👑👑👑
"Apa anda sudah baik-baik saja, Tuan Putri?" Tanya Iribhela.
Aku mengangguk.
Kelima sahabatku itu tengah duduk di pinggir kasur, mengelilingi diriku. Sudah seminggu sejak peristiwa penculikan itu. Sudah seminggu pula aku hanya menghabiskan waktu di atas kasur. Begitu aku tiba di kekaisaran dalam keadaan terluka, para pangeran langsung menangis dan dengan panik memanggil semua saintess dan pengguna spirit penyembuh yang ada di kekaisaran. Padahal, sulur rambat perak milik ratu cukup untuk menyembuhkan sekaligus menghilangkan bekas luka di tubuhku.
Ah, mereka sebenarnya sudah mencariku sejak suar tanda bahaya dari Ian diluncurkan. Sayangnya, mereka mencariku di arah yang berlawanan dengan hutan tempat para penculik itu menyekapku. Jadi, perlu waktu lama bagi mereka untuk bisa menyusul Ian. Jalanan yang gelap dan ketidakhadiran para penyihir dengan kekuatan teleportasi membuat kecepatan mereka jadi berkurang. Untungnya, kami semua bertemu di istana kekaisaran.
Bagaikan sebuah reuni antara kakak dengan adiknya yang sudah tidak bertemu jutaan tahun, mereka menangis kencang sembari memelukku erat. Sebenarnya, terlalu erat. Pelukan mereka itu bahkan membuat tubuh yang sudah sakit ini jadi semakin sakit.
Aku akhirnya sembuh setelah ratu membungkus tubuhku dengan cahaya peraknya. Tapi, para pangeran bersikeras untuk membuatku tetap tidur di atas kasur. Jadi, begitulah. Kedua kakiku ini sudah lama tidak menyentuh lantai marmer yang hanya berjarak 50 cm dari tempatku rebahan.
Makananku diantar di kasur. Saat mandi pun dilakukan di kasur dengan menggunakan kekuatan spirit air dari pelayanku. Aku tidak butuh ke kamar mandi karena makanan dan minuman yang masuk ke tubuhku sudah dirancang untuk tidak dikeluarkan kembali. Para pangeran benar-benar serius untuk menempelkanku terus dengan kasur. Mereka bahkan sampai menyiapkan semuanya dengan terlalu matang.
Entah sampai kapan aku bisa lepas dari kasur ini. Aku memang suka rebahan di atas kasur dan menganggur. Tapi, kalau karena disuruh begini entah kenapa rasanya sangat tidak nyaman.
Benar-benar menyebalkan!
"Apa Tuan Ascian baik-baik saja?" Tanya Elea. Nampak cemas.
Aku mengangguk.
Aku mengerti kenapa Elea bertanya begitu. Itu karena dilihat dari sisi hukum, Ian bersalah. Seorang ksatria pribadi tidak boleh meninggalkan majikannya apapun yang terjadi. Kecuali jika majikannya memberi perintah. Dalam kasus ini, Ian adalah orang yang menawarkan. Bukan diperintah. Jadi, di mata hukum dia jelas sangat bersalah.
Apalagi, kesalahannya sampai membuat seorang putri kekaisaran yang merupakan aset nasional sampai terluka. Hukumannya bisa menjadi berkali-kali lipat. Tapi, karena Ian adalah orang yang menyelamatkanku, hukumannya jadi sedikit berkurang. Dan, berkat kebaikan ratu dan kesaksian palsuku yang mengatakan jika aku memerintah Ian untuk membeli semua makanan yang ada, dia jadi tidak dihukum. Kekaisaran menganggap semua ini sebagai kecelakaan biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Princess✔ [Sequel BOTP]
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Aku hanyalah siswi sma biasa yang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan. Aku mati karena terpeleset kulit pisang. Dan, ketika aku bangun, 7 orang aneh melihat ke arahku. Kalian siapa?!?! Aku dimana?!?! Bayi!!! A...