👑👑👑
Mataku mengerjap. Rasa sakit di kepala dan nyeri di seluruh tubuhku masih sedikit terasa. Walau tidak separah tadi. Tapi, cukup untuk membuatku meringis.
Kedua kaki dan tanganku terikat dengan kencang. Membuatku tidak bisa bergerak dengan leluasa.
Aku menatap sekitar. Tempat ini terasa begitu asing. Sebuah gubuk sempit berukuran 3 × 4 meter dengan daun kelapa sebagai atapnya. Ada lumut dan jamur yang tumbuh di setiap sudut gubuk. Bekas rembesan air membuat pola menjijikkan di salah satu sudut gubuk. Beberapa serangga terlihat merayap di lantai.
Aku memutar pandanganku. Menatap keluar pintu gubuk. Melalui sela-sela papan kayu, aku bisa melihat beberapa orang tengah bercengkrama. Ah, di luar sana terlihat sudah gelap. Cahaya yang ada itu pasti berasal dari api unggun. Sebenarnya, sudah berapa lama aku berada di sini?
Apa yang akan terjadi padaku? Aku benar-benar takut. Apakah ini adalah hukumanku karena tidak berpamitan pada kaisar ataupun ratu?
Hiks, aku ingin pulang!
Aku mencoba menggerakkan tanganku. Berusaha membuat tombak es, bola api, tornado angin atau apapun yang bisa melepaskan tali ini dari tangan dan kakiku. Tapi, semuanya percuma. Kekuatanku tidak muncul. Walau aku masih bisa merasakan kekuatan spirit yang besar mengalir dalam tubuhku. Tapi, aku tidak bisa menggunakannya. Rasanya kekuatanku seperti dipenjara di suatu tempat.
Sekarang, aku harus apa?
Rasa sakit dan nyeri ini masih tetap ada. Dan, sialnya aku meninggalkan kalung yang berisi kekuatan paman Niel di kamarku. Aku jadi tidak bisa menyembuhkan diriku atau menunjukkan lokasiku kepada keluarga kekaisaran atau pun Ian.
Bagaimana kalau mereka tidak bisa menemukanku? Aku harus apa kalau sampai terpisah dari mereka?
Aku takut. Aku tidak mau kehilangan keluargaku. Aku tidak mau berpisah dengan mereka. Hiks, aku benar-benar takut.
Kriet!!!
"Wuah, kau ternyata sudah bangun! Padahal anak lain membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari untuk bisa bangun dari obat tidur itu!"
Seorang pria berusia 35 tahun dengan rambut hitam dan manik mata emas menatapku sembari tersenyum. Dia orang yang berbeda dengan yang aku lihat sebelumnya. Tapi, manik mata emas itu.... Apa dia seorang monster?
Dia menyeringai, "Berkat kejadian ini, kau akan mendapatkan pelajaran berharga sebelum mati. Jangan bersikap baik pada orang lain karena tidak semua orang pantas mendapatkan perlakuan baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Princess✔ [Sequel BOTP]
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Aku hanyalah siswi sma biasa yang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan. Aku mati karena terpeleset kulit pisang. Dan, ketika aku bangun, 7 orang aneh melihat ke arahku. Kalian siapa?!?! Aku dimana?!?! Bayi!!! A...