👑👑👑
Seperti ucapanku pada Laure seminggu lalu. Aku memutuskan untuk mengikuti kencan buta. Tentu saja secara diam-diam. Karena aku yakin kalau kelima kakak dan ayahku itu akan melarangku untuk ikut kencan buta. Kemungkinan terburuk, mereka akan langsung memusnahkan populasi penduduk pria di kekaisaran. Paling parah mungkin di seluruh bumi. Atau, kemungkinan yang tidak terlalu buruk adalah mengebiri mereka. Jadi, untuk menjaga populasi penduduk pria dan keberlangsungan hidup mereka, aku mengikuti kencan buta ini secara diam-diam.
Aku sudah mengubah tampilanku. Rambut coklat dengan manik mata senada. Namaku kini bukan lagi Auristele. Tapi, Xienna. Aku akan berpura-pura menjadi putri Duke Willys yang merupakan pendatang baru. Dengan begitu, tidak akan ada yang curiga padaku karena nama ayahku yang asing.
"Laure, kau sudah menyiapkan ijin dari ayahku, bukan?" Tanyaku pada Laure secara diam-diam dari dalam kereta kuda.
Laure mengangguk mantap, "Tentu saja, Tuan Putri! Saya sudah mengatakan pada Yang Mulia Kaisar jika anda ingin pergi ke ibukota untuk jalan-jalan." Kata Laure setengah berbisik.
Aku tersenyum. Mengangkat kedua jempolku. Laure membusungkan dadanya dengan bangga.
Laure memberi semangat, "Carilah pria tampan dan kaya, Tuan Putri!"
Aku mengangguk. Duduk manis di atas kursi. Kereta kuda mulai bergerak. Meninggalkan istana kekaisaran di kejauhan.
Aku menatap keluar jendela. Menatap barisan rumput liar yang bergerak. Seolah mengejar kereta kuda.
Kenapa aku harus repot-repot ikut kencan buta, ya? Usiaku kan baru 17 tahun. Bukankah harusnya kelima kakakku yang ikut? Mereka berlima nampak begitu mengenaskan.
Usia Alaric sudah 25 tahun. Tapi, jangankan memiliki tunangan, tertarik pada wanita pun tidak. Padahal, keturunannya nanti yang akan menggantikan dirinya. Bervan yang kukira paling normal pun ternyata tetap sama saja seperti adik kembar dan ketiga saudaranya yang lain. Sama-sama alergi pada wanita. Cedric lebih tertarik pada pedang dan leher manusia. Dimitri lebih suka memanah dibandingkan berkencan. Dan, si kecil Euclid yang kini berusia 22 tahun pun lebih tertarik pada diriku.
Mereka itu sebenarnya pangeran atau biksu, sih? Masa mau melajang seumur hidup. Setidaknya, kalau mau melajang sekalian mengabdikan diri pada Tuhan seperti biksu sungguhan agar hidup mereka yang singkat itu jadi berguna, dong!
Awas saja kalau mereka mengajakku melajang bersama. Akan aku pastikan kepala mereka benjol karena terkena pukulan palu es! Di kehidupan lamaku kan aku sudah melajang selama 17 tahun. Jadi, di kehidupan kedua ini, aku ingin merasakan hitan putihnya kisah cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Princess✔ [Sequel BOTP]
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Aku hanyalah siswi sma biasa yang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan. Aku mati karena terpeleset kulit pisang. Dan, ketika aku bangun, 7 orang aneh melihat ke arahku. Kalian siapa?!?! Aku dimana?!?! Bayi!!! A...