👑👑👑
Para pangeran mulai bekerja. Mereka dengan rajin membuat kembali kuaci yang mereka hamburkan. Kelima anak itu bahkan tidak perlu mendapatkan penjelasan tentang bagaimana caranya membuat kuaci. Mereka jenius sekali! Aku jadi tidak usah repot-repot menjelaskan pada mereka.
Setelah mengganti biji kuaciku, mereka akan segera membangun istanaku. Lalu, aku hanya tinggal mencari toko yang tepat untuk Ellea. Dan, semuanya selesai. Aku bisa kembali menjadi pengangguran.
Sekarang, hanya tinggal mengurus Charolais saja.
"Apa yang kau lakukan di tempatku?" Tanyaku dengan tatapan menyelidik.
Charolais mendesah, "Sudah aku bilang kan, aku datang karena merindukanmu."
Lihat sikapnya itu! Serampangan! Berbeda sekali dengan sikapnya saat di hadapan teman dan ibuku. Dia ini benar-benar definisi dari bermuka dua, ya.
Charolais berjalan dengan santai. Melewati diriku. Langkah kakinya terhenti. Ia memutar badannya.
"Kau tidak ingin memberi tau dimana letak taman yang lain?" Tanyanya sembari menaikkan kedua alisnya.
Aku menghentakkan kaki kananku. Dengan berat melangkah mendahului Charolais. Menuntunnya menuju taman kaca istana. Walau aku tidak menyukai Charolais. Tapi, karena mau bagaimana pun dia adalah seorang Dewa, aku harus menunjukkan martabat Kekaisaran Terium padanya.
Charolais berjalan di belakangku. Bibir kanannya terangkat ke atas.
Aku larut dalam pikiranku sembari tetap berjalan. Ada banyak hal yang aku pikirkan saat ini. Terutama, dimana letak toko Ellea nantinya? Karena target pasar toko REXSIA adalah rakyat dan bangsawan. Maka, lokasi toko itu harus berada di jalanan yang sering dilalui bangsawan dan rakyat biasa. Tempat seperti itu memangnya ada, ya?
Apa sebaiknya aku membuat 2 toko saja? Toko khusus bangsawan akan berada di tengah ibukota. Lalu, toko untuk rakyat biasa akan berada di tengah pasar. Tapi, kalau membuat dua toko, artinya aku menyimpang dari prinsip toko. 'Melayani tanpa memandang status.' Itu adalah prinsip toko kami. Jadi, kalau aku membuat dua toko pasti akan aneh. Lagipula, kalau pun prinsip itu tidak ada, akan tetap sulit bagiku untuk membangun dua toko. Karena, Ellea pasti akan menolaknya.
Membangun 1 toko ini saja merupakan hasil dari jerih payah aku dan keempat temanku untuk membujuk Ellea. Setelah memohon selama 1 jam, barulah Ellea memperbolehkan kami memberikan sebuah toko untuknya. Rasanya aneh. Padahal kami yang ingin memberi. Tapi, kenapa kami juga yang harus memohon?
Hah! Dasar Ellea! Dia itu terlalu tidak enakan. Aku harap dia bisa merubah sifatnya itu. Atau, akan ada banyak orang yang akan memanfaatkan dirinya. Sebab, terlalu tidak enak hati adalah sebuah kelemahan. Padahal, kalau dia mau sedikit saja memanfaatkan pertemanannya dengan seorang putri kekaisaran, dia bisa mendapatkan banyak keuntungan. Aku juga tidak keberatan jika Ellea meminta sesuatu dariku. Meski itu adalah hal yang mustahil sekalipun. Tapi, yang namanya Ellea mana mungkin seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Only Princess✔ [Sequel BOTP]
Fantasía[Bukan Novel Terjemahan - END] Aku hanyalah siswi sma biasa yang menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan. Aku mati karena terpeleset kulit pisang. Dan, ketika aku bangun, 7 orang aneh melihat ke arahku. Kalian siapa?!?! Aku dimana?!?! Bayi!!! A...