Princess 75

2.2K 391 0
                                    

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

"Ristel! Tolong maafkan kakak!" Kata Alaric. Tak lupa memasang tampang melas.

Aku bisa melihat dengan jelas kalau tampang melas yang mengatakan seolah dia menyesal atas apa yang sudah terjadi itu adalah sebuah ketulusan. Tapi, tetap saja, ketulusan tidak bisa mengembalikan biji bunga matahari yang sudah kami kumpulkan dengan susah payah.

Mataku memelotot, "Tidak mau!" Kataku dengan tegas.

Kelima pangeran menunduk sedih. Aku tahu kalau mereka berniat membantuku. Mereka pasti tidak suka jika adik perempuan semata wayang yang mereka jaga dengan sebaik mungkin malah dipukul oleh anak laki-laki berusia 15 tahun yang tidak mereka kenal. Tapi, kalau mereka memang ingin bertengkar dengan Charolais, harusnya mereka lakukan di ring tinju. Bukan di taman istanaku ketika aku tengah sibuk membantu temanku mencari uang.

Argh!!! Rasanya darah yang ada di kepalaku mendidih. Bisa-bisa aku terkena serangan darah tinggi dan mati mendadak. Memang tinggal dengan seorang tiran dan 4 pangeran gila itu menguras jiwa dan tenaga. Umurku jadi terkuras 5 kali lipat. Lihat saja kerutan di dahi dan mataku ini!

Mereka tidak hanya bertengkar dengan Charolais. Tapi, bahkan ada satu di antara mereka berlima yang mengacak tornado buatan Athaya. Walau efek tornado Athaya tidak akan jadi sefatal tornado milik si pembuat rusuh, tetap saja berbahaya. Kami akan tetap kehilangan sepersepuluh dari biji bunga matahari yang ada.

Ah, aku jadi ingat sesuatu.

Aku memalingkan wajahku. Menatap kelima pangeran. Kakiku berjalan menuju pohon kacang polong yang melahap tubuh Dimitri. Kedua mataku menelotot. Dimitri langsung menciut.

"Yang membuat tornado milik Athaya jadi berantakan itu kakak, kan?" Tanyaku sembari memelotot. Jari telunjuk lurus dengan wajah Dimitri.

"Tidak! Bukan kakak! Sungguh! Kakak belum melakukan apapun!" Kata Dimitri sembari menahan tangis.

Astaga! Usianya sudah 15 tahun. Dan, dia terisak hanya karena adiknya memelotot? Dimitri bahkan tidak terlihat malu meski ada 5 gadis kecil dan seekor black panther tengah menatapnya.

Apa sebaiknya aku maafkan saja dia? Toh, dia bilang belum melakukan apapun.

Tunggu sebentar!

"Apa maksud kakak dengan 'belum'? Artinya kakak akan melakukan sesuatu, kan?"

Dimitri semakin menciut. Pangeran yang telah melakukan debutante 3 tahun lalu itu menangis deras.

The Only Princess✔ [Sequel BOTP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang