Princess 3

15.5K 1.6K 34
                                    

Jadi, Kekaisaran Peranto tempat ratu dilahirkan memiliki 5 pangeran dan satu putri. Dimana setiap pangeran dan putri memiliki 5 anak laki-laki dan hanya 1 anak perempuan, yaitu aku. Yang artinya, ada 30 pangeran dan 1 putri. Artinya, 25 makhluk sangat gila yang berebutan menggendongku adalah sepupuku. 5 pria dewasa yang juga gila adalah pamanku. Dan, 5 wanita dewasa yang sedikit gila adalah bibiku. Apa-apaan itu!!! Makhluk mana yang memiliki 5 anak dan mengharuskan anaknya juga memiliki 5 anak?!?!


Baiklah, pelayan bilang, itu adalah berkah dari naga yang diselamatkan oleh kaisar terdahulu. Kekaisaran Peranto akan memiliki kekuatan yang luar biasa jika memiliki 5 anak laki-laki. Kekuatan itu akan menjadi lebih lagi jika memiliki anak perempuan. Berkah apanya?!?! Itu lebih terlihat seperti kutukan.

Bayangkan saja! Satu pangeran memiliki 5 anak. 5 pangeran berarti 25 anak. 25 anak menjadi 125 cucu. 125 cucu berakhir jadi 625 cicit. 625 menjadi ribuan cicit. Argh!!! Aku yakin, semua rakyat di kekaisaran itu adalah anak kaisar yang menjadi rakyat jelata karena kekaisaran tidak memiliki cukup ruang untuk membuat istana. Aku juga yakin tempat pemakaman itu diisi oleh keturunan kaisar yang saling berebut makanan.

Tidak bisakah naga itu memberi jumlah anak yang sedikit saja? Dua saja sudah cukup tahu! Memangnya dia pikir melahirkan itu mudah?!?! Dasar naga bodoh!

Ah, jadi naga itulah penyebab mengapa hanya aku satu-satunya anak perempuan yang ada? Dia juga yang menjadi penyebab semua orang memperlakukanku dengan sangat buruk?!?! Dasar naga sialan!!! Aku akan menghabisinya nanti. Tunggu saja pembalasanku.

Tapi, sebelum aku membalaskan dendamku, biarkan aku tumbuh dulu. Karena aku yakin naga ini terlalu kuat untuk dilawan oleh bayi sepertiku. Jadi, tuan naga yang terhormat dan bodoh, tolong tunggu bayi ini......untuk menghancurkanmu!

Aku menghisap botol susuku dengan sangat tidak nyaman. 5 kepala selalu muncul di atas kotak bayiku setiap 1 jam sekali. Mereka semua melihatku seolah aku adalah hal yang langka. Mereka tidak pernah melihat bayi minum susu atau tidur, ya? Memangnya para pangeran lain langsung berumur 5 tahun saat keluar dari perut ibu mereka? Tidakkan mereka paham arti "ruang pribadi"? Bayi ini juga butuh waktu untuk sendiri tahu!

Argh!!! Aku tidak bisa hidup jika ada 30 anak laki-laki saling berteriak di dalam kamarku. Kemana perginya keenam orang dewasa lain?!?! Tolong bawa pergi anak-anak gila ini.

Lihat! Bervan menggendongku di kedua tangannya. Di antara kelima pangeran yang ada, Bervan adalah yang paling waras.

Aku menatap 29 anak laki-laki yang saling berteriak dan berseteru. Aku memang suka keributan. Tapi, tidak jika keributan itu berada di dalam kamarku.

Apa mereka akan menyelesaikan masalah dengan mulut? Memangnya mereka anak perempuan? Harusnya gunakan kekuatan, bodoh! Cepat selesaikan semuanya agar aku bisa tidur. Dan, tolong pastikan tidak ada yang mati. Kuulangi sekali lagi, aku benci darah.

"Ristel adikku! Aku lebih berhak menggendongnya!" Cedric berteriak marah.

"Kami kan sepupunya yang datang dari jauh. Kami harus melihatnya!" Seorang anak laki-laki berambut coklat dengan manik mata pirang ikut berteriak.

Aku kan ada di sini! Apa aku ini tembus pandang sehingga kalian tidak bisa melihatku? Atau memang mata kalian bermasalah?!?! Lebih baik kalian keluar saja dan biarkan bayi ini beristirahat!

Seorang anak laki-laki berambut pirang dengan manik mata ungu meluruskan kedua tangannya. Nyala api muncul dari sana. Semakin besar. Dan, boooom!!!! Sebuah dinding besar muncul di tembok kamarku.

Mulutku ternganga.

Api baru saja keluar dari tangan seorang anak kecil berusia 6 tahun?

"Hei!! Kakek bilang tak boleh pakai kekuatan saat bertengkar dengan saudara!"

"Paman Luca dan Paman Mith selalu menggunakan kekuatan saat bertengkar!" Anak lain menambahkan.

Aku tidak tahu siapa itu Luca dan Mith. Tapi, jelas aku tahu mereka segila Alaric dan Cedric.

"Baiklah, kalau itu maumu!!" Anak laki-laki lain memasang kuda-kuda. Kedua tangannya lurus ke atas. Sebuah bola air muncul sebesar kelereng. Semakin besar hingga hampir menyentuh atap. Anak-anak lain segera memasang tameng di atas mereka. Air. Api. Tanah. Angin. 5 di antaranya diam. Memilih berlindung di dalam lemari.

Bervan mengangkat satu tangannya, sebuah kubah air muncul.

BYUR!!!!! Bola air setinggi atap itu menyapu semua yang ada di depannya. Kubah air di atasku menghilang.

Me-me-mereka juga punya kekuatan?!

Ugh!!! Lihat apa yang mereka lakukan!!! Kamarku hancur! Lubang muncul di setiap sudut. Semua perabot berserakan. Kotak bayiku hancur. Lantai kamarku sangat kotor. Rasanya ruangan ini baru saja dihantam tsunami. Ah, memang benar, kan.

30 anak laki-laki itu menatap satu sama lain seperti musuh. Kedua tangan mereka teracung ke depan.

Baiklah, sudah cukup dengan semua air dan api ini. Kalian memilih jalan kekerasan, kan?? Baiklah! Aku juga akan menggunakan kekuatanku. Kekuatan hebat yang tidak bisa dilawan oleh siapapun. Saksikanlah kehebatanku!!!

"Hua!!!!! Hua!!! Huuuuu!!!" Aku menangis dengan kencang.

"Ristel, ada apa?!?!" Kaisar mendobrak kedua pintu kamarku yang langsung runtuh.

Ratu dan orang-orang dewasa lain berjalan mengikutinya.

Mata mereka menatapku yang menangis dalam pelukan Bervan. Kaisar menebar pandangannya ke seluruh kamarku. Anak laki-laki itu meneguk ludah. Orang tua mereka menatap mereka galak.

"Anak-anak!!!" Kaisar tersenyum. Menatap tubuh kecil yang bergetar.

Kaki kaisar melangkah. Istana itu hancur ketika kaki kanan kaisar menapak tanah. Semua orang berteriak karena semua lantai runtuh. Yah, setidaknya aku tahu kalau kamarku bukan di lantai satu.

Aku selamat. Terima kasih banyak kepada kubah air yang dibuat Bervan. Semua orang juga berlindung di balik kubah mereka. Serpihan istana dan debu berhamburan. Hei, kubah milik ratu berbeda. Tanaman rambat berwarna perak yang menjadi kubahnya. Cantik sekali.

Aku tersenyum. Menatap istanaku yang kini rata dengan tanah. 29 anak gila menghancurkan kamarku. Dan, kaisar sekaligus ayahku datang dan menghancurkan istanaku. Aku bahkan belum melihat ruangan lain selain kamarku dan kalian malah menghancurkan istanaku?!?!

Semalam aku adalah putri satu-satunya kekaisaran. Dan, sekarang aku adalah putri tunawisma. Aku akan tidur dimana!?!?!

Istana kaisar. Di sanalah aku tinggal untuk sementara. Kaisar memberikan kamarnya untukku. Sementara, dia tinggal di istana ratu. Yah, aku rasa aku akan punya adik lagi. Atau mungkin tidak.

Seorang bayi mungil tidur di atas kasur yang bahkan bisa digunakan gajah untuk berguling. Apa kaisar salah menempatkanku? Harusnya dia membawa kotak bayi saja. Tapi, kasur ini lembut sekali.

Kaisar, tolong jangan bangun istanaku, ya. Aku ingin terus tinggal di sini saja. Kau tinggallah bersama ratu.

The Only Princess✔ [Sequel BOTP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang