Princess 77

2.1K 361 1
                                    

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan kedua anak itu. Tapi, mereka berdua terlihat seperti sudah punya dendam sejak bumi belum dibentuk. Memangnya masalah apa yang terjadi sampai membuat Dewa Perang dan monster bertengkar sampai seperti ini?

"Apa yang spesies hina sepertimu lakukan di sini?" Tanya Charolais dengan tatapan dingin.

Apa-apaan dengan perkataannya itu? Memangnya apa salah Ian sampai dia bersikap begitu dingin?

"Entahlah! Sensorku mengatakan jika ada makhluk suci di sini. Ah, maksudku sok suci."

Aduh! Masa anak laki-laki bertengkar dengan adu mulut, sih. Harusnya adu jotos, dong! Tapi, kalau kedua anak ini bertengkar, bukan hanya istana kekaisaran yang hancur. Seluruh kekaisaran ini juga akan hancur. Haha, lebih baik kalian adu mulut saja. Aku akan jadi wasitnya.

Charolais dan Ian saling tatap. Siap melontarkan serangan kapanpun. Aku bahkan bisa melihat rambut berwarna coklat di kedua tangan Ian. Ah, apa Ian akan berubah jadi beruang lagi?

Aku langsung menggenggam kedua tangan Ian. Manik mataku menatap bola mata merah darah itu. Ian balas menatapku. Aku menggeleng. Ian menghembuskan nafas. Berusaha tenang.

Manik mata merah itu kembali berwarna emas. Walau, masih ada setitik kecil warna merah di dalamnya. Tapi, kalau sekecil itu tidak masalah. Rambut lebat berwarna coklat di tangannya juga perlahan memudar.

Aku memutar badanku. Menatap Charolais galak. Orang yang memulai pertengkaran ini adalah dia.

"Apa maksudmu mengatai ksatria pribadiku? Kau secara tidak langsung juga mengataiku." Kataku sembari menatapnya tajam.

Charolais tersentak. Wajahnya terlihat muram. Tapi, hal itu sama sekali tidak membuatku merasa iba padanya. Justru, aku jadi semakin kesal. Dia adalah orang yang dengan lantang menjelekkan Ian. Dan, sekarang coba lihat dia! Memasang tampang seolah dia adalah yang paling tersakiti.

"Dia memang seorang monster. Kenapa seorang putri kekaisaran menjadikan seorang monster sebagai ksatria pribadinya? Apakah kau kehilangan seleramu, Ristel?"

Cih! Dia masih saja besar mulut. Dia pikir, hanya karena dia adalah keturunan naga yang menjalin kerja sama dengan Peranto sekaligus naga yang memberiku spirit, aku akan takluk padanya. Tidak semudah itu! Di dunia ini, yang paling aku benci adalah orang yang merasa paling hebat, paling kuat, dan paling sempurna. Dan, hebatnya Charolais masuk ke dalam ketiga kategori itu.

"Panggil aku Tuan Putri!"

Charolais kembali tersentak. Wajahnya benar-benar muram sekarang.

The Only Princess✔ [Sequel BOTP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang