Princess 34

4.1K 554 2
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Aula pesta begitu ramai akan para bangsawan dari seluruh benua. Bahkan, mungkin hingga hampir dunia. Ini semua terjadi karena semua orang ingin terlihat baik di depan Kekaisaran Terium. Maklum saja, karena sekarang Terium mempunyai dua orang putri. Maka, kekaisaran ini juga sama seperti Peranto, jadi yang tak terkalahkan.

Makanan mewah berlapis emas yang terbuat dari bahan baku berkualitas terhampar di meja. Alat makan dari campuran kaca dan berlian tertata rapi di meja makan. Ornamen dari sulur rambat perak ratu dan berlian juga bunga hidup menghiasi aula pesta. Lampu kristal tergantung di langit-langit. Lantai pualam nampak mengkilat begitu ditimpa cahaya lampu. Ribuan ksatria berjaga di dalam dan luar aula pesta. Ratusan kereta kuda berbaris di istana. Puluhan ribu bangsawan datang dengan membawa banyak hadiah. Para pangeran dan kelima kakakku memakai pakaian terbaik mereka.

Alaric, Bervan dan Cedric nampak tampan juga gagah. Benar-benar nampak seperti pangeran dalam negeri dongeng.

Aku mematut bayanganku di depan cermin. Rambut hitam pendekku digulung dengan satu kepang kecil menutupi ikat rambut. Jenis gaya rambut yang cocok untuk menghadiri pesta formal. Manik mata biru permataku berkilau begitu ditimpa cahaya lampu kamar.

Gaun berwarna peach dengan model drop shoulder membalut tubuh mungilku yang bulat. Gaun ini juga disebut dengan cut out sleeve karena memang gaun yang sangat cantik ini memiliki bagian lengan yang berlubang.

Sangat cocok untuk menghadiri pesta debutante.

Pada bagian atas gaun ini diberikan permata berbentuk bunga yang memenuhi bagian atasnya. Sementara pada roknya memiliki bentuk yang mengembang dengan warna peach polos. Gaun ini nampak sangat menawan. Sejujurnya, bahkan lebih menawan dibandingkan pemakainya. Haha....

Aku menatap pantulan wajahku di cermin sekali lagi. Aku menghembuskan nafas.

Di pesta penobatan Avanka -yang hanya berlangsung selama 20 menit karena keluarga dari dua kekaisaran memperebutkan diriku- semua bangsawan mengomentari penampilanku yang terlalu sederhana untuk ukuran putri kekaisaran yang menghadiri upacara penobatan. Karena hal itu, aku meminta kaisar untuk memesankanku gaun paling mewah di kekaisaran yang tidak semua orang bisa membelinya agar aku tidak lagi merasa minder. Padahal, sejujurnya aku lebih suka memakai gaun berwarna pastel polos tanpa satu pun permata. Tapi, karena aku adalah putri kekaisaran, aku harus selalu nampak sempurna setiap saat.

Kaisar dan ratu bilang kalau aku terlalu pendiam untuk ukuran anak 3 tahun yang biasanya suka merusak barang. Mereka berdua memintaku untuk memecahkan piring atau mengacak keranjang mainan satu atau dua kali. Sejujurnya, berkali-kali pun tak masalah. Tapi, aku tak pernah melakukannya.

The Only Princess✔ [Sequel BOTP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang