👑👑👑
Seperti yang sudah aku duga. Aula pesta ini hanya berisi bayi perempuan. Bukankah ini tak adil? Para bayi dari golongan rakyat biasa bermain dengan senang hati di rumah mereka tanpa khawatir berbuat kesalahan yang pada akhirnya membuat mereka kehilangan kepala. Sementara, bayi para bangsawan harus memakai gaun mewah dan menghadiri pesta yang lebih mirip dengan neraka ini?
Lihat saja! Dari ratusan bayi yang ada di aula ini, hanya ada belasan bayi yang berani memasukkan bubur dan susu ke dalam mulut mereka. Dan, hanya ada hitungan jari tangan kanan bayi saja yang berani merusak dekorasi bunga.
Aku rasa, akan ada yang kehilangan nyawanya malam ini.
Aku melempar pandanganku. Menatap ratu dan kaisar yang berdiri di lantai atas sembari memperhatikanku. Juga kelima pangeran yang menebar pandangan seperti akan membunuh siapapun yang bergerak. Aku rasa, kehadiran kelima pangeran adalah suatu ancaman besar bagi para bayi ini. Pantas saja mereka diam saja. Aku pikir, para bayi ini tahu dari awal kalau mereka tengah berada di aula pesta di kekaisaran gila. Rupanya, tatapan para pangeran yang memberi tahu mereka.
Sekarang, aku harus apa?? Bicara dengan bayi lain? Tapi, yang aku tahu hanyalah aboo dan appu. Lagipula, bayi lain mungkin tak tahu apa yang sedang aku bicarakan. Jangankan mereka. Aku sendiri saja terkadang tak tahu.
Hah!!! Jadi bayi memang sangat sulit.
Aku merangkak menuju salah seorang bayi yang merusak dekorasi bunga. Sepertinya, bayi itu punya banyak nyawa. Atau mungkin sel otak yang merangsang rasa takutnya sudah rusak. Tapi, dilihat dari kelakuannya, dia mungkin bisa jadi anak yang pendiam kalau besar nanti. Biasanya sih bayi akan tumbuh berlawanan dengan sifatnya.
Ugh!!! Gaun bodoh ini membuatku jadi sulit merangkak. Padahal, dibandingkan gaun milik bayi bangsawan lain, gaun yang aku pakai jauh lebih tipis dan nyaman dipakai. Tapi, tetap saja! Bayi mana yang bisa merangkak dengan nyaman jika tubuhnya terbalut gaun mengembang seperti ini? Taburan permata ini juga membuat gaunnya jadi berat. Aku jadi nampak seperti toko permata yang bisa merangkak. Benar-benar menyebalkan!
Semua mata ketujuh manusia yang menatapku dari lantai atas langsung tertuju padaku. Rasanya ingin sekali aku mencolok mata mereka.
Mereka selalu saja memperhatikan setiap gerak-gerikku. Mau aku berkedip sekalipun mata mereka akan tetap tertuju padaku. Rasanya seperti rusa yang sedang diawasi oleh harimau.
Perlu waktu 10 menit bagiku untuk bisa sampai dengan selamat. Padahal, jarak kami hanya 3 meter. Gaun ini benar-benar memperlambat diriku. Lihat saja! Aku akan membakarnya nanti. Tentu saja setelah mencabut semua permatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Princess✔ [Sequel BOTP]
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Aku hanyalah siswi sma biasa yang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan. Aku mati karena terpeleset kulit pisang. Dan, ketika aku bangun, 7 orang aneh melihat ke arahku. Kalian siapa?!?! Aku dimana?!?! Bayi!!! A...