Happy Reading!
*
*
*
*
*
*
*
~○0○~"Diem disini ya, Nyet!"
Xe mengernyitkan keningnya bingung, "Nyet?"
"Iya. Namanya Monyet Black is The Dog."
"Heh! Dia anjing! Bukan Monyet."
"Tapi keren, kok." Ujar Deral sembari mengelus kepala anjing hitam itu.
Xe menggeleng takjub akan manusia seperti lelaki didepannya ini. "Ngomong-ngomong, kalian mirip."
"Iya dong, gue--" Deral dengan cepat langsung menoleh menatap Xe garang setelah sadar perkataan wanita itu.
"Gue ganteng gini lo bilang mirip sama si Monyet?! Parah lo!"
"Kan kalian pren."
"Nyenyenye!"
Tuk tuk tuk
Baksoo... bakso...
Mata Xe langsung berbinar, tangannya memukul-mukul bahu Deral. "Ral bakso Ral!"
"Masih hujan, kita aja terjebak disini gara-gara hujan." Memang benar adanya, saat ini Deral dan Xe sedang berteduh di Gazebo taman kota, karena hujan yang semakin deras mengguyur bumi.
"Ya justru itu! Ayolah, gue laper banget."
"Hm..."
"Sama gue satu porsi, tapi baksonya dua porsi, ya. Cabainya dua sendok, kecapnya dikit ajaa, saosnya lumayan lah, trus kuahnya jangan kebanyakan. Apalagi ya? Oh iya-- hmpp"
Tangan besar langsung membekap mulut Xe, "Definisi gak tau diri."
Deral segera berlari menghampiri abang tukang bakso di seberang. "Bang baksonya dua porsi."
"Oke."
"Satu jangan pedes, ya."
"Siap!"
"Abang baru jualan?"
"Iya, bro. Soalnya dari tadi pagi hujan."
Deral mengangguk mengerti, "Cara buat bakso gimana bang?" Tanyanya penasaran.
"Seperti biasa."
"Iya tau bang. Tapi, baksonya pakai tepung apa aja? Terus ayamnya harus yang kaya mana? Harus di giling dulu, apa langsung dijadiin bakso. Karena 'kan Bang ada tuh ayam yang gak cocok di jadiin bakso. Makanya saya nanya sama Abang."
Abang tukang bakso itu memejamkan matanya sembari menghela nafas panjang. "Baksonya jadi gak? Atau lo mau niat jualan juga? Mau jadi saingan gue?"
Deral menyengir sambil menggaruk tengkuknya, "Hehehe, 'kan saya nanya doang bang."
"Gunanya gugel apa?"
"Maap bang, jangan ngegas dong."
"Dua puluh empat ribu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Mula
Teen FictionPositif. Ah, tidak. Lelaki humor penyimpan sejuta luka itu sebentar lagi akan menjadi seorang ayah. Dimana, malam itu adalah malam tersial untuk kedua insan itu. Penasaran dengan kisahnya? Maka, marilah kita ikuti alurnya dan juga ambil pelajaran d...