The Only Princess✔ [Sequel BOTP]

Princess 60

👑👑👑

Hari penobatan Alaric sebagai kaisar baru Terium akhirnya tiba. Seluruh rakyat dan bangsawan dari dalam maupun luar Kekaisaran Terium bersuka cita. Menyambut kaisar baru yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan setengah bumi itu. Kekuatan yang tepat untuk seorang kaisar.

Orang-orang sudah memenuhi aula pesta utama sedari pagi. Bahkan, ada yang datang lebih awal dari matahari terbit. Semua benar-benar menyambut hari pergantian kaisar dengan penuh suka cita. Jumlah orang yang datang jauh lebih banyak dari apa yang kaisar pikirkan. Karena itu, aula pesta harus dibangun 3 kali lipat lebih luas dari sebelumnya dalam waktu 23 jam.

Kaisar bahkan sampai harus mengerahkan seluruh penyihir konstruksi di 5 benua untuk membangun aula pesta utama. Entah berapa biaya yang dihabiskan oleh kaisar untuk membangun aula pestanya. Yang jelas, tidak sedikit, sih. Tapi, tidak sampai membuat kekaisaran jatuh miskin. Karena diperluas sampai 3 kali lipat, aula pesta itu jadi aula paling luas di seluruh dunia. Sebuah pencapaian yang jelas tidak akan bisa dicapai orang lain.

Selain memperluas aula pesta, kaisar juga menambah pelayan dan juru masak. Hampir 10.000 orang menjadi pekerja sementara untuk membantu jalannya pesta.

Orang-orang yang datang tanpa undangan itu benar-benar merugikan. Kaisar memang tidak keberatan kalau mereka datang. Tapi, tetap saja! Mereka membuat keluarga kekaisaran jadi repot. Memperluas aula sampai memperkerjakan banyak orang. Benar-benar, ya!

Sementara semua orang tengah menikmati mewahnya pesta penobatan Alaric. Aku dan kelima pangeran masih bersiap. Atau, mungkin hanya aku yang masih bersiap.

Hah! Sudah 7 jam sejak matahari terbit. Tapi, aku masih berdandan. Baru berdandan! Belum memilih gaun, sepatu atau pun aksesoris. Para pelayan tidak main-main dalam meriasku.

Bukankah rasanya mirip seperti hari ulang tahun pertamaku?

Kenapa mereka harus repot-repot melakukan hal seperti ini? Pemeran utama pesta kali ini kan si Alaric. Bukan aku!

"Bukankah kalian tidak perlu melakukan hal ini?" Tanyaku dengan nada putus asa.

Rasanya aku ingin sekali menangis. Tapi, kalau masker dari serbuk emas yang dicampur air mata peri itu luntur, mereka pasti akan langsung mengeksekusiku. Bisa saja durasi dandan ini jadi lebih lama. Mungkin, sampai pesta itu berakhir. Haha...

"Tuan Putri Auristele tenang saja! Kami akan membuat anda jadi yang paling bersinar di pesta itu!" Seru salah seorang pelayan dengan semangat. Yang lain ikut mengangkat kedua tangannya.

"Hiasi saja gaunku dengan lampu agar aku bersinar!"

Aku ingin penyiksaan berkodek merias diri ini selesai! Aku sudah tidak tahan lagi. Aku ingin menangis. Tapi, nanti mereka pasti akan menambah masker wajah lain.