👑👑👑
Aku tidak tahu perasaan macam apa ini. Tapi, kalau kalian mau tahu, yang aku rasakan saat ini adalah kehampaan. Hatiku terasa seperti ditusuk ribuan jarum. Dan, air mataku terasa seperti akan tumpah. Tapi, aku menahannya mati-matian. Mendengar teman-temanku menghina masakanku secara tidak langsung ternyata benar-benar menyakitkan.
Pantas saja kelima kakakku langsung berubah menjadi tanaman kering yang sudah lama tak mendapatkan air ketika aku menghina mereka. Ternyata rasanya semenyakitkan ini. Aku tidak pernah menduganya. Kalau begini, aku akan lebih semangat menghina kelima kakakku.
"Ini namanya kuaci." Kataku sembari membuka tutup toples itu.
Aku mengambil sejumput kuaci dan meletakkannya di atas mangkok kecil yang kosong. Kelima anak itu menatap kuaci itu dengan serius.
"Ini nampak seperti biji bunga matahari." Kata Selena tanpa memindahkan matanya dari kuaci.
"Benar. Ini memang biji bunga matahari!" Aku tersenyum.
Akhirnya ada yang tahu nilai dari makanan ringan yang aku buat.
"Apakah ini makanan hamster?" Tanya Selena polos.
Pyar! Kesenangan yang fana itu hancur begitu saja hanya karena pertanyaan kecil dari seorang Selena.
Sebenarnya, di mata mereka, kuaci buatanku itu apa, sih? Kenapa tidak ada satu pun yang memujinya. Aku kan sudah mengorbankan waktu, tenaga dan jiwaku untuk membuat makanan ini.
"Apakah ini bisa dimakan, Tuan Putri?" Tanya Ellea, menatapku.
Aku mengangguk dengan semangat. Tanganku mengambil satu kuaci. Menggigit ujungnya. Mengeluarkan bagian kecil berwarna putih. Dan, memakannya. Ah, rasanya sangat enak. Harusnya aku membuat makanan ini sejak lama. Aku terlalu dimabuk makanan mewah istana kekaisaran sampai lupa dengan makanan ringan yang gurih ini. Walau aku enggan memakan kuaci, bukan berarti aku tidak menyukainya.
Kelima anak itu menatapku. Sedikit geli.
Ellea memberanikan diri. Ia mengambil satu kuaci. Dalam pikirannya, kalau seorang putri kekaisaran yang selalu dimabuk makanan mewah ini mau memakan biji bunga yang biasanya menjadi menu makan siang hamster, artinya makanan itu enak.
Ellea menggigit ujung biji bunga matahari hingga keluar suara retakan. Setelahnya, dia mengambil bagian berwarna putih kecoklatan itu dan memasukannya ke dalam mulutnya tanpa ragu. Gigi Elea mulai melumatkan benda mungil itu.
"Rasanya enak sekali! Saya tidak percaya kalau ini dibuat dari biji bunga matahari!" Ellea tersenyum.
Aku tahu pujian itu bukan hanya sekadar kalimat penenang untukku. Maksudku, lihat saja bibir yang mengembang dan manik mata penuh binar itu. Orang yang tak tulus tidak mungkin memasang wajah seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Princess✔ [Sequel BOTP]
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Aku hanyalah siswi sma biasa yang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan. Aku mati karena terpeleset kulit pisang. Dan, ketika aku bangun, 7 orang aneh melihat ke arahku. Kalian siapa?!?! Aku dimana?!?! Bayi!!! A...