum d...