23. Kejadian yg mengerikan

5K 549 17
                                    


Warning!⚠
Ada konten sensitive, jika keberatan tlg skip part ini⚠







Kegiatan-kegiatan camping berlangsung dengan baik. Kini tinggal satu kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu, yaitu mencari bendera didalam hutan. Tenang saja, mereka sudah diberi petunjuk dengan sebuah kode atau anak panah supaya tidak tersesat didalam hutan.

"Masa dikelompok kita enggak ada cowo?"

"Mana Lea tau!"

"Vania, Cia, Rea, Ayyara, Axelyn." Xe kembali membaca nama kelompoknya. Ia menyerngit bingung, siapa lagi Vania dengan Cia ini.

"Yang namanya Vania siapa?" Tanya Xe lagi.

"Ih, Lea gak tau!"

"Napa dah lo, sensi amat."

"Lea mau bobo..."

Xe tersenyum sabar, ingin rasanya ia melempar meteor kearah Rea supaya gadis itu tersadar. Help! Mereka sedang melakukan Camping not rebahan.

"Hai! Kita satu kelompok, ya?" Vania datang bersama seorang gadis dibelakang.

"Lo siapa? Vania or Cia?" Tanya Xe. Karena memang dari awal ia tidak mengenal Vania maupun Cia.

Vania mengulurkan tangannya, "Kenalin, gue Vania, dan dia Cia."

Xe membalas jabatan tangan Vania, "Gue Axelyn, panggil aja Xe."

"Kalau gue panggil Lo Lyn, boleh?" (Bacanya Laiyin)

Xe mengangguk, "Terserah, gimana bagusnya aja."

"Nia, aku juga harus perkenalkan diri?" Bisik Cia pelan.

"Terserah Cia."

"Yess!"

"Hai! Kenalin, nama aku Va Delicia. Panggil aja Cia, jangan panggil Va, ya. Karena Va itu nama Papa Cia, nama abang Cia, nama Mama Cia juga. Oh iya! Umur Cia sekarang enam belas tahun, minggu depan Cia ulang tahun."

"O-oh, gue Axelyn."

"Ayyara."

"Hi juga Cia! Kenalin, aku Lea. Nama panjangnya Adlea. Nama Cia cantik, deh. Tapi lebih cantik nama Lea. Kita bisa temenan? Lea punya banyak Yogult lho..."

"Beneran? Cia juga suka! Tapi yang rasa bluberry. Lea suka rasa apa?"

"Nama Lea itu, Lea, bukan Lea!" Bantah Rea.

Cia menggaruk tengkuknya bingung, "Cia bingung deh."

"Udah, Cia. Jangan malu-maluin!"

"Pliss, Re. Jangan malu-maluin."

"Yuk! Kelompok kita udah dibolehin masuk hutan." Kata Ayyara semangat.

"GO!!"

"Ih, Cia ditengah, ya? Cia takut."

"Belum juga masuk hutan udah takut aja." Kata Vania sambil memutar kedua bola matanya malas.

"Ayya, Lea ditengah juga ya, sama Cia. Lea takut."

"Yaudah." Pasrah Ayyara.

Vania berjalan paling depan, disampingnya ada Xe. Dibelakang ada Cia dan Rea, dan paling belakang ada Ayyara.

Krak

"HUA! LEA TAKUT!"

"Astaga! Itu cuman dahan doang yang lo incek,"

"Hahh... maaf!"

"Nafasnya udah kaya mau lahiran aja,"

"Abisnya Lea takut." Cicitnya.

Titik MulaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang