👑👑👑
Ellea akhirnya kembali tenang setelah tadi menangis dengan kencang. Kami kembali menikmati pesta sederhana itu sekali lagi. Dan, kali ini hanya ada tawa dan senyuman yang ceria. Walau, aku masih kepikiran akan sesuatu.
Bagaimana cara agar aku bisa membantu Ellea? Aku yakin dia akan menolak jika aku memberinya permata secara cuma-cuma sebagai modal untuk membangun bisnis. Ellea kan tipikal orang yang tidak suka mendapatkan bantuan yang berlebihan dari orang lain.
"Ellea, apa yang akan kau lakukan untuk menolong keluargamu?" Tanyaku setelah memastikan Ellea tenang.
Ellea yang tengah menyesap cangkirtehnya dengan tenang meletakkan kembali cangkir teh itu.
"Saya akan membuat bisnis baru yang belum ada di Terium. Tapi, saya tidak tahu harus membangun bisnis apa. Tidak ada yang tidak bisa ditemukan di Kekaisaran ini." Terang Ellea sembari menatap cangkir teh yang memantulkan wajah cantiknya.
Aku mengangguk pelan. Ellea benar. Terium memilki segalanya. Bahkan, benda paling aneh di antara yang paling aneh pun ada di sini. Bulu ketiak oger. Air mata paus. Kotoran telinga raksasa. Semuanya ada. Ellea jelas tidak memiliki kesempatan untuk membuka peluang bisnis baru. Kalau pun ada, kemungkinannya sangat kecil. Saking kecilnya sampai bisa dianggap mustahil.
"Apakah anda pernah mencobanya, Nona Elleanora?" Tanya Athaya penasaran.
Ellea mengangguk, "Ayah saya sudah pernah mencoba semua bisnis. Tapi, tidak ada yang bertahan lama karena ada terlalu banyak pesaing. Kalau pun bertahan lama, keuntungan yang didapat sangat sedikit."
Aku memang tidak tahu apapun soal dunia bisnis. Tapi, dari cerita Ellea, aku sudah tahu kalau dunia bisnis itu sangat sulit. Sebuah berkah aku lahir di keluarga kaya yang tidak pernah memikirkan soal uang. Walau, mereka sedikit tidak waras. Hidup memang terkadang adil, ya.
"Apa anda mau bekerja sama dengan keluarga saya? Ayah saya adalah pemilik rumah makan timur yang cukup terkenal di kekaisaran." Tawar Selena dengan wajah manis.
"Terima kasih atas kebaikan anda, Nona Selena. Tapi, saya akan membuat bisnis saya sendiri." Kata Ellea dengan percaya diri.
Memiliki kepercayaan diri itu memang bagus, sih. Tapi, ada kalanya kita harus menerima kesempatan yang tak datang dua kali.
"Baiklah! Kalau anda membutuhkan bantuan, datanglah ke kediaman saya!"
Kami kembali menikmati makanan ringan yang disediakan. Suasana di aula yang begitu luas ini sangat hangat. Berbeda sekali dengan suasana di aula pesta utama, tempat para bangsawan tengah menikmati penobatan Alaric. Musik yang seharusnya membawa mereka berdansa justru membuat mereka hanya diam. Sama sekali tidak berkutik. Atmosfer di ruangan itu sangat dingin dan mencekam. Ditambah, para anggota keluarga kekaisaran menatap mereka tajam. Persis seperti binatang karnivora yang mengawasi mangsanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Princess✔ [Sequel BOTP]
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Aku hanyalah siswi sma biasa yang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan. Aku mati karena terpeleset kulit pisang. Dan, ketika aku bangun, 7 orang aneh melihat ke arahku. Kalian siapa?!?! Aku dimana?!?! Bayi!!! A...