👑👑👑
Matahari sudah lama bangun. Begitu juga dengan aku. Kalau boleh jujur, sebenarnya aku bangun lebih dulu daripada matahari. Iya, sejak warna merah temaram belum terlukis di kaki langit, aku sudah membuka mataku dan bergegas berendam dalam air bunga. Tak perlu menunggu sampai para pelayan datang dan membangunkanku. Aku sudah siap sedari tadi.
Setelah 3 jam sejak matahari terbit, aku sudah berubah. Dari putri kekaisaran yang tertidur seperti orang sekarat berubah jadi putri yang cantik dan anggun.
Aku memilih sendiri gaunku. Gaun berwarna light blue dengan model cap sleeve ball gown yang berhiaskan kupu-kupu bergradasi putih dan senada dengan gaun. Untuk sepatunya, aku memilih sepatu hak tinggi dengan warna putih kebiruan. Perhiasan seperti kalung, cincin dan gelang berwarna perak dengan ornamen kupu-kupu. Rambut hitam panjangku dibiarkan tergerai dengan hiasan berupa mahkota bunga yang dibuatkan ratu beberapa hari lalu untukku.
Haha, aku memang biasanya begitu anti dengan yang namanya pesta. Tapi, entah kenapa di pesta kali ini berbeda. Apa karena orang yang sudah lama aku harapkan kepulangannya ternyata kembali, ya? Atau, apa karena pesta kali ini menandakan kalau aku sudah sangat dewasa? Entahlah. Yang jelas, aku sangat bahagia.
Saking bahagianya, rasanya aku bisa tahan kalau harus mengikuti 2 sampai belasan pesta setelah ini. Asalkan, Ian juga ikut menderita bersamaku. Haha...
Bicara soal Ian. Apa yang dia lakukan selama 5 tahun kepergiaannya, ya? Apa mungkin dia mencari tahu dimana keberadaan orang tuanya? Apa mungkin, dia juga mencari tahu cerita tentang asal-usul keberadaannya? Kalau begitu, apa Ian tahu kalau dia tidak hanya sekadar sepupu dari Charolais tapi juga saudara kandung dari iblis ular murni? Apa Ian juga tahu kalau dia adalah keturunan murni Phobos dengan Serpens?
Satu-satunya cara agar aku mendapatkan jawaban atas pertanyaanku adalah dengan bertanya pada Ian. Tapi, sayangnya aku tidak punya cukup keberanian. Aku terlalu takut untuk mendengar jawaban Ian.
Bagaimana kalau Ian berpikir kalau aku ingin menegaskan bahwa dia adalah keturunan dari pengkhianat dan seorang iblis? Aku tidak mau Ian berpikir buruk tentangku atau dirinya sendiri.
Benar juga. Apakah selama ini Ian berpikir kalau dirinya tidak pantas berada di tengah keluarga yang menerima berkah dari orang yang dikhianati kakek moyangnya? Kenapa aku tidak pernah memikirkan hal itu, ya? Kenapa aku selalu egois dan meminta Ian untuk tetap berada di sampingku? Padahal, Ian pasti merasa tersiksa dan ingin pergi dari sini.
Apa aku terlalu egois kalau meminta Ian terus berada di dekatku?
"Tuan Putri! Pestanya akan segera dimulai!" Kata Laure yang entah sejak kapan berada di kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Princess✔ [Sequel BOTP]
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Aku hanyalah siswi sma biasa yang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan. Aku mati karena terpeleset kulit pisang. Dan, ketika aku bangun, 7 orang aneh melihat ke arahku. Kalian siapa?!?! Aku dimana?!?! Bayi!!! A...