Princess 29

4.4K 607 4
                                    

👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑👑👑

Sudah 6 jam aku duduk di pangkuan ratu. Sudah 6 jam pula kelima pangeran di atas atap membuat kegaduhan. Sudah 6 jam pula kereta kuda ini melaju dengan kecepatan 250 km/jam. Anehnya, aku sama sekali tidak merasa seperti sedang menaiki mobil balap. Yang aku rasakan kereta kuda ini hanya diam saja. Mungkin, karena lajunya yang konstan dan jalanannya yang tak bergelombang. Sebab, kakekku membekukan jalanan dengan spirit esnya. Membuat kuda orang lain yang tidak memakai sepatu es jatuh terjerembab tanpa bisa berjalan.

Para pangeran yang berada di atas kereta kuda nampak sangat bahagia dan tak terganggu dengan deru angin yang serasa menampar wajah. Wajah ayahku bersungut-sungut ketika para anak laki-lakinya menginjak atap kereta kuda dengan sengaja. Berusaha membuat keributan yang akan mengganggu telinga di bawahnya.

Hal yang membuat kaisar semakin kesal adalah fakta kalau ratu mendukung kelakuan kelima anaknya. Dia bahkan membuatkan tempat tidur dari sulur rambat agar para pangeran bisa tidur di atas sana. Ratu juga membangun pagar di keempat sisi atap untuk mencegah para pangeran tersapu angin. Ratu benar-benar ibu yang baik.

"Ayah! Kapan kita sampai?" Kepala Alaric muncul di jendela kereta kuda. Aku terlonjak kaget ketika melihat kepala pria dengan rambut pirang itu.

"Dua jam lagi!" Jawab kaisar malas tanpa sedikit pun menatap Alaric yang kembali menarik kepalanya.

"Halo, Ristel!" Kali ini giliran kepala Cedric yang muncul di jendela kereta kuda di lain sisi.

"Apa kau baik saja, adik kecil?" Kepala Dimitri menyembul di jendela tempat kepala Alaric pertama kali muncul.

Cedric menarik kepalanya. Kali ini Euclid menggantikan posisinya.

"Apa ayah menyiksamu, Ristel?"

Keempat pangeran kecuali Bervan -yang lebih memilih tidur- bergantian memunculkan kepala mereka di jendela. Kaisar menatap ratu datar. Ratu tertawa kecil. Aku menatap kaisar datar. Sebenarnya, apa yang salah dengan keluarga ini?!?! Apa dosaku hingga harus menjadi bagian dari keluarga gila ini?!?! Aku kan hanya menghabiskan seluruh waktuku dengan bermalas-malasan saja! Memangnya, itu bisa dianggap dosa?!?!

"Bisakah kalian diam? Ayah sedang memikirkan panti asuhan yang sudi menerima anak bangsawan!" Kata kaisar dengan penegasan di 7 kata terakhir.

Para pangeran acuh. Masih sibuk bergantian memunculkan kepala mereka di jendela. Aku menatap kaisar. Tersenyum. Kaisar pasti tak menduga kalau menikahi wanita yang dia cintai akan membawanya ke dalam neraka berisi 5 anak laki-laki yang seperti setan. Apa kaisar sama sekali tidak memikirkan tentang berkah naga?

The Only Princess✔ [Sequel BOTP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang